Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kualitas Citra Terhadap Variasi Slice Thickness Pada Pemeriksaan Computed Tomography Scan (CT Scan) Kepala di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Ansar, Asnaeni; Al Amry, Nurfabillah; Hamjar, Sultan
Lontara Journal of Health Science and Technology Vol. 3 No. 1 (2022): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v3i1.274

Abstract

Slice Thickness is the thickness of the image slices on the CT Scan results and is one of the parameters that affect the CT Scan image. This study aims to analyze the image quality of the use of Slice Thickness variations in the CT scan of the head by paying attention to 3 aspects assessed, namely Spatial Resolution, Contrast Resolution, and Noise. This research was conducted by reconstructing the CT scan of the head into 3 types of images, namely Slice Thickness 3 mm, 5 mm, and 7 mm. The results of this study are CT scan images with a slice thickness of 3 mm have an average Spatial Resolution (3.71), Contrast Resolution (3.42), and Noise (3.85) Slice Thickness 5 mm has an average Spatial Resolution (2.71), Contrast Resolution (2.57), and Noise (3.28) and Slice Thickness 7 mm has an average Spatial Resolution (1.57), Contrast Resolution (1.71), and Noise (2 ,14). The best image quality is obtained by using a slice thickness of 3 cm.
Use of Radiometric Dating Techniques to Determine the Age of Human Fossils Matande, Pebri Aqli Saputra; Indriani, Sartika; Sarmila; Insani, Mujahidah Nur; Ansar, Asnaeni
Pinisi: Physics Journal Vol. 1 No. 1 (2025): Pinisi: Physics Journal
Publisher : Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dating ancient human fossils is a crucial component in reconstructing hominin evolution and migration. This article reviews the basic principles and applications of various radiometric dating techniques, including radiocarbon (14C), potassium-argon (K-Ar), uranium-series (U-Pb, U-Th), and advanced methods such as accelerator mass spectrometry (AMS) and laser ablation ICP-MS through a systematic literature review of primary and secondary sources. Data synthesis shows that the 14C method is effective for materials up to ~50,000 years old, at the same time K-Ar and U-Pb/Th are suitable for older geological age ranges (hundreds of thousands to millions of years). Improved accuracy is supported by submicroscopic isotope analysis technology; however, the challenges of sample contamination and limited amounts of authentic material still limit its widespread application. These findings underscore the importance of a multi-method approach to obtain reliable absolute ages for human fossils and provide recommendations for refining sample handling procedures and integrating relative data (stratigraphy, magnetostratigraphy) for more comprehensive temporal contextualization.
Analisis Proteksi Radiasi bagi Pekerja Radiasi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar Normawati, Sitti; Rustiah, Waode; Ansar, Asnaeni; Mahdania Harun, Herlinda; Rusli, Muh.; Lestari, Rita
Journal of Health Quality Development Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021, JHQD
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/jhqd.v1i1.509

Abstract

Proteksi radiasi adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan teknik kesehatan lingkungan yaitu tentang proteksi yang perlu di berikan kepada seseorang atau sekelompok orang ataupun kepada keturunannya terhadap kemungkinan yang merugikan kesehatan akibat paparan radiasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proteksi radiasi bagi pekerja radiasi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kulitatif dengan metode deskriptif, yaitu memberikan gambaran proteksi radiasi bagi pekerja radiasi di Instalasi Radiologi Rumah sakit Unhas Makassar. Sampel dalam penelitian ini seluruh tindakan proteksi radiasi yang dilakukan terhadap pekerja radiasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengumpumpulkan data tersebut yang didasarkan pada fakta dengan membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah persyaratan proteksi radiasi yang telah dirangkum menjadi personil, pelatihan proteksi radiasi, pemantauan kesehatan, rekaman, pemantauan dosis, bangunan fasilitas, peralatan proteksi radiasi, dan uji kesesuain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian proteksi radiasi bagi pekerja radiasi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar dapat dinyatakan terpenuhinya tindakan proteksi radiasi bagi pekerja radiasi baik dari radiasi primer maupun radiasi sekunder dengan adanya hasil dari paparan radiasi.
Pengukuran Laju Paparan Radiasi Pada Ruang Pesawat Konvensional Di Instalasi Radiologi RSUP Dr Tadjuddin Chalid Makassar Normawati, Sitti; Rustiah, Waode; Ansar, Asnaeni; Harun, Herlinda Mahdania; Aryanto, Bambang; Fajriah, Nur
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 12, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.12.1.98-103.2023

Abstract

The purpose of writing to find out how the value of radiation exposure rate in the convensional room at the radiology installation of Dr Tadjuddin Chalid Makassar sentral general hospital.This research was conducted at installation of Dr Tadjuddin Chalid Makassar sentral general hospital 2020/2021 with descriptive method.the operational space Radiology of Dr Tadjuddin Chalid Makassar sentral general hospita is obtained is ≤ 10 mGray / hour then the convensional room space Radiologyif you look at the exposure tolerance limit 10 mGray / hour from the dose limit value provisions 20 mGray/ year is categorized as safe for workers and the environment The rate of radiation exposure in.
APLIKASI FISIKA NUKLIR PADA POSITRON EMISSION TOPOGRAPHY DALAM DIAGNOSIS MEDIS Rezki, Nazhifah; Ulfayani, Adilah; Ramadhani, Aisyah; Syam, Muthmainnah; Fadhillah, Izzatul; Nurhayati, Nurhayati; Ansar, Asnaeni
Pinisi: Physics Journal Vol. 1 No. 2 (2025): Pinisi: Physics Journal
Publisher : Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ppj.v1i2.10791

Abstract

Nuclear physics is the study of atomic nuclei and the particles and phenomena associated with them. It plays a vital role in technology, particularly in the medical field. One medical device that applies the principles of nuclear physics is Positron Emission Tomography (PET), an imaging technology used effectively for diagnosing various diseases. The purpose of this article is to examine the use of nuclear physics in PET for medical diagnosis, including a review of the nuclear-physics mechanisms behind PET itself. This article highlights the importance of a thorough understanding of nuclear physics in medical diagnostics.
Pengenalan dan Pelatihan Sistem Sensor dan Buzzer Berbasis Arduino sebagai Media Pembelajaran Interaktif Riskawati, Riskawati; Ansar, Asnaeni; Nurhasmi, Nurhasmi; Baharuddin, Hendra
Jurnal IPMAS Vol. 5 No. 3 (2025): September - Desember 2025
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.5.3.2025.1062

Abstract

Kegiatan “Pelatihan Pengenalan Sensor dan Buzzer Berbasis Arduino dengan Tinkercad” dilaksanakan di Universitas Negeri Makassar sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa calon guru dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam pembelajaran sains. Pembelajaran dengan penerapan media berbasis Arduino dan Tinkercad merupakan bentuk inovasi dari prinsip pembelajaran abad ke-21 dan sejalan dengan konsep Project-Based Learning yang menekankan pembelajaran aktif, kolaboratif, dan kontekstual. Mahasiswa calon guru dituntut untuk mampu memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran agar tercipta pengalaman belajar yang interaktif, efisien, dan bermakna. Metode pelaksanaan kegiatan dikemas dalam bentuk pelatihan dan praktik langsung (workshop) selama satu hari dengan peserta sebanyak 25 orang. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan peserta dalam memahami konsep dasar sensor dan buzzer, keterampilan dalam merancang serta memodifikasi simulasi rangkaian menggunakan Tinkercad, serta meningkatnya motivasi untuk menggunakan media berbasis teknologi dalam pembelajaran sains.