Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

TINJAUAN SISTEM SIRKULASI RUMAH SAKIT (STUDI KASUS DI R.S MITRA KELUARGA CIBUBUR DAN R.S HAJI JAKARTA) Khuluk, Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v3i1.605

Abstract

Kebutuhan rumah sakit bagi masyarakat modern sudah tidak dapat dihindari lagi akibat dari perkembangan zaman, dimana orang akan berobat kerumah sakit apabila sudah mengalami kondisi penyakit yang membahayakan jiwa. Banyaknya pengguna fasilitas rumah sakit maka yang sangat perlu diperhatikan adalah system sirkulasinya agar rasa nyaman dan aman dapat dirasakan oleh pengguna. Jalur pasien dan pengunjung sangat perlu diperhatikan karena kedua pengguna ini mempunyai kondisi fisik dan kesehatan yang berbeda. Tata sirkulasi adalah suatu tatanan dari bagian bangunan yang merupakan alur penghubung antara bagian bangunan satu dengan bagian lainnya.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkat kenyamanan system sirkulasi pada bangunan rumah sakit yang ada di jakarta dan membandingkan 2 rumah sakit yang ada di Jakarta, apakah sudah memenuhi standar.Pada penelitian ini peneliti meninjau 2 rumah sakit untuk mengetahui tingkat kenyamanan system sirkulasi pada bangunan rumah sakit tersebut, yaitu Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur yang terdiri dari 4 ( empat ) lantai, berlokasi di Jl. Alternatif Transyogi, Cibubur, Kecamatan Jatisampurna, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan Rumah Sakit Haji Jakarta. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa sistem sirkulasi luar pada RS. Mitra Keluarga Cibubur sangat baik dibandingkan dengan sistem sirkulasi pada RS. Haji Jakarta. Sirkulasi dalam ruangan RS. Mitra Keluarga Cibubur dan RS. Haji Jakarta cukup baik dan wayfinding dan Signage untuk kedua Rumah sakit sudah cukup baik.
KAJIAN ASPEK KENYAMANAN TERHADAP PENGGUNA RUANG PEDESTRIAN DITINJAU DARI PRESEPSI DAN PREFERENSI (STUDI KASUS JENDRAL SUDIRMAN JAKARTA) Khuluk, Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v1i1.607

Abstract

Penelitian ini didasari oleh kurangnya aktivitas pada ruang pedestrian yang disebabkan minimnya kelengkapan ruang pedestrian. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tehnik kuisioner, dianalisis secara deskriptif. Untuk mengetahui hubungan persepsi dan preferensi responden terhadap kondisi kenyamanan ruang pedestrian menggunakan analisis Hasil Chi-Square. Berdasarkanpersepsi responden, kategori uji jenis pekerjaan sangat mempengaruhi latar belakang responden dalam mengapresiasikan persepsinya terhadap kondisi ruang pedestrian dan mempunyai keterkaiatan yang kuat dengan materi kuisioner yang ditanyakan (fungsi, keamanan, street furniture, suhu, perkerasan, dan kebersihan). Sedangkan preferensi responden menunjukkan bahwa kategori uji jenis pekerjaanmempengaruhi apresiasi keinginannya terhadap kondisi pedestrian Jalan M.H. Thamrin-Jend. Sudirman dan mempunyai keterkaitan yang kuat terhadap materi kuisioner yang ditanyakan (fungsi, bahan perkerasan, fasilitas keamanan, fungsi keamanan, dan warna).
STUDI KUALITAS PENCAHAYAAN, SUARA, DAN SUHU RUANG SALAT MASJID (Studi Kasus: Masjid Raya Jakarta Islamic Centre – Koja, Jakarta Utara) Khuluk, Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v1i2.608

Abstract

Masjid adalah tempat ibadah umat Muslim, yang penggunaannya diharapkan dapat memberikan rasa kenyamanan bagi para jamaah di setiap waktu ibadahnya. Rasa nyaman ini merupakan dampak dari performa kualitas fisik ruang masjid, yang dapat diukur dari nilai kuantitas kondisi fisiknya yang meliputi tingkat pencahayaan, suara, dan suhu. Seminar Arsitektur ini mencoba memberikan gambaran tersebut dengan memaparkan hasil penelitian terhadap kualitas pencahayaan, suara, dan suhu di tempat utama ibadah, yaitu ruang salat dengan studi kasus ruang salat utama Masjid Raya Jakarta Islamic Centre. Pemaparan kondisi objektif ruang salat didasarkan pada hasil pengamatan kondisi fisik serta pengukuran langsung tingkat pencahayaan, suara, dan suhu menggunakan Lux Meter, Sound Level Meter, dan Termometer dengan analisis matematis.
TINJAUAN REKLAME SEBAGAI ELEMEN RUANG LUAR PERKOTAAN Khuluk, Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v2i1.609

Abstract

Salah satu elemen penting dalam perencanaan wilayah dan kota adalah aspek penandaan atau signage.Diantara unsur penandaan yang cukup penting adalah penataan reklame. Penataan Reklame RuangLuar (RRL) melibatkan banyak pihak, diantaranya pemerintah, pengusaha, biro iklan dan masyarakat.Motif bersaing menjadi jumlah tidak terkendali, terutama di lokasi yang strategis. Tujuan penting dalamkajian ini adalah adanya keseimbangan antara Keamanan meliputi struktur, mengacaukan rambu dankeselamatan pengamat, Penempatan meliputi sudut pandang/ medan penglihatan dan kejelasan visual.Estetika meliputi irama, sekuen dan keeimbangan. Fungsi, meliputi penonjolan, daya hidup danketerbacaan serta yang paling penting adalah Peraturan, meliputi penempatan di suatu lokasi, memilikiketinggian di atas 3.50 meter dan lain-lain. Berdasarkan kajian awal di lapangan diperoleh kondisibahwa sangat banyak RRL yang tidak sesuai dengan lokasi bahkan merusak tatanan visual yang ada.Metode penelitian dititik beratkan pada penelaahan dan penganalisaan kualitas sosial. Mengingatpentingnya penandaan dalam perencanaan kota maka secara fisik harus mudah dibaca (legible),berkesan (imageable) dan indah (estetis). Hasil akhir kajian ini antara lain lebih menekankanpenajaman variabel keterkaitannya dengan perabot jalan yang lain, pemasangan reklame untuk malamhari atau reklame yang bisa digerakkan secara elektronis, penentuan bentuk dan ukuran bagi setiaplokasi serta manajemen penataan iklan.
PENATAAN RUANG LUAR (STUDI KASUS : PEDESTRIAN JL. ASIA AFRIKA BANDUNG) Khuluk, Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v2i2.610

Abstract

Pada kawasan perkotaan, Jalur pejalan kaki merupakan suatu elemen penataan kota yang sangat penting untuk diperhatikan, Faktor kenyamanan sangat mempengaruhi kualitas dari jalur pejalan kaki. Seperti halnya pada jalur pejalan kaki Jalan Asia Afrika, Bandung. Untuk mengetahui tingkat kenyamanan perlu dilakukan kajian tingkat kenyamanan untuk mengetahui kondisi pejalan kaki yang nyaman dan dapat dinikmati oleh semua kalangan. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui dan memahami aspirasi masyarakat untuk menciptakan jalur pejalan kaki yang nyaman, salah satunya dibuat studi untuk mengetahui tingkat kenyamanan pada Jalan Asia Afrika, Bandung. Untuk menampung aspirasi masyarakat dilakukan dengan metode eksploratif dengan proses pengumpulan data survei dengan alat dokumentasi dan survei wawancara. Hasil analisis merupakan aspirasi tingkat kenyamanan jalur pejalan kaki Jalan Asia Afrika, Bandung. penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap peningkatan kualitas jalur pedestrian Jalan Asia Afrika, Bandung. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pedestrian Jalan. Asia Afrika Bandungmemiliki enam fungsi, yaitu fungsi wahana interaksi, lingkungan, pendidikan, relaksasi atau rekreasi, estetika dan kesehatan. Fungsi wahana interaksi, fungsi relaksasi atau rekreasi, dan fungsi estetika merupakan fungsi baru yang ditemukan oleh peneliti, artinya ketiga fungsi tersebut belum diperhitungkan oleh peneliti sebelumnya. Disamping itupun tidak adanyaJalur Difabel atau Disabilitas jalur masuk kusus bagi orang yang keterbatasan fisik seperti jalur masuk kusi roda, tempat sampah yang sudah rusak, Minim JPO (Jembatan Penyebrangan Orang), Kurangnya penempatan pot tanaman atau vegetasi dan pengaturanpenempatan seniman jalanan atau pengamen.
TINJAUAN FASADE KOTA KASABLANKA DARI SEGI INSTALASI KACA Khuluk, Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v3i2.611

Abstract

Kemajuan suatu kota dapat dikenali dari banyaknya bangunan - bangunan bertingkat tinggi yang pada umumnya memakai dinding kaca sebagai lapisan luarnya. Selain untuk menghemat pencahayaan disiang hari , juga dapat memberikan kesan luas jika dilihat dari dalam gedung itu sendiri. Pemasangan kaca pada fasade tidak semuanya sama . Ada banyak sistem yang digunakan sesuai dengan rancangan gedung tersebut. Penulisan Seminar Arsitektur ini dimaksudkan untuk mengenali sistem-sistem pemasangan kaca dari tampilan luarnya / yang terlihat oleh mata. Obyek Studi kasus adalah Gedung Kota Kasablanka , yang terletak di Jl. Casablanca Raya , Kuningan . Metode yang digunakan adalah observasi langsung , melalui dokumentasi foto pribadi, informasi dari media internet, serta bimbingan dari Dosen . Curtain Wall dilihat dari tampilan luarnya dapat dibedakan menjadi Back Mullion Sistem dan Exposed Mullion Sistem.Selain itu juga ada Sistem pemasangan Kaca Frameless. Curtain Wall dan Cladding adalah sistem pemasangan yang paling banyak diterapkan pada fasade gedung ini.
Penerapan Metode Scenic Beauty Estimation (SBE) dalam Penilaian Estetika Jalur Pedestrian Jendral Ahmad Yani, Bekasi Khuluk, Nazaruddin; Purwanto, LMF.
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 7 No. 01 (2025): Arsitekta: Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/arsitekta.v7i01.815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dan mengevaluasi estetika jalur pedestrian di Jalan Jend. A. Yani, Bekasi, dengan fokus pada penilaian visual dari dua sisi, yaitu barat dan timur. Penelitian menggunakan metode deskriptif-kuantitatif dengan analisis Scenic Beauty Estimation (SBE). Hasil pengukuran estetika dilakukan dengan memberikan skor pada pemandangan sepanjang jalur, dimana nilai berkisar antara -20,15 hingga 83,31 untuk sisi barat dan -30,64 hingga 86,75 untuk sisi timur. Hasil menunjukkan bahwa sisi barat memiliki pemandangan tertinggi pada nilai 83,31, dengan kelengkapan street furniture seperti bangku dan vegetasi yang memperindah lingkungan. Namun, sisi timur mencapai nilai tertinggi 86,75 dengan kehadiran street furniture yang lebih lengkap, termasuk petunjuk bagi penyandang disabilitas, meskipun masih terdapat kekurangan seperti kurangnya lampu dan bollards untuk keamanan pejalan kaki. Sebaliknya, pemandangan terburuk terlihat pada sisi barat dengan nilai -20,15, yang kurangnya street furniture, vegetasi, dan lebar jalur yang memadai, sementara sisi timur mencapai nilai terendah dengan kurangnya lampu, bollards, dan elemen estetika lainnya.
Pemberdayaan Pengelola Kawasan Bumi Perkemahan Taman Bincarung melalui Pendekatan Arsitektur Ekologis dan Manajemen Berbasis Digital Khumaidi, Ali; Reztrianti, Diajeng; Khuluk, Nazaruddin
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 4 No 3 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v4i3.1964

Abstract

Bumi Perkemahan Taman Bincarung merupakan kawasan hutan milik Perum perhutani yang dikelola oleh Kelompok Usaha Perhutani Sosial (KUPS) Taman Bincarung. Walaupun sudah lama keberadaannya namun jumlah pengunjung belum berkembang secara optimal, selain permasalahan akses jalan juga disebabkan kurangnya marketing, pengelolaan yang kovensional, dan lainnya. Pada kegiatan pemberdayaan berbasis masyarakat ini diusulkan pengelolaan kawasan bumi perkemahan melalui pendekatan arsitektur ekologis dan manajemen berbasis digital. Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan 6 modul yang meliputi manajemen operasional dan tata kelola, manajemen keuangan, digital marketing, capacity bulding, penggunaan aplikasi desain, dan character building. Pembuatan dan pelatihan tiga aplikasi yang terdiri dari website, aplikasi manajemen Buper dan keuangan. Serta konsultasi dalam desain rencana pengembangan Buper. Kegiatan ini telah memberikan pemahaman dan keterampilan dalam tata kelola, dokumentasi dan digital marketing sehingga diharapkan segera berdampak pada kemajuan bumi perkemahan Taman Bincarung.
Peran Arsitektur Digital Pada Bangunan Ramah Lingkungan Khuluk, Nazaruddin; Purwanto, L.M.F.
Jurnal Latar Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal LATAR (Juni)
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69749/jl.v2i1.44

Abstract

Penelitian ini membahas peran penting arsitektur digital dalam mempromosikan keberlanjutan bangunan melalui penerapan Building Information Modeling (BIM), simulasi energi, penggunaan material berkelanjutan  dan penggunaan Internet of Things dalam pemantauan lingkungan. BIM menjadi landasan kolaborasi efektif antara pemangku kepentingan dalam tahap perencanaan dan konstruksi dan simulasi energi memberikan perspektif yang mendalam terhadap efesiensi energi bangunan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teoritis tentang konsep arsitektur digital dan bangunan ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilihan material berkelanjutan menjadi fokus khusus dalam meminimalkan dampak ekologis, dan integrasi IoT memungkinkan pemantauan real-time untuk optimalisasi kinerja keberlanjutan.
ANALISIS KUALITAS PENCAHAYAAN DAN AKUSTIK PADA BANGUNAN GEREJA KATEDRAL Khuluk, Nazaruddin; Nikson, Wifan
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 4 No 1 (2020): ARJOUNA : Archtecture and Environment Journal of Krisnadwipayana
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v4i1.680

Abstract

Church is a human need, architecture accommodates worship activities with worship buildings in architecture not only means being able to accommodate worship activities, but must have a great value, for example by displaying ceilings and pillars that are very high and impressive. Buildings that have a much larger proportion than the proportion of the human body willstimulate feelings that make humans feel very small. This feeling isdeliberately presented and often found in the design of places of worship,making people who are inside feel small and are exposed to something bigger.This feeling of "small" before God can be formed through the height of theceiling and towering elements (verticalism), natural lighting that enters throughthe gaps in the high plane (shroud), and material covering the spatialelements in the church that are able to condition the space. so that it looksopen and people will feel comfortable in it (transparent) (Mangunwijaya, 1992).Keywords: Lighting, Acoustics