Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemeliharaan Ciptaan dan Mandat Penatalayanan Ekologis Menurut Kejadian 1:26-28 Prasetyo, Edhi; Nesimnasi, Ruben
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25856

Abstract

Masalah ekologis yang berkembang di dunia menunjukkan betapa sering manusia gagal menjalankan tugas mereka sebagai penjaga bumi ini. Ekologi telah sangat menderita sebagai akibat dari eksploitasi alam yang tidak terkendali. Berdasarkan Kejadian 1:26-28, studi ini berusaha untuk memahami mandat penatalayanan ekologis dan pemeliharaan ciptaan. Penelitian ini menekankan bagaimana teks-teks Alkitab berfungsi sebagai dasar bagi tanggung jawab manusia untuk memelihara dunia. melalui penggunaan teknik eksegesis dan analisis teologis. Temuan studi ini menunjukkan bahwa kewajiban "menguasai bumi" harus ditafsirkan sebagai penatalayanan yang tepat daripada eksploitasi. Temuan penelitian ini mendukung gagasan bahwa, untuk taat kepada Tuhan, orang Kristen harus berpartisipasi aktif dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Akibatnya, komunitas Kristen dan gereja perlu mengembangkan program konkret dalam pendidikan berbasis iman dan tindakan ekologis.
Analisis Makna Sebutan “Allah Anak” Dan “Anak Allah” Perspektif Biblika (Markus 1:1) : Penelitian Ruben Nesimnasi; Prasetyo, Edhi; Siregar, Humala Andi Aposan; Wahyu, Tan Markus Setiadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3017

Abstract

This article examines the theological significance of the designations “Son of God” and “God the Son” in the biblical perspective of Mark 1:1. The study argues that while “Son of God” emphasizes the relational and functional aspects of Christ’s identity within the Trinity, “God the Son” highlights His eternal divine nature as affirmed in the Nicene Creed. Employing exegetical, hermeneutical, and theological approaches through qualitative library research, this study seeks to clarify the Christological implications of both terms. The findings indicate that these designations are not contradictory but complementary, shaping a deeper understanding of Christ’s divinity and humanity for both the early church and contemporary Christian theology.
Kepemimpinan Kristen yang Alkitabiah: Peran Roh Kudus dalam Membentuk Pemimpin Muda Gereja di Era Digital Menurut Kisah Para Rasul 1:8 Prasetyo, Edhi; Afaradi, Asep
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan Kristen yang berlandaskan Alkitab menegaskan bahwa pemimpin muda dipanggil serta diperlengkapi Roh Kudus untuk menggenapi misi Allah. Dalam konteks era digital, Kisah Para Rasul 1:8 menyoroti kuasa Roh Kudus yang memampukan orang percaya menjadi saksi Kristus, termasuk melalui media digital. Oleh karena itu, kepemimpinan Kristen harus berpijak pada fondasi rohani yang kuat, tetap kontekstual dengan perkembangan zaman, dan berorientasi pada perubahan yang membangun. Pola kepemimpinan seperti ini tidak hanya melahirkan generasi muda yang berintegritas, tetapi juga menghadirkan kesaksian iman yang autentik dan berdampak di tengah masyarakat digital.
Pemikiran Agustinus tentang Dosa dalam Terang 1 Yohanes 2:16: Sebuah Kajian atas Kejatuhan Manusia Sitinjak, Ferdinand; Prasetyo, Edhi; Ongirwalu, Epifana; Amtiran, Abdon
Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/metta.v5i4.5001

Abstract

Augustine's thinking on sin is one of the pillars of Christian theology, but it is often narrowed down to merely a moral transgression, rather than the existential condition of humanity after the Fall. In the modern context, marked by materialism and an increase in the intensity of worldly desires, this theological understanding needs to be re-examined. This study aims to analyze the relationship between Augustine's theological anthropology and the classification of three forms of sin in 1 John 2:16: the lust of the flesh, the lust of the eyes, and the pride of life. Using a theological-hermeneutic qualitative analysis of patristic and biblical theology literature, this study presents a hermeneutic integration between Augustine's theology and John's hamartology. The results show that Augustine understands sin as misdirected love, namely the reversal of the human heart from God toward oneself (incurvatus in se), in line with the description of epithumia in 1 John. This study concludes that sin is an existential corruption of human nature manifested through disordered love. The novelty of this study lies in its integrative explanation of the relationship between Augustine's ordo amoris and the three categories of desire in 1 John 2:16, which enriches the theological understanding of the existential nature of sin in contemporary theological discourse.