Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Desa Sehat Bebas Hipertensi pada Masyarakat Pesisir Berbasis Rempah Nusantara Lawan Hipertensi (RENALAH) Thalib, Abdul; Makatita, Bazrul; Nanlohy, Wildia; Djarami, Jayanti; Tihurua, Ma’syari Arfah; Karno, Yosef Marsianus
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 01 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v5i01.365

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kelompok nelayan di Negeri Seith, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah, mengenai pengelolaan hipertensi melalui terapi rempah (RENALAH). Dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa STIKES Pasapua Ambon, kegiatan ini melibatkan tahap persiapan, pelaksanaan penyuluhan, dan evaluasi hasil. Penyuluhan diberikan dalam bentuk teori dan praktik pemanfaatan rempah (bawang putih, jahe, kunyit, dan seledri) sebagai alternatif alami untuk pengendalian tekanan darah. Evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dari 40,13% menjadi 84,27%. Selain pengetahuan, terjadi perubahan perilaku peserta yang mulai menggunakan rempah sebagai bagian dari pengelolaan hipertensi mereka. Kegiatan ini membuktikan efektivitas edukasi berbasis rempah dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat pesisir yang memiliki akses terbatas pada layanan kesehatan
Penyuluhan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut, Perawatan Gigi dan Mulut dan Obat Tradisional dari Daun Cengkeh Lameky, Vernando Yanry; Akollo, Isak Roberth; Djarami, Jayanti; Kolibonso, Billy Franscois; Pattinasarany, Devan Hendrik
Empowerment Vol. 6 No. 03 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i03.8793

Abstract

Clove leaves can be processed into essential oils which have various benefits. One of the benefits is overcoming teethache. Clove leaves are still considered waste by the community and have not been utilized. The results of discussions with partners are 3 urgent problems that must be resolved in Community Partnership Empowerment (CPE), namely: 1) Lack of knowledge related to dental and oral health, 2) Lack of public knowledge related to dental care, 3) Lack of knowledge related to traditional medicinal plant communities and utilization of clove leaf waste. So this CPE aims to train partners to innovate essential oil products made from clove leaf waste to treat toothache. The method used in this CPE is counseling and training. The results of the CPE show that people who have participated in the CPE experience increased knowledge about dental and oral health, dental and oral care, and traditional medicine.Daun cengkeh dapat diolah menjadi minyak atsiri yang memiliki berbagai manfaat. Salah satu manfaatnya adalah mengatasi nyeri gigi. Daun cengkeh masih dianggap sampah oleh masyarakat dan belum dimanfaatkan. Hasil diskusi dengan mitra ada 3 masalah urgensi yang harus di selesaikan dalam Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), yaitu : 1) kurangnya pengetahuan masyarakat terkait kesehatan gigi dan mulut, 2) kurangnya pengetahuan masyarakat terkait perawatan gigi, 3) kurangnya pengetahuan masyarakat terkait tanaman obat tradisional dan pemanfaatan limbah daun cengkeh. Sehingga PKM ini bertujuan untuk melatih mitra melakukan inovasi produk minyak atsiri berbahan limbah daun cengkeh untuk mengatasi nyeri gigi. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah penyuluhan. Hasil PKM menujunkan bahwa masyarakat yang telah mengikuti PKM mengalami peningkatan pengetahunan tentang kesehatan gigi dan mulut, perawatan gigi dan mulut, dan obat tradisional. 
Pelatihan Pembuatan Produk Minyak Atsiri Berbahan Limbah Daun Cengkeh untuk Mengatasi Nyeri Gigi Lameky, Vernando Yanry; Akollo, Isak Roberth; Djarami, Jayanti; Kolibonso, Billy Franscois; Pattinasarany, Devan Hendrik
Empowerment Vol. 7 No. 01 (2024): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v7i01.9143

Abstract

Teeth that are not well cared for can cause toothache. Tooth pain can interfere daily human activities. Tooth pain can be treated by traditional medicine. One plant that can be processed to treat toot pain is clove leaves. Clove leaves can be processed into essential oil which is useful in treating toothache. The results of discussions with the Mahia Hamlet community show that there are several problems that must be resolved in the Community Partnership Empowerment (CPE) program. These problems are 1) the lack of community skills to process traditional medicinal plants, clove leaf waste through the distillation process. 2) lack of knowledge and skills in using appropriate technology (TTG), especially kettles (distillation equipment) to produce essential oils. This CPE activity aims to increase knowledge and skills in using appropriate technology, especially kettles (distillation equipment) to produce essential oils. The CPE results show that the community has knowledge and skills about how to distill clove leaf essential oil which can be used in the treatment of toothache.
Sosialisasi Dagusibu Untuk Meningkatkan Rasionalitas Penggunaan Obat Bagi Masyarakat Desa Boiyauw, Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah Nurhidayah, Nurhidayah; Pelu, Aulia Debby; Djarami, Jayanti; Baktiar, Nur Hasfiana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5499

Abstract

DAGUSIBU merupakan jargon dalam kampanye Gerakan Keluarga Sadar Obat. DAGUSIBU merupakan singkatan dari “Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang” obat dengan benar. DAGUSIBU merupakan konsep mendasar kefarmasian dalam penggunaan obat secara rasional oleh pasien. Pengetahuan DAGUSIBU sangat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan rasionalitas penggunaan obat. Penggunaan obat tidak dapat dipisahkan dengan terapi penyakit, karena obat dapat digunakan dalam pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, diagnostik, maupun pemeliharaan kesehatan. Hal ini menyebabkan pemahaman tentang obat sangat penting bagi masyarakat untuk dapat memperoleh manfaat yang tepat dari penggunaan obat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai dapatkan, gunakan, simpan, dan buang DAGUSIBU baik dan aman. Metode Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode sosialisasi atau penyuluhan. Pemberian informasi kepada peserta sosialisasi dilakukan dengan media power point. Selain itu, diberikan pula contoh langsung dengan menunjukkan kemasan obat untuk meningkatkan pemahaman peserta sosialisasi terhadap materi yang disampaikan. Hasil pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi atau penyuluhan terkait dengan DAGUSIBU di Desa boiyauw, kecamatan banda kabupaten Maluku tengah. Menunjukan bahwa Peran masyarakat sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi dan  memahami materi sosialisasi DAGUSIBU yang diberikan, dibuktikan dengan peningkatan pengetahuan sesudah sosialisasi berlangsung. Harapannya penyuluhan ini sebagai rutinitas yang dapat dilakukan setiap bulannya sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan penyuluhan DAGUSIBU.
Formulasi Salep Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum Folium) dengan Variasi Konsentrasi Basis Hidrokarbon Karubaba, Dwi Sintya; Djarami, Jayanti; Dusra, Epi
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 14, No 3 (2024): Juli-September 2024
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik14303

Abstract

Clove plant (Syzygium aromaticum. L) is one of the plants known by the people in Bula Village as a traditional medicine. The part of the clove leaf is often used as an alternative to cure aches and pains such as pain caused by excessive activity, so it can be used as an active ingredient in making ointments. The purpose of this study was to identify the chemical content of clove leaves from Bula Village and to make a good and stable formulation of an ethanol extract of clove leaf ointment by using a ratio of variations in the concentration of hydrocarbon bases. This study was an experimental study conducted using a combination of Vaseline album base: cera alba from three different formulations with a concentration ratio of F1 (76%:10%), F2 (71%:15%), F3 (66%:20%), each formulation contains 10% ethanol extract of clove leaf. The evaluation of the ointment preparation was carried out after 1 week of storage, the evaluation tests included organoleptic tests, homogeneity tests and pH tests. The results showed that the ointment preparations F1 (76%:10%) met the requirements for a good and stable ointment, while F2 (71%:15%), and F3 (66%:20%) did not meet the requirements for a good and stable ointment.Keywords: clove; ointment; hydrocarbon base; analgesic ABSTRAK Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum. L) adalah salah satu tanaman yang dikenal oleh masyarakat di Desa Bula sebagai pengobatan tradisional. Bagian daun cengkeh sering dijadikan sebagai alternatif penyembuhan penyakit pegal-linu seperti rasa nyeri yang disebabkan karena aktivitas yang berlebihan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam pembuatan salep. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi kandungan kimia daun cengkeh asal Desa Bula dan membuat formula sediaan salep ekstrak etanol daun cengkeh yang baik dan stabil dengan menggunakan perbandingan variasi konsentrasi basis hidrokarbon. Penelitian ini adalah studi eksperimental yang dilakukan dengan menggunakan basis kombinasi vaselin album: cera alba dari tiga formulasi berbeda dengan perbandingan konsentrasi F1 (76%:10%), F2 (71%:15%), F3 (66%:20%), masing-masing formulasi mengandung 10% ekstrak etanol daun cengkeh. Evaluasi sediaan salep dilakukan setelah 1 minggu penyimpanan, uji evaluasi meliputi uji organoleptik, uji homogenitas dan uji pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan salep F1 (76%:10%) memenuhi syarat salep yang baik dan stabil, sedangkan F2 (71%:15%), dan F3 (66%:20%) tidak memenuhi persyaratan salep yang baik dan stabil.Kata kunci: cengkeh; salep; basis hidrokabon; analgesik
FORMULASI SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN AWAR-AWAR (Ficus septica Burm.F) DENGAN VARIASI BASIS SALEP Saba, Rosna; Djarami, Jayanti; Pelu, Aulia Debby; Dusra, Epi
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12213

Abstract

Awar-awar leaves were used as a sample in this study because they were found in Waipula Hamlet, Ureng Village, Central Maluku Regency, both on the side of the road, shrubs and open forest. People often use it topically as a medicine for wounds or inflammation of the skin. The purpose of this study was to determine the content of awar-awar leaves (Ficus septica Burm. F), formulate awar-awar leaf ethanol extract ointment using various ointment bases and evaluate the preparation of awar-awar leaf ethanol extract ointment. This research was conducted using an experimental method. The results of this study indicate that the ethanolic extract of awar-awar leaves) contains tannins, flavonoids, alkaloids and saponins. Furthermore, three formulations of ointment base were made, namely FI (hydrocarbon base), FII (absorption base) and FIII (water soluble base). Based on the evaluation test results, the three ointment bases namely FI (hydrocarbon base), FII (absorption base) and FIII (water soluble base) showed stable results in the organoleptic test and homogeneity test, while the pH test was unstable.Keywords: awar-awar leaves; ointment; ointment baseABSTRAK Daun awar-awar digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini karena banyak ditemukan di Dusun Waipula Desa Ureng kabupaten Maluku Tengah, baik di tepi jalan, semak belukar maupun hutan terbuka. Masyarakat sering menggunakannya secara topikal sebagai obat luka atau radang pada kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan daun awar-awar (Ficus septica Burm. F), memformulasikan salep ekstrak etanol daun awar-awar dengan menggunakan variasi basis salep dan melakukan evaluasi sediaan salep ekstrak etanol daun awar-awar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun awar-awar) mengandung senyawa tannin, flavonoid, alkaloid dan saponin. Selanjutnya dibuat tiga formulasi basis salep yaitu FI (basis hidrokarbon), FII (basis absorpsi) dan FIII (basis larut air). Berdasarkan hasil uji evaluasi, ketiga basis salep yaitu FI (basis hidrokarbon), FII (basis absorpsi) dan FIII (basis larut air) menunjukan hasil yang stabil pada uji organoleptik dan uji homogenitas,  sedangkan pada uji pH tidak stabil.Kata kunci: daun awar-awar; salep; basis salep