Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Effect of Using Roof Clay and Charcoal Ash as a Substitution of Coarse Aggregate and Cement in a Concrete Compressive Strength Agung Sumarno; Dyah Robbiana Zulfa; Syafwandi; Agyanata Tua Munthe
Journal of World Conference (JWC) Vol. 4 No. 4 (2022): July 2022
Publisher : NAROTAMA UNIVERSITY, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infrastructure and technology development in the construction sector are rapidly evolving, particularly in Indonesia. Because practically every construction building is built of concrete, this supports the increased use of natural materials as raw materials for creating concrete to keep up with the world's rapid development. As a result, new technologies are required to limit the use of substitute elements in concrete mixtures while also minimizing environmental damage. The researchers used clay tile waste and charcoal ash as a substitute for coarse aggregate and cement in the concrete mix in this final project. This study uses an experimental approach with a total of 36 samples of cylindrical samples with a size of 10cm x 20cm, a substitution variation of 20%, 25% of total coarse aggregate, and charcoal ash 5% of total cement weight. On days 3, 7, 14, and 28, the test object will be slumped to see how workable it is and how strong it is. According to the findings, the higher the percentage in the concrete mixture, the lower the slump value, and the compressive strength test results. The highest is the 25% GTL substitution variation. At the age of 28, 5% AA equals 27.3 MPa. The results of testing the compressive strength of concrete with the substitution of tile waste reached the quality of K-225.
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN SHEAR WALL TERHADAP SIMPANGAN STRUKTUR GEDUNG AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI 1726-2012: Studi Kasus : Universitas Atmajaya – Tangerang Syafwandi; Agyanata Tua Munthe; Destrina Dwi Aryani
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 8 No. 1 (2024): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v8i1.11566

Abstract

Gempa bumi merupakan ancaman serius di Indonesia, terletak di Jalur Lingkar Api Pasifik yang rentan terhadap aktivitas seismik. Bangunan tinggi di daerah ini memerlukan perhatian khusus terkait kekuatan struktural mereka terhadap gaya lateral yang dapat menyebabkan keruntuhan. Dalam konteks ini, penggunaan dinding geser (Shear Wall) menjadi salah satu metode umum untuk meningkatkan kekakuan struktural dan menahan gaya lateral. Penelitian ini bertujuan membandingkan simpangan struktural pada gedung perkuliahan Kampus III Universitas Atmajaya sebelum dan sesudah penambahan dinding geser. Fokus utama adalah mempertimbangkan desain dan posisi shear wall yang efektif. Dua konfigurasi letak shear wall dievaluasi untuk menentukan pengaruhnya terhadap simpangan struktural dan kemampuan menanggapi gaya lateral. Metode penelitian menggunakan permodelan tiga dimensi dengan perangkat lunak ETABS. Analisis melibatkan dua konfigurasi letak shear wall yang berbeda. Hasil analisis memperlihatkan peningkatan signifikan dalam kemampuan struktur menyerap gaya gempa setelah penambahan shear wall. Konfigurasi letak shear wall model 2 terpilih sebagai yang paling efektif, mengatasi torsi besar pada mode 3 yang dimiliki oleh model 1. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penambahan shear wall secara efektif meningkatkan kinerja struktural dan mengontrol simpangan struktur. Konfigurasi letak shear wall model 2 menjadi pilihan optimal, memberikan daya dukung terbaik terhadap gaya lateral gempa. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman praktis tentang efektivitas penggunaan shear wall untuk meningkatkan kekakuan struktural di daerah gempa-prone seperti Indonesia.
Pemanfaatan Limbah Botol Kaca dan Limbah Granit Sebagai Substitusi Agregat Kasar dengan Penambahan Sikacim Pada Kuat Tekan Beton Aulian Fiery, Hanif; Agyanata Tua Munthe
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v1i1.568

Abstract

Green concrete merupakan konsep beton dengan memasukkan unsur lingkungan di dalamnya dengan harapan dapat mengurangi dampak negatif yang terjadi. Salah satunya adalah dengan substitusi sebagian agregat kasar dengan limbah botol kaca dan limbah granit serta penambahan SikaCim. Oleh karenanya dalam penelitian ini akan dilakukan metode eksperimental penggunaan limbah botol kaca (LBK) dan limbah granit (LG) sebagai substitusi agregat kasar dengan penambahan SikaCim (SC) pada beton yang bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya pada kuat tekan beton, nilai slump, dan daya serap air beton. Ada 5 (lima) trial mix yang dilakukan, yaitu TM1 (beton normal), TM2 (3%LBK, 3%LG + 0.7%SC), TM3 (3%LBK, 5%LG + 0.7%SC), TM4 (3%LBK, 8%LG + 0.7%SC), dan TM5 (3%LBK, 10%LG + 0.7%SC). Mutu rencana adalah f’c 20 MPa dengan benda uji silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Hasil kuat tekan pada umur 28 hari tertinggi pada TM1 sebesar 26.6 MPa, dan terendah pada TM 5 sebesar 20.7 MPa. Hasil nilai slump terendah pada TM1 sebesar 12 cm, dan tertinggi pada TM 5 sebesar 14 cm. Hasil daya serap air beton tertinggi pada TM1 sebesar 1.67%, dan terendah pada TM 5 sebesar 0.88%. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan substitusi 3% LBK dan semakin tinggi persentase substitusi LG terhadap agregat kasar serta dengan penambahan 0.7% SC, maka kuat tekan beton semakin rendah, nilai slump semakin tinggi, dan daya serap air beton semakin rendah.
PEMANFAATAN LIMBAH GRANIT SEBAGAI SUBSITUSI AGREGAT KASAR DAN LIMBAH ABU BONGGOL JAGUNG SEBAGAI SUBSITUSI SEMEN PADA KUAT TEKAN BETON Ariiq Aziz Ibrahim; Agyanata Tua Munthe
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 9 No. 1 (2025): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v9i1.11733

Abstract

Beton adalah material konstruksi utama yang banyak digunakan di seluruh dunia, dengan teknologi beton terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur seperti jalan, gedung, dan jembatan. Seiring meningkatnya harga material bangunan, terutama semen sebagai bahan utama beton, pencarian alternatif bahan yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan semakin penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan limbah granit sebagai substitusi agregat kasar dan limbah abu bonggol jagung sebagai substitusi semen dalam campuran beton. Pengujian dilakukan untuk mengukur pengaruh substitusi limbah tersebut terhadap kuat tekan beton, nilai slump, dan daya serap air. Lima variasi campuran beton dilakukan, yaitu BN (Beton Normal), LBG 3% ABJ 2%, LBG 5% ABJ 2%, LBG 8% ABJ 2%, dan LBG 10% ABJ 2%. Mutu rencana beton adalah f’c 20 MPa dengan benda uji silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi pada umur 28 hari ditemukan pada BN sebesar 23,51 MPa, sementara yang terendah pada LBG 10% ABJ 2% sebesar 14,30 MPa. Nilai slump tertinggi terjadi pada LBG 10% ABJ 2% sebesar 15 cm, sedangkan yang terendah pada BN sebesar 12 cm. Daya serap air beton tertinggi ditemukan pada LBG 10% ABJ 2% sebesar 2,45%, sedangkan terendah pada BN sebesar 1,95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase substitusi limbah granit dan abu bonggol jagung, semakin rendah kuat tekan beton, semakin tinggi nilai slump, dan semakin tinggi daya serap air beton, yang dipengaruhi oleh substitusi abu bonggol jagung sebagai pengganti semen.
Pemanfaatan Pengaruh Subsitusi Semen Menggunakan Abu Batang Jagung (Zea Mays) dan Penambahan Serbuk Cangkang Bekicot (ACHATINA FULICA) Terhadap Kuat Tekan Beton Ismawan, Dian; Munthe, Agyanata Tua
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 9 No 2 (2025): G-Tech, Vol. 9 No. 2 April 2025
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/gtech.v9i2.6653

Abstract

As the height of a structure supported by concrete increases, it demands a higher quality of concrete. However, increasing the use of concrete structures makes the materials that compose the concrete more expensive. In this study, corn stalk ash, which contains silica and has pozzolanic properties, was used to partially replace cement. Meanwhile, powdered snail shell can be assumed to act as a filler to fill the voids between aggregate particles. The study was conducted by replacing 7% of the cement weight with corn stalk ash and adding varying amounts of snail shell powder at 0.3%, 0.5%, 0.7%, and 0.9% of the cement content in the concrete mix for ages of 7 days, 14 days, and 28 days. The goal was to determine its effect on the concrete's density, compressive strength, and water absorption.The results of the study concluded that substituting 7% corn stalk ash and 0.3% snail shell powder after 28 days could increase compressive strength by +10.8%, reduce the density by -2.8%, indicating that the concrete becomes lighter, and reduce water absorption by -0.4%, indicating that the concrete becomes denser, which is beneficial for reinforced concrete as it protects the reinforcement from water and harmful substances. However, this substitution and addition led to a decrease in the slump value, affecting workability and making the concrete more difficult to mold.
Pengaruh Penambahan Limbah Granit sebagai Substitusi Agregat Kasar dan Quarry Dust sebagai Substitusi Agregat Halus terhadap Kuat Tekan Beton Sultona, Gilang; Munthe, Agyanata Tua
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 1 (2025): April Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v17i1.6582

Abstract

Seiring dengan pesatnya pembangunan, kebutuhan material konstruksi meningkat, sementara sumber daya alam semakin terbatas. Penambangan bahan baku beton, seperti batu split, dapat mengancam keberlanjutan pasokan material. Oleh karena itu, penting untuk mencari alternatif bahan yang ramah lingkungan dan ekonomis, seperti limbah granit dan Quarry Dust (abu batu) sebagai substitusi agregat kasar dan halus dalam beton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan limbah granit sebagai substitusi agregat kasar dan Quarry Dust sebagai substitusi agregat halus terhadap kuat tekan beton. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan beton kontrol (f’c = 20 MPa) dan variasi beton yang mengandung limbah granit (3%, 5%, 8%, 10%) dan Quarry Dust 40%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa beton dengan substitusi limbah granit 3% dan Quarry Dust 40% memiliki kuat tekan 21,89 MPa, sedangkan beton dengan 10% limbah granit dan Quarry Dust 40% hanya mencapai 15,83 MPa. Nilai slump beton meningkat seiring dengan peningkatan persentase limbah granit, namun kuat tekan menurun. Beton dengan substitusi limbah granit 3% memberikan hasil terbaik dalam hal kuat tekan. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan limbah granit dan Quarry Dust dapat diterapkan sebagai alternatif material beton yang ramah lingkungan, meskipun pengaruh terhadap kuat tekan perlu diperhatikan.
Pelatihan Tukang Bangunan Menghitung Kebutuhan Material Beton untuk Rumah Ramah Gempa Hendy Yusman F; Agyanata Tua Munthe; Heru Andraiko; Haikal Hadyan A S; Juliawan W P
Jurnal Pengabdian Cendekia Vol. 1 No. 2 (2025): Edisi Agustus
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/jpc.v1i2.69

Abstract

Indonesia berada pada zona rawan gempa karena letaknya di pertemuan empat lempeng tektonik dunia, termasuk wilayah Kabupaten Pandeglang yang memiliki kerentanan tinggi akibat kondisi geologi serta aktivitas sesar aktif. Sebagian besar rumah sederhana di daerah ini dibangun oleh tukang lokal tanpa perencanaan teknik sipil, sehingga mutu konstruksi tidak memenuhi standar bangunan tahan gempa. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan pelatihan teknis bagi tukang bangunan mengenai perhitungan kebutuhan material campuran beton sesuai standar. Metode kegiatan meliputi penyuluhan, praktik lapangan, pendampingan, serta evaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan rata-rata pemahaman tukang sebesar 51% terkait mutu beton, jenis tanah, dan penggunaan alat soil investigation. Pelatihan ini juga mendorong perubahan perilaku kerja peserta yang mulai menerapkan perhitungan material secara presisi. Temuan ini menegaskan bahwa pelatihan praktis efektif meningkatkan kapasitas teknis tukang dalam mendukung pembangunan rumah ramah gempa dan upaya mitigasi bencana di Pandeglang.  
Pengaruh Substitusi Limbah Granit dan Limbah Botol Kaca terhadap Kuat Tekan, Slump, dan Daya Serap Beton dengan Penambahan Sikacim Eka Krisnanto; Agyanata Tua Munthe
Momentum Jurnal Inovasi dan Rekayasa Teknik Sipil (MJIRTS) Vol. 1 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Marasofi International Media and Publishing (MIMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64123/mjirts.v1.i2.1

Abstract

Upaya pengembangan beton ramah lingkungan menjadi fokus dalam industri konstruksi modern, salah satunya dengan memanfaatkan limbah padat seperti limbah granit dan limbah botol kaca sebagai substitusi agregat kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kombinasi kedua limbah tersebut dengan penambahan bahan aditif Sikacim terhadap kuat tekan, nilai slump, dan daya serap air beton. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan tujuh variasi campuran trial mix, menggunakan silinder beton berukuran 15 cm × 30 cm, dan mengacu pada mutu beton f’c 30 MPa. Pengujian dilakukan pada umur beton 7, 14, dan 28 hari. Hasil menunjukkan bahwa substitusi 3% limbah kaca dan 8% limbah granit dengan penambahan 1% Sikacim menghasilkan kuat tekan tertinggi sebesar 46,89 MPa, slump maksimum 11 cm, serta daya serap air terendah sebesar 0,80%. Kombinasi ini terbukti mampu meningkatkan kinerja beton sekaligus mengurangi potensi pencemaran lingkungan. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk mengeksplorasi variasi kadar Sikacim dan ukuran partikel limbah guna memperoleh hasil yang lebih optimal. 
Studi Eksperimental Pemanfaatan Limbah Granit dan Abu Batu dengan Penambahan Sikacim terhadap Kinerja Mekanik dan Durabilitas Beton Normal Mahfudz Ainul Yaqin; Agyanata Tua Munthe
Momentum Jurnal Inovasi dan Rekayasa Teknik Sipil (MJIRTS) Vol. 1 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Marasofi International Media and Publishing (MIMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64123/mjirts.v1.i2.3

Abstract

Kebutuhan akan material beton ramah lingkungan mendorong pemanfaatan limbah sebagai bahan substitusi agregat. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh limbah granit sebagai substitusi agregat kasar dan abu batu sebagai substitusi agregat halus, dengan penambahan Sikacim, terhadap kinerja beton normal. Metode yang digunakan adalah studi eksperimental dengan lima variasi campuran: beton normal dan empat campuran dengan 3–10% limbah granit, 40% abu batu, serta 0,7% Sikacim dari berat semen. Pengujian meliputi slump, kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari, serta daya serap air. Hasil menunjukkan variasi dengan 10% limbah granit menghasilkan kuat tekan 45,25 MPa, mendekati beton normal sebesar 49,80 MPa. Nilai slump berkisar antara 10–11 cm, masih dalam batas standar. Daya serap air terendah tercapai pada variasi tertinggi yaitu 0,68%, dibandingkan beton normal sebesar 1,67%. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan limbah granit dan abu batu dengan Sikacim dapat menjadi alternatif material beton yang layak dan ramah lingkungan. Direkomendasikan penelitian lanjutan terhadap variasi ukuran partikel dan komposisi aditif untuk meningkatkan performa beton.
Performance-Based Seismic Analysis and Design of a Mid-Rise RC Guest House in a High Seismic Zone of Indonesia Harto Nurbian; Agyanata Tua Munthe; Syafwandi; Agung Sumarno
Momentum International Journal of Civil Engineering (MIJCE) Vol. 1 No. 2 (2025): July
Publisher : Marasofi International Media and Publishing (MIMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64123/mijce.v1.i2.2

Abstract

This study presents the seismic-resistant structural design of a 3-storey guest house with a roof garden, located in Surabaya, Indonesia, an area classified as Earthquake Zone 6. The building is designed using a Special Moment Resisting Frame System (SMRFS) as per SNI 1726:2019, which is appropriate for high seismic risk areas. The equivalent static lateral force method is employed for seismic analysis. Structural modeling and upper-structure design are performed using ETABS, while sub-structure components such as pile caps and foundations are analyzed manually and supported by PCA Column software. The structural elements are designed according to Indonesian codes, including SNI 2847:2019 for reinforced concrete, SNI 1727:2020 for minimum loads, and SNI 2052:2017 for steel reinforcement. The final design yields column dimensions ranging from 200×400 mm to 600×600 mm and beam dimensions from 250×400 mm to 350×700 mm, with slab thicknesses of 120 mm and 150 mm. The results confirm that the structure meets strength, stiffness, and ductility requirements. This research ensures compliance with national standards while enhancing structural safety in high seismic zones.