Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Masyarakat Pesisir Terhadap Penyakit Hipertensi Akibat Makanan Olahan Laut Syafriah, Wa Ode; Ilham, Sitti Alfyanita; Rahayu, Yayuk Sri
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 3 (2024): Juni 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i3.1345

Abstract

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kecenderungan hipertensi di lingkungan pesisir adalah hiperkolesterolemia. Kecenderungan mengkonsumsi garam dan kolesterol tinggi merupakan faktor risikonya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi masyarakat pesisir mengenai penyakit hipertensi akibat makanan laut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode survei deskriptif. Pengumpulan data dengan kuesioner dan data dianalisa menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menemukan tingkat pengetahuan kategori kurang berpendidikan SD, berprofesi sebagai nelayan. Perolehan nilai seluruh responden yang berprofesi nelayan menyangkut swamedikasi ialah 58. Pengetahuan segenap responden berprofesi nelayan masyarakat bertempat di Kabupaten Buton Selatan wilayah kerja Puskesmas Batauga mengenai swamedikasi ialah (total nilai lengkap : total nilai ideal) x 100% atau (58 : 80) x 100 % = 72,5%, termasuk dalam skala berpengetahuan cukup.
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Daun Bayam (Amaranthus Caudatus) Sebagai Obat Anemia Alami, Rizky Rahmawati; Damayanti, Restu Harisma; Syafriah, Wa Ode; Mustiqawati, Evi
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 1 (2025): Februari 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i1.1770

Abstract

Bayam merupakan salah satu sumber makanan yang mengandung senyawa yang diperlukan dalam sintesis hemoglobin seperti zat besi dan vitamin B komplek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang daun bayam (Amaranthus Caudatus) sebagai obat anemia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel yang digunakan adalah masyarakat kelurahan kaobula RW 1, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara sebanyak 88 orang. Pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden menggunakan quisioner. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan masyarakat tentang daun bayam (Amaranthus Caudatus) sebagai obat anemia, yakni 35,22% dengan tingkat pengetahuan baik, 52,27% dengan tingkat pengetahuan cukup, 12,5% dengan tingkat pengetahuan kurang. Dilihat dari cara meramunya masyarakat lebih banyak meramu tanaman ini dengan 2 cara yaitu daunnya dimasak kemudian dimakan layaknya memakan sayur dan merebus daunnya kemudiam air rebusannya di minum. Kesimpulannya adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang daun bayam sebagai obat anemia mempunyai nilai yang terbilang cukup baik dan memiliki cara tersendiri dalam meramu tanaman yang akan digunakan dalam pengobatan anemia dengan cara yang lebih mudah.