Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN MINAT SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS III DI SD SWASTA DWIKORA Elvita br Sembiring; Trihandayani, Trihandayani; Ribka Trifena Putri Gea; Dogom Rizki Siregar; Eva Betty Simanjuntak
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 13 No. 5 (2025): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v13i5.11904

Abstract

Minat merupakan ekspresi dari ketertarikan individu terhadap suatu objek atau konsep, serta merupakan dorongan intrinsik yang menggerakkan individu untuk mengeksplorasi dan terlibat dalam aktivitas tersebut. Minat menjadi kekuatan pendorong dalam proses pembelajaran, memberikan motivasi yang mendorong individu untuk belajar dengan kesadaran penuh, dan membawa perasaan senang, sukacita, dan kegembiraan dalam pengalaman belajar. Ini merupakan bagian dari kedewasaan intelektual, di mana proses belajar dan pengalaman membentuk pemahaman yang lebih dalam. Minat dapat berubah seiring dengan fase perkembangan dan pertumbuhan individu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan angket, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya Meningkatkan Minat Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas III Di Sd Swasta Dwikora.
PENGELOLAAN FASILITAS DAN INFRASTURKTUR DI SEKOLAH DASAR 101767 TEMBUNG UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN YANG OPTIMAL Samosir, Berliana; Sihotang, Enjelika Chrismas; Rahmadani, Rahmadani; Manalu, Raiga Yesica; Trihandayani, Trihandayani; Lubis, Wildansyah; Ikhlas, Muhammad; Budianto , Agum
Journal of Professional Elementary Education Vol. 4 No. 1 (2025): Journal of Professional Elementary Education
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jpee.v4i1.92

Abstract

This study aims to analyze the management of facilities and infrastructure in primary schools in supporting optimal learning. The research method used is a qualitative approach with data collection techniques in the form of semi-structured interviews, field observations and documentation. The results show that although basic facilities, such as tables, chairs and stationery, are available in adequate conditions, some obstacles remain, such as the limitations of infocus and other technological devices. Teachers creatively overcome these limitations with alternative ways of teaching. This result confirms the importance of sustainable facility management and support from external stakeholders to improve the quality of education. Recommendations include increasing the availability of supporting technology and routine maintenance of facilities to support more effective and interactive learning.
ANALISIS PENGAWASAN DIGITAL MELALUI CLOSED CIRCUIT TELEVISION DALAM PENCEGAHAN TINDAK PIDANA KRIMINALITAS DI WILAYAH KERJA KEPOLISIAN SEKTOR KECAMATAN ILIR TIMUR II KOTA PALEMBANG Lisdiana, Lisdiana; Trihandayani, Trihandayani; Novaria, Eva
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i2.5101

Abstract

This study aims to gain an in-depth understanding of the implementation of digital surveillance through Closed Circuit Television (CCTV) in an effort to prevent criminal acts in the working area of ??the Ilir Timur II District Police Sector, Palembang City. Adopting a qualitative approach with a descriptive design, this study collected data through technical triangulation, including in-depth interviews with key informants from the police and the community, direct observation in the field, and relevant documentation studies. Qualitative data analysis was conducted using an interactive model involving data condensation, data presentation, and drawing conclusions/verification. The results of the study indicate that the CCTV system has generally been operational and has made a positive contribution in supporting reporting and improving public security perceptions. However, its optimal effectiveness as a crime prevention instrument is significantly hampered by several fundamental obstacles. The main obstacles include the absence of a structured follow-up mechanism after the detection of a criminal incident, insufficient technical competence of personnel, and limited geographic coverage of surveillance due to the inadequate number and placement of cameras. These deficiencies in response procedures, human resource capabilities, and spatial coverage collectively hamper the realization of the full potential of the CCTV system. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai implementasi pengawasan digital melalui Closed Circuit Television (CCTV) dalam upaya pencegahan tindak pidana kriminalitas di wilayah kerja Kepolisian Sektor Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang. Mengadopsi pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, penelitian ini menghimpun data melalui triangulasi teknik, mencakup wawancara mendalam dengan informan kunci dari kepolisian dan masyarakat, observasi langsung di lapangan, serta studi dokumentasi relevan. Analisis data kualitatif dilakukan menggunakan model interaktif yang melibatkan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem CCTV secara umum telah operasional dan memberikan kontribusi positif dalam mendukung pelaporan serta meningkatkan persepsi keamanan publik. Namun, efektivitas optimalnya sebagai instrumen pencegahan kejahatan terhambat secara signifikan oleh beberapa kendala fundamental. Hambatan utama meliputi ketiadaan mekanisme tindak lanjut yang terstruktur pasca-deteksi insiden kriminal, insufisiensi kompetensi teknis personel, dan keterbatasan cakupan geografis pengawasan akibat jumlah serta penempatan kamera yang belum memadai. Defisiensi pada prosedur respons, kapabilitas SDM, dan cakupan spasial ini secara kolektif menghambat realisasi potensi penuh sistem CCTV.