Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Effect of Glass Bottle Waste and Granite Waste as Coarse Aggregate Substitutes on the Compressive Strength of Normal Concrete Arif Rahman Hakim; Agyanata Tua Munthe
Momentum International Journal of Civil Engineering (MIJCE) Vol. 1 No. 2 (2025): July
Publisher : Marasofi International Media and Publishing (MIMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64123/mijce.v1.i2.3

Abstract

The increase in waste from construction and daily human activities has raised environmental concerns, particularly the disposal of non-biodegradable materials such as glass and granite. This study investigates the potential use of glass bottle waste and granite waste as partial substitutes for coarse aggregates in normal concrete. The objective is to evaluate their influence on the compressive strength of concrete with a target strength of 20 MPa. Experimental tests were conducted using cylindrical specimens (15 cm × 30 cm), incorporating 3% glass waste and varying granite waste contents (3%, 5%, 8%, and 10%). A total of 45 specimens were tested at curing ages of 7, 14, and 28 days. The results show that the highest compressive strength of 25.20 MPa was achieved with 3% glass and 3% granite waste, surpassing the design strength. However, increasing granite content beyond 3% led to a gradual strength reduction. The findings indicate that limited substitution of both wastes is feasible without compromising structural performance. Future research should optimize mix design parameters to improve efficiency and explore higher substitution levels for environmental sustainability.
Studi Eksperimental Kuat Tekan Beton dengan Substitusi Limbah Granit dan Abu Bonggol Jagung serta Penambahan Sikacim Mulyana; Agyanata Tua Munthe
Jurnal Studi dan Aplikasi Teknik Sipil (JSATS) Vol. 1 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Marasofi International Media and Publishing (MIMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64123/jsats.v1.i2.1

Abstract

Permintaan terhadap beton ramah lingkungan mendorong pemanfaatan limbah sebagai bahan substitusi dalam campuran beton. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan limbah granit sebagai substitusi agregat kasar dan abu bonggol jagung sebagai substitusi semen dengan penambahan Sikacim terhadap sifat mekanis dan fisik beton. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan mutu rencana f’c 30 MPa. Variasi campuran meliputi LG 3%, 5%, dan 8% serta ABJ 4% dan SC 0,7%. Hasil menunjukkan bahwa nilai slump meningkat seiring persentase limbah, berkisar antara 10–11 cm, dan masih memenuhi standar. Kuat tekan tertinggi dicapai pada variasi LG 5% dengan nilai 44,46 MPa, meskipun lebih rendah dari beton normal (49,80 MPa), tetapi tetap di atas mutu rencana. Daya serap air meningkat pada beton variasi, namun tetap di bawah batas maksimum 6%. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi limbah granit, abu bonggol jagung, dan Sikacim masih menghasilkan beton dengan kualitas baik. Penelitian ini merekomendasikan batas substitusi optimal limbah granit sebesar 5% untuk menjaga keseimbangan antara kekuatan, kelecakan, dan ketahanan terhadap air.
Pengaruh Substitusi Limbah Granit dan Abu Sekam Padi terhadap Kuat Tekan, Slump, dan Daya Serap Air Beton Esa Fajrah Habibillah; Agyanata Tua Munthe
Jurnal Studi dan Aplikasi Teknik Sipil (JSATS) Vol. 1 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Marasofi International Media and Publishing (MIMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64123/jsats.v1.i2.5

Abstract

Industri konstruksi mendorong inovasi beton ramah lingkungan atau green concrete guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memanfaatkan limbah seperti limbah granit (LG) dan abu sekam padi (ASP) sebagai substitusi agregat kasar dan halus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi LG dan ASP terhadap kuat tekan, nilai slump, dan daya serap air beton. Metode eksperimen digunakan dengan lima variasi campuran: beton normal (TM1), dan beton dengan kombinasi 3–10% LG serta 10% ASP (TM2–TM5). Benda uji berupa silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm diuji pada umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil menunjukkan kuat tekan tertinggi pada TM1 sebesar 22,83 MPa, dan terendah pada TM2 sebesar 16,30 MPa. Nilai slump tertinggi pada TM2 sebesar 13 cm, dan daya serap air terendah juga terjadi pada TM2 sebesar 0,78%. Temuan ini menunjukkan bahwa substitusi 10% ASP dan LG ≤ 10% masih dapat menghasilkan beton dengan sifat mekanik yang sesuai standar. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah menambahkan bahan tambahan kimia pada campuran LG rendah untuk meningkatkan kekuatan awal beton.