Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Preserving Maccera Tasi of Bugis Migrants in Bandar Lampung: The Transformation of Cultural Identity Nururi, Imam; Yudianto, Asep; Fauzi, Ahmad
Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : the Faculty of Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jw.v9i1.34558

Abstract

This research is due to transmigration and cultural adaptation, where the movement of the Bugis community to Bandar Lampung required them to adapt their cultural traditions and practices to the new environment. This research is essential for uncovering cultural dynamics and the assimilation process and providing academic contributions and benefits to the Bugis community in Bandar Lampung. This research examines a cultural tradition, Maccera Tasi (sea alms ceremony), performed by the Bugis community in Bandar Lampung. Specifically, this study investigates whether this tradition has undergone a transformation and its role in preserving the Bugis cultural identity in diverse environments. This research employs a qualitative method with field research involving observation and interviews and an anthropological diffusion theory approach. The research results show that Maccera Tasi has experienced changes in the land of Lampung, such as implementation practices, meaning and symbolism, prayers and rituals, and socio-economic changes. Maccera Tasi is also the identity of the Bugis people who live in Bandar Lampung, so as an overseas ethnic minority, they can introduce the culture of sea parties to the broader community. The main findings show that this tradition is experiencing a process of Islamisation, integrating Islamic prayers and symbols with Islamic teachings. This study highlights the importance of understanding local context and external influences in cultural change and using diffusion theory to analyse the spread of cultural elements. This transformation allows overseas Bugis communities to maintain their cultural identity, strengthen communities and preserve cultural heritage.
Membongkar Tabu Kekerasan Seksual terhadap Laki-Laki: Pendekatan Hak Asasi Manusia dan Keadilan Gender di Era Kontemporer Nururi, Imam; Yudianto, Asep; Rodiah, Ita
Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies Vol. 5 No. 2 (2025): June 2025
Publisher : UIN Sunan Gunung Dajti Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/azzahra.v5i2.39451

Abstract

Artikel ini membahas kekerasan seksual terhadap laki-laki sebagai bagian dari keadilan gender dan hak asasi manusia. Kekerasan seksual terhadap laki-laki sering kali diabaikan dalam diskusi tentang kekerasan seksual, tetapi artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi perspektif hak asasi manusia dan keadilan gender tentang masalah ini di era kontemporer serta untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual laki-laki dan menghapus stigma dan stereotip yang terkait dengan korban laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif mendalam dengan menggunakan tinjauan literatur dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di era kontemporer, telah terjadi pergeseran yang signifikan dalam pemahaman dan perhatian terhadap kekerasan seksual terhadap laki-laki. Banyak lembaga pemerintah dan non-pemerintah yang semakin peduli dan terlibat dalam menangani masalah ini. Masyarakat juga semakin terbuka terhadap isu-isu keadilan gender yang diadvokasi di berbagai bidang, seperti pendidikan, komunitas, dan masyarakat umum. Hal ini menunjukkan adanya kemajuan dalam upaya memerangi kekerasan seksual dan mempromosikan keadilan bagi semua individu, tanpa memandang jenis kelamin.
Critique of Ecological Jurisprudence and Environmental Ethics Regarding the Relocation of the National Capital Kurniawan, Fahmi; Nururi, Imam; Pratama, M. Guntur Sandi
Al-Syakhsiyyah: Journal of Law and Family Studies Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Shariah UIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/syakhsiyyah.v7i1.9972

Abstract

This study aims to critically examine the IKN relocation through the lens of Islamic ecological jurisprudence (fiqh al-bi’ah) and Islamic environmental ethics, by exploring the values of maqāṣid al-sharī‘ah and the principles of ecological spirituality as articulated by Seyyed Hossein Nasr. The research employs a qualitative method using a literature review approach, with prescriptive analysis of Islamic legal sources, scientific journals, environmental reports, and statutory regulations. The findings indicate that the IKN project potentially violates principles of ecological sustainability and neglects key Islamic values such as the prohibition of harm (lā ḍarar wa lā ḍirār), maintaining balance (mīzān), and the human responsibility as khalīfah (steward) of the Earth. Nasr interprets the ecological crisis as a manifestation of a deeper spiritual crisis, wherein modernity has severed humanity’s connection to the sacredness of nature. Islamic ecological jurisprudence and environmental ethics offer a new paradigm for development rooted in spiritual values, treating nature as an intrinsically valuable entity rather than a mere resource for exploitation. This study asserts that the IKN project requires deep ethical and ecological considerations to ensure long-term sustainability, including the involvement of Indigenous communities, forest conservation, and adherence to the principles of ecological justice within the Islamic worldview.
Dramaturgi Kehidupan Manusia Gerobak di Kota Bandar Lampung Nururi, Imam; Yudianto, Asep; Putra, Andi Eka; Sandi Pratama, M. Guntur
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 3 (2025): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v14i3.3504

Abstract

Penelitian ini memiliki relevansi penting dalam mengungkap dinamika sosial komunitas manusia gerobak di pusat Bandar Lampung, serta memberikan kontribusi akademis terhadap pemahaman kehidupan kelompok marginal di perkotaan, sekaligus menawarkan manfaat praktis bagi instansi terkait. Tujuan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi kehidupan manusia gerobak di Bandar Lampung dan menganalisis bagaimana manusia gerobak memanfaatkan kondisi sulit sebagai strategi untuk memperoleh bantuan, serta memberikan wawasan mengenai dinamika sosial dan ekonomi yang memengaruhi kehidupan manusia gerobak. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data, serta mengaplikasikan teori dramaturgi Erving Goffman dalam analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak manusia gerobak di Bandar Lampung memainkan peran dramatis, terutama manusia gerobak yang membawa anak-anak atau lansia malam hari. Strategi ini tidak hanya terbatas pada kegiatan memulung, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan penghasilan dengan menampilkan diri sebagai individu yang membutuhkan bantuan, didukung oleh aspek visual seperti pakaian, ekspresi wajah, dan keterlibatan anggota keluarga. Meskipun stigma sosial seringkali melekat pada manusia gerobak, sebagian manusia gerobak mengabaikannya demi mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi, sementara kebijakan sosial yang ada belum cukup menarik untuk mendorong manusia gerobak beralih ke profesi lain. Temuan utama menunjukkan bahwa banyak manusia gerobak mengandalkan belas kasihan sebagai sumber pendapatan utama yang dianggap lebih menguntungkan dibandingkan memulung.