Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Kesesuaian Soal Evaluasi Pembelajaran Biologi SMA Ditinjau Berdasarkan Tipe HOTS (High Order Thinking Skills) Menggunakan Taksonomi Bloom Ajeng Mudaningrat; Partaya Partaya; Dwi Yulianti
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan tuntutan kurikulum 2013 mengharuskan alat evaluasi pembelajaran yang dibuat oleh guru mengacu pada kategori berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill/HOTS). Faktanya, banyak guru biologi di Kabupaten Cirebon dalam membuat alat evaluasi tidak mengacu pada indikator HOTS bahkan tidak dilakukan analisis HOTSnya menggunakan Taksonomi Bloom. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian soal evaluasi pembelajaran biologi SMA ditinjau berdasarkan tipe HOTS menggunakan Taksonomi Bloom. Penelitian ini merupakan evaluatif yang dilakukan secara kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah soal Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil mata pelajaran biologi kelas XI IPA tahun pelajaran 2021/2022. Hasil penelitian menunjukkan soal Ujian Akhir Semester Ganjil yang diujikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Cirebon tidak sesuai dengan kategori HOTS yang semestinya diberikan pada siswa Sekolah Menengah Atas. Cakupan soal dengan kategori HOTS masih sangat rendah pada soal yang diujikan di SMAN 1 Lemahabang dan MAN 3 Buntet Pesantren Cirebon, adapun pada MA NU Putri Buntet Pesantren Cirebon tidak ditemukan soal dengan kategori HOTS. Data penelitian menunjukkan diperlukan adanya peningkatan kualitas pembuatan soal HOTS yang dibuat oleh guru mata pelajaran biologi dengan memberikan pelatihan dan penguatan dalam menyusun soal HOTS untuk siswa sekolah menengah atas.
KEANEKARAGAMAN JENIS GULMA BERDAUN LEBAR DI PERKEBUNAN KARET AFDELING BLABAK, KECAMATAN SINGOROJO, KABUPATEN KENDAL Widyastuti, Hilmania; Partaya, Partaya
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 12 (2024)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gulma berdaun lebar merupakan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang berpotensi menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman karet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman jenis gulma berdaun lebar dan pengaruh faktor lingkungan terhadap keanekaragaman jenisnya di perkebunan karet Afdeling Blabak. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret 2024 menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui survei lapangan dan survei literatur. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling menggunakan metode systematic line transect sampling dan plot (kuadran). Hasil penelitian ditemukan 19 jenis gulma berdaun lebar dari 12 famili. Gulma berdaun lebar yang mendominasi di perkebunan karet Afdeling Blabak adalah Clidemia hirta (L.) D. Don (INP=39,38%). Keanekaragaman jenis gulma berdaun lebar di lokasi penelitian ditunjukkan dengan indeks keanekaragaman jenis tinggi, indeks kemerataan tinggi, tidak ada jenis yang mendominasi, indeks kekayaan jenis rendah, dan pola penyebaran mengelompok. Kondisi fisik lingkungan, alelopati, dan perkembangbiakan jenis mempengaruhi komposisi gulma berdaun lebar di lokasi pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa komunitas gulma berdaun lebar di lokasi penelitian mampu berkompetisi serta memanfaatkan ruang dan sumber daya di sekitarnya secara efisien.
Partnership to Create a Food Independent Urban Village in Tanjung Mas, Semarang City Irsadi, Andin; Partaya, Partaya; Jabbar, Abdul
Jurnal Abdimas Vol. 28 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/mxh08234

Abstract

Tanjung Mas Village, North Semarang District is one of the areas in Semarang City that is vulnerable to food insecurity. This food insecurity is caused by the high level of poverty in this region. Poverty has a big impact on food security because poor people are unable to provide sufficient amounts of food, either by producing it themselves or by buying it. This condition encourages the government and society to start trying to fulfill their food needs independently through farming. However, these efforts are hampered by limited agricultural land availability. The aim of the community service program is to provide knowledge, skills and facilitate urban farming facilities to achieve food independence in the Tanjung Mas, Semarang City. The methods used are socialization, counseling, dissemination, training and facilitation of urban farming facilities. The results of this community service program are that the community has an understanding of urban farming, knows the technologies in urban farming, has verticulture skills, and verticulture facilities are available as learning demonstration plots.
JENIS-JENIS KELELAWAR PEMAKAN BUAH SUBORDO MEGACHIROPTERA DAN SEBARAN SPASIAL DI KECAMATAN GUNUNGWUNGKAL KABUPATEN PATI Fithria, Tsania Zuyyina; Priyono, Bambang; Setiati, Ning; Partaya, Partaya
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 6, No 2: September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v6i2.8691

Abstract

Kelelawar merupakan mamalia yang dapat terbang yang berasal dari ordo Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap. Jenis-jenis spesies kelelawar mewakili sekitar 24% dari semua spesies mamalia. Kecamatan Gunungwungkal mempunyai potensi sumber daya alam dengan banyaknya pohon buah. Masyarakat pada umumnya menganggap kelelawar sebagai hama karena memakan buah-buahan dari tanaman budidaya perkebunan, sehingga banyak perburuan kelelawar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis kelelawar pemakan buah Subordo Megachiroptera dan sebaran spasial di Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati. Sampel kelelawar buah diambil 3 titik yaitu Desa Pesagen, Sidomulyo, dan Jrahi. Setiap titik pengambilan sampel masing-masing dipasangi 3 mistnet. Sampel diambil berdasarkan karakter masing-masing titik dari beberapa macam pohon buah yang diperkirakan terdapat jenis-jenis kelelawar buah. Kelelawar buah Subordo Megachiroptera yang tertangkap sebanyak 419. Jumlah total Cynopterus minutus sebanyak 260 ekor sedangkan Macroglossus minimus sebanyak 159 ekor. Sebaran spasial Cynopterus minutus ditemukan paling banyak di Desa Pesagen karena mempunyai lebih banyak kebun buah rambutan, kelengkeng, matoa, sawo manila. Macroglossus minimus ditemukan paling banyak di Desa Jrahi karena terdapat kebun pisang yang lebih banyak.