Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PERAN KPPS DALAM PERSIAPAN PILKADA DI DESA PATUMBAK KAMPUNG TAHUN 2024 Sahala Fransiskus Marbun; Shintia Malau; Anju Diah Natalia Panjaitan; Feny Cristanti Siburian; Ahmad Fauzi Sinuraya; Lasmauli Marpaung
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan proses demokrasi yang memerlukan persiapan matang untuk memastikan kelancaran pelaksanaan. Penelitian ini menganalisis tahapan persiapan Pilkada 2024 di Desa Patumbak Kampung dengan fokus pada peran anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami efektivitas tahapan persiapan serta kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terhadap anggota KPPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan persiapan, seperti penyebaran undangan, distribusi kotak suara, dan sosialisasi, telah terlaksana dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Koordinasi antara perangkat desa dan KPPS juga berjalan lancar. Namun, kendala utama terjadi pada hari pemilihan, di mana hujan deras menyebabkan rendahnya partisipasi pemilih. Secara keseluruhan, persiapan Pilkada di Desa Patumbak Kampung telah dilakukan secara optimal, meskipun faktor cuaca menjadi tantangan utama dalam meningkatkan partisipasi pemilih. 
Mengidentifikasi Aktivitas Ekonomi Masyarakat di Daerah Pinggiran Rel Kereta Api Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat Vita Nurliana; Anju Diah Natalia Panjaitan; Ahmad Fauzi Sinuraya; Grace Indah Situmeang; Rud Sahanaia Sari Nona
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas ekonomi masyarakat di daerah pinggiran rel kereta api Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, serta menganalisis kondisi permukiman kumuh di wilayah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi permukiman di pinggiran rel kereta api tidak layak huni dengan sanitasi buruk dan kepadatan penduduk tinggi. Aktivitas ekonomi masyarakat didominasi sektor informal seperti pedagang kaki lima, pengumpul barang bekas, dan buruh harian dengan tingkat pendapatan rendah serta tingkat pendidikan yang bervariasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi permukiman kumuh dan aktivitas ekonomi masyarakat saling terkait dan memerlukan intervensi pemerintah dalam bentuk perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas hidup, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Peran Komunitas Sanggar Anak Sungai Deli (SASUDE) dalamMeningkatkan Ekonomi Berbasis Lingkungan di Sekitar Sungai Deli Ahmad Fauzi Sinuraya; Asih Ester E.G Harahap; Anju Diah Natalia Panjaitan; Beta Marsaulina Manullang; Melani Astika Rahayu Dotulung
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas masyarakat di bantaran sungai seperti mandi, mencuci, dan buang air besar, serta limbah industri yang tidak terkelola dengan baik, menjadi kontributor utama pencemaran ini. Pencemaran Sungai Deli berdampak negatif pada ekosistem sungai dan kualitas hidup masyarakat sekitar. Tingginya kadar bahan organik (BOD) dan zat kimia berbahaya seperti COD dan logam berat di dalam air sungai menyebabkan kerusakan pada habitat ikan dan organisme lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran komunitas SASUDE dalam menjaga kebersihan dan kelestarian Sungai Deli, mengevaluasi pengaruh keterlibatan masyarakat terhadap kesadaran lingkungan dan pendapatan, serta memahami tantangan dan peluang dalam pengembangan ekonomi berbasis lingkungan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan jenis wawancara semi terstruktur dan juga teknik dokumentasi untuk memperoleh data yang akurat dan mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas SASUDE memiliki peran strategis dalam menjaga kebersihan dan kelestarian Sungai Deli melalui program edukatif dan inovatif yang berdampak pada peningkatan kesadaran lingkungan dan ekonomi masyarakat, meskipun masih dihadapkan pada tantangan seperti rendahnya partisipasi masyarakat dan keterbatasan sumber daya; namun, keberadaannya membuka peluang besar bagi pengembangan ekowisata dan ekonomi berkelanjutan di wilayah tersebut
Mengidentifikasi Tantangan dan Kesulitan Guru dalam Mengajar Mata Pelajaran IPS Kepada Siswa Kelas 7 di MTs Negeri 1 Medan Ahmad Fauzi Sinuraya; Asih Ester E.G Harahap; Desty Novry Lianty; Hetti Melinda Purba; Melani Astika; Shintia Malau; Widya Ningsih; Septian Prayogi
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan kesulitan yang dihadapi guru dalam mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kepada siswa kelas 7 di MTs Negeri 1 Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dan data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan guru-guru IPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menghadapi beberapa kendala utama, seperti keterbatasan penguasaan materi karena latar belakang pendidikan yang tidak sepenuhnya sesuai, serta keterbatasan sumber belajar berbasis teknologi yang masih belum merata. Selain itu, kurangnya pelatihan dalam pemanfaatan teknologi turut menjadi hambatan dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan interaktif. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan serta penyediaan sarana teknologi yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran IPS yang lebih efektif dan relevan dengan perkembangan zaman.
Perspektif Mahasiswa terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan dalam Mewujudkan Nilai Pancasila di Kampus Multikultural Shintia Malau; Feny Cristanti Siburian; Ahmad Fauzi Sinuraya; Joey Athana Sembiring; Angelo Simanulang; Lasmauli Marpaung
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa Indonesia berperan strategis sebagai simbol identitas nasional dan alat pemersatu dalam keberagaman. Di kampus multikultural, bahasa ini menginternalisasi nilai sila ketiga Pancasila—persatuan—serta mendorong toleransi, empati, dan karakter kebangsaan. Penggunaan Bahasa Indonesia memperkuat komunikasi, mencegah konflik sosial, dan menjadikan kampus sebagai pelopor integrasi melalui nilai-nilai Pancasila.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan 56 mahasiswa dari universitas multikultural sebagai sampel acak. Tujuannya untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap peran Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dan penguat nilai sila ketiga Pancasila. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dan dianalisis secara deskriptif menggunakan persentase dan frekuensi untuk mengidentifikasi pola persepsi.Mayoritas dari 56 responden mahasiswa menunjukkan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia sebagai simbol persatuan. Mereka sepakat bahwa bahasa ini penting dalam membangun kesatuan di kampus multikultural, selaras dengan sila ketiga Pancasila. Dukungan terhadap penggunaannya dalam kegiatan resmi menunjukkan kesadaran kolektif akan peran Bahasa Indonesia sebagai identitas dan alat pemersatu bangsa.disimpulkan bahwa Bahasa Indonesia masih berperan penting sebagai bahasa pemersatu. Mahasiswa menunjukkan sikap positif, menggunakannya dalam aktivitas formal dan santai. Bahasa Indonesia dinilai mampu mempererat hubungan, menumbuhkan cinta tanah air, serta memperkuat identitas nasional di tengah keberagaman budaya.