Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Biaya Pengobatan Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisis pada Pasien Rawat Inap di RSD Dr. Soebandi Jember Periode 2009 Nurwanti, Ratih
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.971 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i1.4634

Abstract

Gagal ginjal kronik masih menjadi masalah besar bagi dunia, selain sulit disembuhkan biaya perawatan dan penyembuhannya sangat mahal maka perlu dilakukannya analisis biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola pengobatan, biaya rata-rata pasien, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap biaya serta untuk mengetahui kesesuaian biaya riil dengan pembiayaan kesehatan berdasarkan INA DRG. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional menurut perspektif rumah sakit. Metode pengambilan data dilakukan secara retrospektif dan data yang diambil adalah data kuantitatif. Subyek penelitian yang diambil adalah seluruh pasien rawat inap gagal ginjal kronik di RSD Dr. Soebandi periode 2009. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji deskriptif untuk mengetahui karakteristik pasien, pola pengobatan dan biaya rata-rata. Uji regresi linier berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap biaya pengobatan gagal ginjal kronik dan uji one sample test untuk mengetahui kesesuaian biaya rill dengan biaya kesehatan INA DRG. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pola pengobatan yang paling banyakdigunakan adalah penggolongan hipertensi yaitu valsartan sebesar 65%, biaya rata-rata pasien gagal ginjal kronik adalah sebesar Rp. 4.395.614 dan biaya rata-rata hemodialysis adalah Rp. 5.094.010. Faktor yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap biaya pengobatan gagal ginjal kronik adalah lama perawatan dengan nilai p = 0,000. Kesesuaian biaya rill dengan pembiayaan kesehatan berdasarkan INA DRG tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan nilai p > 0,05Kata kunci: gagal ginjal, hemodialisis, analisis, biaya, pasien
Perbandingan Kadar Alfa-tokoferol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Sebagai Antioksidan pada Daerah Pesisir dan Pegunungan Ratih Nurwanti; Wa Ode Syafriah; Evi Mustiqawati; Ambarwati Ambarwati
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 1 (2023): Februari 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i1.657

Abstract

Manusia membutuhkan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Daun Kelor (Moringa oleifera L.) berpotensi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah menguji kadar Vitamin E dan menguji aktivitas antioksidan dalam daun kelor (Moringa oleifera L.). Ekstraksi daun kelor (Moringa oleifera L.) dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Untuk menentukan kadar Vitamin E dalam daun kelor (Moringa oleifera L.) menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Selanjutnya, dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Dari hasil penelitian diperoleh kadar Vitamin E 52% pada kelor pesisir dan 36% pada kelor pegunungan dan hasil IC50 pada daun kelor pesisir sebesar 106,673 µg/mL dan daun kelor pegunungan sebesar 164,390 µg/mL.
Uji Kadar Alkohol Dan Vitamin C Pada Nira Murni Pohon Aren (Arenga Pinnata) di Kota Baubau Rizky Rahmawati Alami; Ratih Nurwanti; Sri Yolandari; Wiwin Munawarti
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 1 (2023): Februari 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i1.659

Abstract

Nira merupakan cairan yang keluar dari bunga kelapa atau pohon yang mampu menghasilkan Nira. Nira ini merupakan bahan baku untuk membuat gula. Tujuan dari penelitian ini yaitu mencari tahu kadar alkohol dan vitamin C pada Nira murni yang dihasilkan oleh pohon aren (Arenga pinnata) yang disimpan selama 1 dan 3 hari. Metode yang dipakai yaitu metode spektrofotometri UV vis dan titrasi iodimetri. Hasil penelitian uji kadar alkohol dalam Nira yang disimpan dengan waktu 1 hari yaitu 0,218 g/dL dengan presentase kadar sebesar 15,236% dan untuk nira yang disimpan selama 3 hari yaitu 0,253 g/dL dengan presentase kadar sebesar 17,681%. Untuk hasil uji kadar vitamin C pada Nira yang disimpan selama 1 hari yaitu 0,1818 mg/gram dan untuk nira yang disimpan selama 3 hari yaitu 0,2464 mg/gram. Berdasarkan penelitian yang dilakukan nira yang disimpan selama 3 hari Memiliki kadar alkohol dan juga Vitamin C yang lebih besar dari pada Nira yang disimpan selama satu hari.
PENETAPAN KADAR SAPONIN EKSTRAK DAUN PEPAYA (Caricca papaya Linn) MENGGUNAKAN METODE GRAVIMETRI Muhammad Tasjiddin Teheni; Ratih Nurwanti; Wa Ode Syafriah
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.14209

Abstract

Obat tradisional yang terdapat di Indonesia sangat berperan besar dalam pelayanan kesehatan masyarakat sehingga potensi obat atau tanaman ini layak dikembangkan. Tujuan penelitian mengetahui kadar saponin yang terdapat pada ekstrak daun pepaya (Caricca papaya Linn) dibeberapa wilayah kota Baubau menggunakan metode gravimetri. Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian eksperimen (experimental research) laboratorium menggunakan metode gabungan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Sampel daun pepaya (Caricca papaya Linn) diambil di daerah Kecamatan Betoambari, Murhum dan Wolio Kota Baubau. Dalam prosedur kerja dapat dilakukan dengan pengolahan sampel, pembuatan ekstrak, identifikasi saponin melalui uji busa dan uji warna serta penetapan kadar saponin secara gravimetri. Hipotetis dalam penelitian ini adalah adanya kadar saponin yang terdapat pada ekstrak daun papaya (Caricca papaya Linn). Penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan sangat berpengaruh pada kadar ekstrak daun pepaya (Caricca papaya Linn) dan positif terdapat saponin. Kadar saponin Kecamatan Betoambari sebesar 1,34%, Kecamatan Murhum sebesar 1,36% dan Kecamatan Wolio sebesar 1,06%. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk menggunakan berbagai macam metode sehingga dapat dibandingkan dalam penggunaan metode penelitian. Kata Kunci: Obat Tradisional; Kadar  Saponin; Metode Kuantitatif; Daun Pepaya Traditional medicines in Indonesia play a very big role in public heatlh services so that the potential of these medicines or plants is worth developing. The aim of this study was to determine the levels of saponins found in papaya leaf extract (Carica papaya Linn) in several areas of Baubau city using the gravimetric method. The type of research used is a laboratory experimental research design using a combination of qualitative and quantative methods. Papaya leaf samples (Carica papaya Linn) were taken from the Betoambari, Murhum and Wolio distric, Baubau city. In the work procedure, it can be done by processing samples, making extrac, identifying saponins trhough foam tests and determining the levels of saponins by gravimetry. The hypothesis in thus study is the presence of saponins levels found in papaya leaf extract (Carica papaya Linn). Research shows that envirometal conditions greatly affect the levels of papaya leaf extract (Carica papaya Linn) and are positife for saponins. The saponins content of Betoambari district was 1,34%, Murhum district was 1,36%, and Wolio district was 1,06%. It is recommended for further research to use various methods so that they can be compared in the use of research methods.  
Uji Kadar Zat Besi (Fe) Sediaan Obat Tablet Tambah Darah (Ferro Fumarat) dengan Metode Kompleksometri Ratih Nurwanti; Hasty Hamzah; Nurdiyanti
Jurnal Sains & Kesehatan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Politeknik Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.381 KB) | DOI: 10.57151/jsika.v2i1.158

Abstract

Iron is a very important element to form hemoglobin (Hb). Blood supplement tablets which are often consumed in the process of g iron are ferro fumarate. The aims is determine the levels of iron (Fe) contained in blood supplement drugs (ferro fumarate). This type of research was a laboratory experiment using the complexometric method and a complex forming substance, namely disodium ethylene diamine tetra acetate (Na2EDTA). A sample of blood supplement tablets (ferro fumarate) which was prepared in 10 tablets was made into powder and then 150 mg was taken and titrated with Na2EDTA as the titrant and using the Erichrome Black T (EBT) indicator resulting in a purple titration end point turning blue. The results showed that the level of iron (Fe) in the blood supplement sample (ferro fumarate) was 200%.
Uji Aktivitas Antioksidan Pada Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia.L) Dengan Metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) Wa Ode Syafriah; Muhammad Tasjiddin Teheni; Ratih Nurwanti
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 3 (2023): Juni 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i3.823

Abstract

Antioksidan adalah zat yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel akibat radikal bebas. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada buah mengkudu (Morinda citrifolia L) Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experimental research) laboratorium yang dilakukan pada bulan September – Oktober tahun 2021 bertempat di Laboratorium Farmasi, Universitas Haluoleo Kendari. Dari data Analis Kualitatif Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L) dengan Metode FRAP. Larutan sampel ditambahkan reagen FRAP. Campuran dihomogenkan dan di panaskan pada suhu 37oC selama 30 menit. Hasilnya di tandai dengan adanya perubahan warna menjadi warna biru. Untuk Penentuan Panjang Gelombang Serapan Maksimun Setelah dilakukan estimasi frekuensi, diperoleh hasil absorbansi sebesar 1,597 pada frekuensi 595 nm, dan dari data Analisis Kuantitatif Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L) dengan Metode FRAP maka Kapasitas aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Mengkudu sebesar 7,17 mg Tr/gr ekstrak. Kesimpulan pada penelitian ini adalah Terdapat aktivitas antioksidan ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L) yang ditandai dengan perubahan warna dari tidak berwarna menjadi warna biru dan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diketahui hasil uji aktivitas antioksidan dengan nilai rata-rata aktivitas antioksidan sebesar 7,17 mg Tr/gr ekstrak.
Gambaran Pengetahuan Sikap dan Tindakan Swamedikasi Jerawat Pada Mahasiswa Farmasi Politeknik Baubau Ratih Nurwanti
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 3 (2023): Juni 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i3.825

Abstract

Jerawat merupakan suatu keadaan dimana ketika pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan munculnya kantung nanah dan peradangan pada permukaan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan sikap dan tindakan swamedikasi jerawat dikalangan mahasiswa Program Studi Farmasi, mencangkup pola swamedikasi jerawat, terapi nin farmakologi, dan terapi farmakologi. Penelitian ini dilakukan di kampus Politeknik Baubau. Metode Penelitian ini yaitu penelitian non-eksperimental dengan metode survey deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel secara random sampling menggunakan kuesioner dengan jumlah responden 67 mahasiswa di Program Studi Farmasi Politeknik Baubau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 60 orang (89,55%), pengetahuan yang cukup sebanyak 2 orang (2,98%), dan pengetahuan yang kurang sebanyak 5 orang (7,48%). Sikap yang baik sebanyak 52 orang (77,61%), sikap yang cukup sebanyak 11 orang (16,41%), dan sikap yang kurang sebanyak 4 orang (5,97%). Tindakan yang baik sebanyak 62 orang (92,53%), tindakan yang cukup sebanyak 4 orang (5,97%), dan tindakan yang kurang sebanyak 1 orang (1,49%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan berada dalam kategori baik, tingkat sikap dalam kategori baik, dan tingkat tindakan dalam kategori baik.
Gambaran Penggunaan Antibiotik Dengue Fever di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau Sitti Alfyanita Ilham; Ratih Nurwanti; Muhammad Tasjiddin Teheni
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 3 (2023): Juni 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i3.829

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit menular vektor yang cukup tinggi kasusnya di wilayah tropis seperti Indonesia dan dapat menimbulkan kematian bila tidak ditangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik Dengue Fever. Penelitian dilakukan di RSUD Kota Baubau dengan populasi seluruh pasian dewasa yang didiagnosis menderita dengue fever tanpa komorbid pada instalasi rawat inap RSUD Kota Baubau. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik total sampling sebanyak 54 responden. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari catatan atau dokumentasi rekam medik pada pasien dengue fever di RSUD Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik dengue fever tanpa komorbid yaitu cefixime dan cefotaxime. Rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien dengue fever dewasa di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Baubau Tahun 2021 ditinjau dari aspek tepat obat 68,54%, tepat dosis 68,54%, dan tepat lama pemberian 92,56%.
Comorbidities of COVID-19 patients associated with mortality at the Baubau Regional Public Hospital, South East Sulawesi Mustiqawati, Evi; Yolandari, Sri; Nurwanti, Ratih; Sapril, Sapril
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 55, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19106/JMedSci005503202305

Abstract

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) that cause coronavirus disease 2019 (COVID-19) has become a global pandemic. Until November 30th, 2020, World Health Organization (WHO) confirmed 61,869,330 positive cases with 1,448,896 deaths (CFR 2.3%). Some comorbidities are associated with the COVID-19 mortality. This study aimed to investigate risk factors of the COVID-19 mortality at the Baubau Regional Public Hospital, Sout East Sulawesi. It was a cross-sectional study with a retrospective analysis involving 81 COVID-19 patients. Purposive sampling was applied in this study. Chi-square analysis was conducted to calculate odd ratio (OR). The result showed that in the period from January to September 2021, 30 COVID-19 patients died consisting of 20 male and 10 female. Most of the patients died were >45 yo and only 4 patients died were <45 yo. Among the patients died, 11 patients had hypertension, 12 patients had type 2 diabetes mellitus (DM), 4 patients had pulmonary TB and 3 patients had dyspepsia. Further analysis showed that hypertension (OR=6.803; 95%CI: 1.925-24.038; p=0.002) and dyspepsia (OR=0.222; 95%CI: 0.059-0.838; p=0.016) were significantly associated with the COVID-19 mortality, whereas type 2 DM (OR=1.123; 95%CI: 0.445-2.832; p=0.495) and pulmonary TB (OR=0.559; 95%CI: 0.059-0.838; p=0.270) were not. In conclusion, hypertension is risk factor, whereas dyspepsia is protective factor of COVID-19 mortality.
Sosialisasi Strategi Pengembangan UMKM Industri Sarung Buton Pasca Covid-19 Sudarman, La; Haryanto, Abel; Teheni, Muhammad Tasjiddin; Nurwanti, Ratih; Fitra, Ramad Arya; Prawiro, La Harjo
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.13956

Abstract

Sarung Buton merupakan sarung tenun khas Buton yang biasanya ditenun secara manual menggunakan tangan manusia. Sarung ini dilestarikan oleh masyarakat Buton pada umumnya secara turun-temurun dengan mempertahankan ciri dan khas yang dimiliki oleh sarung yang ditenun. Seiring berjalannya waktu, sarung Buton kini mulai diproduksi menggunakan mesin sehingga dapat mengancam eksistensi penenun yang masih menggunakan cara manual. Pengabdian bertujuan untuk mitra mencoba menysun analisis SWOT. Kegiatan dilaksakan di Desa Wabula Kecamatan Wabula Kabupaten Buton dimana mitra sasaran masih menggunakan cara manual dalam meproduksi sarung Buton. Jumlah mitra sasaran sebanyak 30 orang. Metode pelaksanaan kegiatan secara sistematis antara lain analisis kebutuhan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan. Hasil pengabdian ditemukan bahwa perlu adanya peningkatan branding kerajinan kreatif melalui multimedia dan media sosial. Strategi promosi menggunakan media digital dan produk multimedia lebih menjanjikan karena mampu menarik calon konsumen untuk mendapatkan informasi mengenai produk dan transaksi yang dijual melalui internet. Kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Dari hasil evaluasi diperoleh informasi bahwa sebagian besar peserta masih dalam kategori kurang paham dalam menyusun analisis SWOT Strategi Pengembangan UMKM Industri Kerajinan Sarung Buton.