Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kesadaran Beretika dalam Era Digital: Peran Pancasila sebagai Kompas Moral dikalangan Pelajar Yemima, Queen; Anabelg, Yemima Kisy; Hutagalung, Nurhabibah; Marpaung, Panca Artha; Sihombing, Melica; Tampubolon, Erlika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26146

Abstract

Perkembangan teknologi digital membawa perubahan signifikan dalam cara pelajar berinteraksi dan memperoleh informasi. Namun, kemudahan ini juga menghadirkan tantangan etika, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan perundungan siber. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila sebagai dasar etika perlu diimplementasikan dalam kehidupan digital guna membentuk moral yang baik di kalangan pelajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Pancasila dalam membentuk etika digital, cara beretika yang baik di era digital, serta pengimplementasian nilai-nilai Pancasila dalam membangun karakter pelajar yang bertanggung jawab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, yang kemudian dianalisis menggunakan diagram lingkaran untuk menggambarkan tingkat kesadaran dan pemahaman pelajar terhadap etika digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar pelajar memahami pentingnya etika digital, masih terdapat tantangan dalam penerapannya, seperti rendahnya kesadaran dalam memilah informasi dan menjaga etika komunikasi di media sosial. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukasi dan sosialisasi yang lebih intensif untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan digital. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam meningkatkan kesadaran beretika di dunia digital, sehingga generasi muda dapat menggunakan teknologi secara lebih bijak dan sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan.
Morfologi dan Sintaksis: Hubungan Pembentukan Kata dengan Struktur Kalimat Situmeang, Marisa Septiana; Sihombing, Melica; Sidabutar, Putri Angelina; Marlina, Theresia; Gultom, Yopita; Putri, Herlina Jasa
Suara Bahasa Vol. 3 No. 01 (2025): Suara Bahasa
Publisher : CV. Eduartpia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The relationship between morphology and syntax is a fundamental aspect of linguistic analysis. Morphology plays a role in word formation through processes such as affixation, reduplication, and composition, while syntax organizes the arrangement of these words into meaningful sentence structures. This research aims to examine the relationship between these two aspects in Indonesian by using a qualitative descriptive approach. The data used in the study were obtained from various written sources, including grammar books, journals of scientific articles of literary works. The results show that morphological changes in a word can affect its syntactic function, for example through the derivation process which allows a verb to function as a noun in a sentence. In addition, it was found that the understanding of morphosyntax is still limited, even among linguistics students. Therefore, more interactive and example-based learning methods are needed to improve the understanding of this concept. The findings from this study have implications in the areas of language education, translation, and natural language processing. A better understanding of the relationship between morphology and syntax allows for more in-depth linguistic analysis, thereby improving communication effectiveness in various academic and practical contexts
Analisis Gramatik Dalam Buku Deutsch Für Klasse XI Dengan Thema Meine Familie Yemima, Queen; Hutagalung, Nurhabibah; Sihombing, Melica; Gultom, Theresia Marlina Yopita; Manullang, Rira Wahyu
Sagita Academia Journal Vol. 3 No. 3 (2025): Sagita Academia Journal
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/sagita.v3i3.514

Abstract

Di era globalisasi, bahasa Jerman semakin populer di berbagai negara, termasuk Indonesia, karena banyaknya peluang yang ditawarkan Jerman, seperti dalam pendidikan, pekerjaan, dan kesempatan tinggal. Pembelajaran bahasa Jerman mencakup empat keterampilan utama: mendengarkan (hören), berbicara (sprechen), membaca (lesen), dan menulis (schreiben), dengan dukungan pemahaman tata bahasa (Grammatik). Sertifikat bahasa Jerman yang diakui, seperti Goethe Zertifikat, ÖSD, Telc, ECL, dan DaF, menjadi acuan pengukuran kompetensi bahasa. Buku ajar merupakan sumber penting dalam pembelajaran bahasa Jerman, dengan materi tata bahasa yang harus sesuai standar internasional, seperti Profile Deutsch yang merujuk pada CEFR.Buku Deutsch für Klasse XI digunakan di Indonesia untuk pembelajaran bahasa Jerman di tingkat SMA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian materi tata bahasa dalam buku ajar tersebut dengan standar Profile Deutsch level A1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar materi tata bahasa sudah sesuai dengan standar A1, meski ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, seperti konjugasi kata kerja, kata depan, bentuk lampau dasar, serta kata sifat dan perbandingan yang belum tercakup. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut buku ajar tersebut.
Pengembangan Silabus Bahasa Jerman yang Berorientasi pada Keterampilan Berbahasa di SMA Tampubolon, Erlika; Situmeang, Marisa; Sihombing, Melica; Syakirina, Azza Akira
J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht Vol 4 No 1 (2024): J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/J-EDu.4.1.52-57

Abstract

This research aims to develop a syllabus that focuses on developing German language skills at the Senior High School (SMA) level. In its development, student needs, learning objectives, effective teaching methods, and relevant learning materials must be considered. The development of a German language syllabus must be able to provide opportunities for students to interact actively in German. The proposed syllabus is designed to improve students' abilities in speaking, listening, reading and writing in German, as well as integrating content relevant to everyday life and German culture. Syllabus development methods include literature reviews, consultations with German language experts, and hands-on trials in the classroom environment. The development of this syllabus can increase students' learning motivation and help them achieve the learning targets that have been set. It is hoped that this research can make a positive contribution to German language learning at the high school level, by providing a solid foundation for effective and enjoyable teaching, and a positive contribution to improving the quality of German language learning in high school.