Permintaan terhadap beton ramah lingkungan mendorong pemanfaatan limbah sebagai bahan substitusi dalam campuran beton. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan limbah granit sebagai substitusi agregat kasar dan abu bonggol jagung sebagai substitusi semen dengan penambahan Sikacim terhadap sifat mekanis dan fisik beton. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan mutu rencana f’c 30 MPa. Variasi campuran meliputi LG 3%, 5%, dan 8% serta ABJ 4% dan SC 0,7%. Hasil menunjukkan bahwa nilai slump meningkat seiring persentase limbah, berkisar antara 10–11 cm, dan masih memenuhi standar. Kuat tekan tertinggi dicapai pada variasi LG 5% dengan nilai 44,46 MPa, meskipun lebih rendah dari beton normal (49,80 MPa), tetapi tetap di atas mutu rencana. Daya serap air meningkat pada beton variasi, namun tetap di bawah batas maksimum 6%. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi limbah granit, abu bonggol jagung, dan Sikacim masih menghasilkan beton dengan kualitas baik. Penelitian ini merekomendasikan batas substitusi optimal limbah granit sebesar 5% untuk menjaga keseimbangan antara kekuatan, kelecakan, dan ketahanan terhadap air.