Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Formulasi Sediaan Lotion Tabir Surya Ekstrak Daun Cempedak (Artocarpus champeden Spreng) Restu Harisma Damayanti; Lisna Meylina; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 6 (2017): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.331 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v6i1.279

Abstract

Tabir surya merupakan sediaan kosmetika yang dapat membantu melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari. Daun cempedak memiliki aktivitas sebagai tabir surya dan dapat diaplikasikan dalam bentuk lotion. Ekstrak daun cempedak yang diekstraksi dengan n-heksana dan dilanjutkan dengan metanol, diformulasi dalam 3 formula lotion yaitu F1, F2, dan F3. Lotion hasil formulasi dievaluasi berupa pengujian meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, viskositas, dan pengujian aktivitas tabir surya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa lotion yang diperoleh keduanya memiliki konsistensi setengah padat yang homogen, berbau khas oleum rosae, serta berwarna putih (F1), cokelat (F2), cokelat tua (F3). Daya sebar dan pH lotion berada pada rentang yang sesuai dengan standar sedian lotion. Lotion F2 dan F3 yang mengadung ekstrak daun cempedak memiliki aktivitas tabir surya kategori suntan standar pada penilaian %Te dan %Tp dan kategori proteksi maksimal pada penilaian SPF. Pada formula lotion F1 atau basis sediaan, nilai yang diperoleh pada %Te dan %Tp serta SPF tidak berada pada rentang penilaian aktivitas sebagai tabir surya atau formula F1 tidak menunjukkan adanya aktivitas sebagai tabir surya.
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Vaksin Covid-19 Yayuk Sri Rahayu; Restu Harisma Damayanti
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 3 (2023): Juni 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i3.824

Abstract

Vaksin merupakan produk biologi yang mengandung antigen yang jika diberikan kepada manusia akan secara aktif mengembangkan kekebalan khusus terhadap penyakit tertentu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara pendekatan secara cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Kelurahan Watulea Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah. Sampel diperoleh menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi adalah masyarakat kelurahan watumena, yang berusia 18-45 tahun, bersedia mengisi kuesioner, dan telah mendaptkan vaksin dosis pertama sampai dosis ketiga. Total sampel penelitian ini berjumlah 126 orang. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis secara univariat. Hasil penilaian pengetahuan masyarakat tentang vaksin covid-19 berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan. Disimpulkan bahwa responden berpengetahuan Baik sebanyak 85 orang (67,46%) dan berpengetahuan Cukup sebanyak 41 orang (32,53%).
Formulasi dan Evaluasi In Vitro Aktivitas SPF Gel Tabir Surya Berbasis Ekstrak Etanol Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Ilham, Sitti Alfyanita; Damayanti, Restu Harisma; Rahayu, Yayuk Sri; Alami, Rizky Rahmawati
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 4 (2025): Agustus 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i4.2119

Abstract

Paparan sinar ultraviolet (UV) secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit, sehingga penggunaan tabir surya menjadi salah satu upaya perlindungan yang penting. Kulit bawang merah (Allium cepa L.) mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai agen pelindung terhadap sinar UV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi Carbopol 940 terhadap nilai Sun Protection Factor (SPF) dan sifat fisik sediaan gel tabir surya ekstrak etanol kulit bawang merah. Penelitian menggunakan metode eksperimental laboratorik dengan tiga formula gel, masing-masing mengandung Carbopol 940 sebesar 0,5% (F1), 1% (F2), dan 1,5% (F3). Nilai SPF diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan dihitung dengan rumus Sayre, sedangkan sifat fisik yang diuji meliputi pH, viskositas, daya sebar, dan daya lekat. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi Carbopol 940 berbanding lurus dengan peningkatan nilai SPF, dengan nilai tertinggi pada F3 sebesar 4,5 yang termasuk kategori proteksi sedang. Selain itu, konsentrasi Carbopol 940 juga memengaruhi karakteristik fisik gel secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa variasi konsentrasi Carbopol 940 memengaruhi efektivitas dan stabilitas fisik sediaan gel tabir surya ekstrak etanol kulit bawang merah.
Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksin Covid-19 di Desa Lapandewa Kaindea Kabupaten Buton Selatan Damayanti, Restu Harisma; Rahayu, Yayuk Sri; Alami, Rizky Rahmawati
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 6 (2023): Desember 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i6.1042

Abstract

Persepsi buruk masyarakat terhadap vaksin Covid-19 berdampak pada penolakan vaksinansi dan terhambatnya pembentukan imunitas masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap vaksin covid-19 di desa lapandewa kaindea kabupaten buton selatan selatan. Dalam penelitian ini adalah dengan observasi atau melakukan pembagian kuesioner melalui media offline pada wilayah penelitian yang terdekat untuk mencari informasi mengenai persepsi masyakat yang ada di desa lapandewa kaindea. Dapat disimpulkan bahwa banyak masyarakat yang cukup baik memiliki persepsi terhadap vaksin, dari hasil penelitian ini menunjukan persepsi masyarakat yang ada di desa lapandewa kaindea memilih setuju sebanyak 68,05%, selanjutnya pengetahuan masyarakat terhadap vaksin yaitu cukup baik sebanyak 56,01%. Masyarakat memiliki persepsi dan pengetahuan yang baik tetapi ada beberapa masyarakat memiliki pendapat kurang baik terhadap vaksin covid-19.
Uji Efektivitas Buah Libo dan Daun Rambutan Sebagai Antidiare Teheni, Muhammad Tasjiddin; Mustiqawati, Evi; Alami, Rizky Rahmawati; Damayanti, Restu Harisma
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 3 (2024): Juni 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i3.1347

Abstract

Daun rambutan dan buah libo merupakan tanaman obat yang semakin banyak dimanfaatkan, baik langsung oleh masyarakat industri kecil maupun industri besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji efektivitas antara Buah Libo (Ficus variagata blume) dan Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L) sebagai antidiare. Daun rambutan dan buah libo diekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 96%. Penelitian ini menggunakan kelinci (Oryctolagus cuniculus) sebanyak 12 ekor yang dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari 3 ekor kelinci. Kelompok I diberi Na CMC 1% (Kontrol negatif), Kelompok II diberi tablet attapulgite (Kontrol positif), kelompok III diberi ekstrak daun rambutan dosis 150 mg/kg BB dan kelompok IV diberi ekstrak buah libo dosis 150 mg/kgBB. Hasil uji efektivitas pada buah libo dan daun rambutan sebagai antidiare terhadap kelinci yang di induksi, daun rambutan lebih efektif menghentikan diare dibanding buah libo dengan rata-rata jumlah terjadinya diare daun rambutan 6,00 dan rata-rata jumlah terjadinya diare buah libo 6,33. Perbedaannya hanya terletak pada waktu lama terjadinya diare dan jumlah terjadinya diare (diare n-kali).
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Daun Bayam (Amaranthus Caudatus) Sebagai Obat Anemia Alami, Rizky Rahmawati; Damayanti, Restu Harisma; Syafriah, Wa Ode; Mustiqawati, Evi
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 1 (2025): Februari 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i1.1770

Abstract

Bayam merupakan salah satu sumber makanan yang mengandung senyawa yang diperlukan dalam sintesis hemoglobin seperti zat besi dan vitamin B komplek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang daun bayam (Amaranthus Caudatus) sebagai obat anemia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel yang digunakan adalah masyarakat kelurahan kaobula RW 1, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara sebanyak 88 orang. Pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden menggunakan quisioner. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan masyarakat tentang daun bayam (Amaranthus Caudatus) sebagai obat anemia, yakni 35,22% dengan tingkat pengetahuan baik, 52,27% dengan tingkat pengetahuan cukup, 12,5% dengan tingkat pengetahuan kurang. Dilihat dari cara meramunya masyarakat lebih banyak meramu tanaman ini dengan 2 cara yaitu daunnya dimasak kemudian dimakan layaknya memakan sayur dan merebus daunnya kemudiam air rebusannya di minum. Kesimpulannya adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang daun bayam sebagai obat anemia mempunyai nilai yang terbilang cukup baik dan memiliki cara tersendiri dalam meramu tanaman yang akan digunakan dalam pengobatan anemia dengan cara yang lebih mudah.
Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Hair tonic Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L) Damayanti, Restu Harisma; Nurwanti, Ratih; Mustiqawati, Evi; Rahayu, Yayuk Sri; Nurjannah, Nurjannah
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 5 (2025): Oktober 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i5.2313

Abstract

Daun pare (Momordica charantia L.) mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang menunjukkan aktivitas antibakteri, antioksidan, dan keratolitik, yang berpotensi meningkatkan mikrosirkulasi kulit kepala dan mendorong pertumbuhan rambut. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi dan mengevaluasi sifat fisik tonik rambut yang mengandung ekstrak etanol daun M. charantia. Ekstrak diperoleh melalui maserasi menggunakan etanol 96%, dan tiga formulasi disiapkan dengan konsentrasi ekstrak 2%, 3%, dan 4%. Evaluasi fisik meliputi sifat organoleptik, berat jenis, pH, dan viskositas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formulasi memenuhi persyaratan untuk uji organoleptik dan berat jenis. Nilai pH formulasi 2 dan 3 berada dalam kisaran yang dapat diterima untuk aplikasi kulit kepala (3,0–7,0), sedangkan formulasi 1 berada di bawah tingkat yang direkomendasikan. Namun, nilai viskositas semua formulasi lebih rendah dari standar yang disyaratkan (<5 cP). Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak daun Momordica charantia dapat dimasukkan ke dalam formulasi tonik rambut, meskipun optimasi lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan viskositas dan stabilitas produk secara keseluruhan.
Optimasi Sintesis Nanopartikel ZnO dengan Metode Hidrotermal: Optimization of ZnO Nanoparticle Synthesis using the Hydrothermal Method Rusli, Rolan; Firmansyah, Ganjar; Rosniar, Rosniar; Damayanti, Restu Harisma
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i1.1529

Abstract

ZnO is an inorganic material that has many benefits, one of which is in the pharmaceutical field. So far, the synthesis of inorganic materials has been carried out using high temperatures. Research was carried out to synthesize ZnO using hydrothermal at 180°C for 24 hours then burned at temperatures of 300, 600, and 900°C for 6 hours. The compound resulting from synthesis at 180°C was obtained by the compound [Zn(urea)3](NO3)2 which decomposed into ZnO nanoparticle compounds at 300°C to 900°C. ZnO synthesized at temperatures of 300, 600, and 900°C has a hexagonal structure, space group P63/m with lattice parameters a=b= 3.25 Å and c= 5.21 Å and ? = ? = 90° and ? = 120°. The synthesized ZnO has a nanoparticle size in the range of 172-455 nm. Keywords:          ZnO, hydrothermal, synthesis, nanoparticle, hexagonal structure   Abstrak ZnO merupakan material anorganik yang memiliki banyak manfaat, salah satunya dalam bidang farmasi. Selama ini sintesis material anorganik dilakukan menggunakan suhu yang tinggi. Penelitian dilakukan untuk mensintesis material ZnO pada suhu rendah. Metode sintesis material ZnO dilakukan dengan menggunakan hidrotermal pada suhu 180°C selama 24 jam kemudian dibakar pada suhu 300, 600, dan 900°C selama 6 jam. Senyawa hasil sintesis pada 180°C diperoleh senyawa [Zn(urea)3](NO3)2 yang terurai menjadi senyawa nanopartikel ZnO pada 300°C hingga 900°C. ZnO hasil sintesis pada suhu 300, 600, dan 900°C memiliki struktur heksagonal, grup ruang P63/m dengan parameter kisi a=b= 3,25 Å dan c= 5,21 Å serta memiliki sudut ? = ? = 90° dan ? = 120°. ZnO hasil sintesis memiliki ukuran nanopartikel dengan rentang 172-455 nm. Kata Kunci:         ZnO, hidrotermal, sintesis, nanopartikel, struktur heksagonal