Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Perspektif Hukum Islam Tentang Jual Beli Pakaian Bekas Putri, Aida; Putra Dalimunthe , Aidil; Harahap, Muhammad Hafist; Zulfikar Siregar, Achmad
Dalihan Na Tolu: Jurnal Hukum, Politik dan Komunikasi Indonesia Vol. 1 No. 02 (2023): Dalihan Na Tolu: Jurnal Hukum, Politik dan Komunikasi Indonesia,Juni 2023
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/dalihannatolu.v1i02.182

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena penulis melihat maraknya jual beli pakaian bekas impor di Indonesia. Harga yang relatif murah, terjangkau dan bermerek menjadi latar belakang para pembeli membeli pakaian bekas impor tersebut. Dalam realitanya jual beli pakaian bekas impor dengan sistem karungan atau bal-balan yang secara fisik tidak diketahui oleh pembeli kondisi bagus atau tidaknya pakaian bekas impor tersebut. Melihat permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih mendalam tentang bagaimana praktik jual beli pakaian bekas impor dalam pandangan hukum ekonomi syariah dan undang-undang. pakaian bekas di era sekarang ini dengan mudahnya kita dapatkan khususnya kota-kota besar, tetapi ada sebagian masyarakat yang masih meragukan hukum jual beli pakaian bekas tersebut. Kajian bertujuan untuk mengetahui bagaimana jual beli pakaian bekas menurut perspektif hukum islam. Ini merupakan kajian Pustaka, dengan mengumpulkan data dari Sebagian sumber ( Al-Qur’an, Hadist, Ijma’ dan buku literatur terkait) serta dianalisis secara deskriptif. Adapun hasil menunjukkan bahwa jual beli pakaian bekas diperbolehkan dengan beberapa ketentuan ; (1) terpenuhinya rukun dan syarat jual beli. (2) praktik khiyar (memilih), dalam hal ini apabila penjual mendapatkan cacat pada waktu jual beli atau setelahnya sebelum terjadi penyerahan maka berhak untuk khiyar, tetapi apabila transaksi kedua belah pihak sama-sama tahu dan saling rela maka tidak perlu adanya khiyar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu ekonomi Islam berkaitan dengan hukum jual-beli pakaian bekas, dalam perspekatif hukum Islam. Secara praktis bermanfaat khususnya bagi para penjual dan pembeli untuk melakukan kegiatan jual beli tanpa adanya keraguan.
Bisnis Jual Beli Online (Online Shop) Dalam Hukum Islam Zulfikar Siregar, Achmad; Al amanah, Khoirul Ikhsan; Muhairina, Nurul; Adelina, Riski
Dalihan Na Tolu: Jurnal Hukum, Politik dan Komunikasi Indonesia Vol. 1 No. 02 (2023): Dalihan Na Tolu: Jurnal Hukum, Politik dan Komunikasi Indonesia,Juni 2023
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/dalihannatolu.v1i02.183

Abstract

Salah satu fenomena mu'amalah dalam hukum islam adalah transaksi jual beli yang menggunakan media elektronik, perkembangan teknologi telah memacu perubahan kebiasaan individu termasuk salah satunya dalam hal melakukan transaksi jual beli. Apabila dahulu yang dimaksudkan dengan transaksi jual beli harus dilakukan dengan cara bertatap muka dimana terjadi peralihan barang secara langsung dari penjual kepada pembeli, yaitu pembeli harus bertemu dengan penjual dipasar nyata. Saat ini telah beralih kepada era dimana transaksi tidak lagi di lakukan secara tatap muka, melainkan sudah melalui media online. Dalam sudut pandang Fiqh jual beli online diperbolehkan dalam islam sesuai dengan kaedah fiqh "Al-ashl Fi mu'amalah al-Ibahah, illa idza ma dalla al-dalil ala khilafihi, asalkan di dalam prosesnya tidak terjadi unsur-unsur yang bertentangan dengan islam seperti penipuan, ketidak jelasan dan riba.
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Kucing Peliharaan Adil Lubis, Muhammad Hafizh; Hasibuan, Farhan El Miftah; Juhandra Nasution, Gilang Real; Zulfikar Siregar, Achmad
Dalihan Na Tolu: Jurnal Hukum, Politik dan Komunikasi Indonesia Vol. 1 No. 02 (2023): Dalihan Na Tolu: Jurnal Hukum, Politik dan Komunikasi Indonesia,Juni 2023
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/dalihannatolu.v1i02.184

Abstract

Kucing merupakan hewan karnivora yang mempunyai taring dan kuku yang tajam, dengan bentuk yang lucu dan imut, banyak orang yang berminat untuk memiliki kucing sebagai hewan peliharaan di rumah. Bahkan kini kucing menjadi salah satu binatang kesayangan jadi favorit banyak orang. Mengingat sejauh ini kucing merupakan binatang peliharaan yang tak hanya pintar tapi juga penurut. Bahkan Abu Hurairah terkenal sebagai penyayang kucing kelas Wahid, hingga disebut bapaknya para kucing karena di sekelilingnya selalu ada kucing yang menemaninya. Kini kucing merupakan binatang yang mempunyai nilai harga yang tinggi, kisarannya beragam untuk jenis kucing persia yang biasa-biasa saja, sekitar Rp 300.000 sampai Rp 800.000 rupiah. Jenis kucing yang diperjualbelikan kini sangat banyak dan beragam, yakni ada kucing persia, anggora, himalaya, dan lainnya. Bahkan kucing yang terbiasa berkeliaran di sekitar manusia juga mempunyai nilai jual yang tinggi kalau dikawinkan dengan kucing jenis ras dan wujud kucing- kucing tersebut bagus, lucu dan menarik hati.
Kapasitas Manajemen Kewirausahaan Dan Kinerja Hukum Pidana Islam Zulfikar Siregar, Achmad; Aslam Azhar , Ahmad; Sumantri , Rusydi Mulya; Syaputra , Muhammad Ilham
Dalihan Na Tolu: Jurnal Hukum, Politik dan Komunikasi Indonesia Vol. 1 No. 02 (2023): Dalihan Na Tolu: Jurnal Hukum, Politik dan Komunikasi Indonesia,Juni 2023
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/dalihannatolu.v1i02.185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan makro, budaya Kejurusan Hukum Pidana Islam, endowment daerah dan kapasitas manajemen kewirausahaan pada kinerja Kejurusan Hukum Pidana Islam. Desain penelitian mengunakan metode kuantitatif dengan sampel sebanyak 48 orang Pegawai Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Sumatra Utara. Data dikumpulkan melalui angket dan dianalisis dengan teknik analisis jalur mengunakan program SPSS for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh lingkungan makro, budaya Kejurusan Hukum Pidana Islam, endowment daerah pada kinerja Kejurusan Hukum Pidana Islam secara lansung sangat lemah (tidak signifikan). Pengaruh lingkungan makro, budaya Kejurusan Hukum Pidana Islam dan endowment daerah pada kinerja Kejurusan Hukum Pidana Islam dapat signifikan melalui variabel kapasitas manajemen kewirausahaan. Pengaruh langsung yang kuat pada kinerja Kejurusan Hukum Pidana Islam adalah kapasitas manajemen kewirausahaan namun secara keseluruhan pengaruh lingkungan makro, budaya Kejurusan Hukum Pidana Islam, endowment daerah dan kapasitas manajemen kewirausahaan pada kinerja Kejurusan Hukum Pidana Islam masih lemah dan hanya meberikan kontribusi pada kinerja Kejurusan Hukum Pidana Islam sebanyak 7,61%. Temuan penelitian ini menunjukkan perlu dilakukannya penelitian lanjutan terhadap faktor-faktor lain yang dominan mempengaruhi kinerja Kejurusan Hukum Pidana Islam diantaranya adalah motivasi berusaha, profesionalisme, dan jiwa kewirausahaan.
Meninjau Usaha Skincare Abal-Abal Perspektif Hukum Islam Ramadhani, Anggi; Br. Sinulingga, Nurhasanah; Thamrin, Husni; Zulfikar Siregar, Achmad
Dalihan Na Tolu: Jurnal Hukum, Politik dan Komunikasi Indonesia Vol. 1 No. 02 (2023): Dalihan Na Tolu: Jurnal Hukum, Politik dan Komunikasi Indonesia,Juni 2023
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/dalihannatolu.v1i02.186

Abstract

Dalam dunia ekonomi ataupun berwirausaha terkadang tidak dapat dipungkiri seseorang menjalankannya secara illegal dengan menjual produk yang mengandung bahan berbahaya sehingga berdampak buruk bagi pengguna. Banyak edaran produk yang sedang marak-maraknya perbincangan kaum milenial muda saat ini adalah skincare atau produk perawatan kecantikan lainnya. Kurangnya edukasi membuat seseorang memakai produk berbahaya tersebut tanpa tahu efek samping kedepannya. Banyak produk yang diedarkan biasanya mengandung bahan seperti; merkuri, hidroquinon yang memiliki efek Tetapi, kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pengguna melainkan oknum-oknum yang mengedarkan produk tersebut yang harusnya lebih bertanggung jawab. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk meninjau tentang bahaya pemakaian produk tersebut serta bagaimana pandangan hukum Islam mengenai produk skincare abal-abal yang diedarkan secara bebas oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Ini merupakan kajian Pustaka, dengan mengumpulkan data melalui dari berbagai sumber (youtube, jurnal, skripsi, al-qur’an dan hadist) serta di analisis secara deskriptif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwasanya praktik jual beli skincare abal-abal tersebut tidak dapat dikatakan halal ataupun haram, sebab yang memiliki wewenang tersebut hanyalah Allah swt, namun bisa kita lihat bahwa praktik jual beli skincare abal-abal tersebut telah menyalahi prinsip-prinsip dalam jual beli. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam ilmu ekonomi islam berkaitan dengan hukum jual beli skincare abal-abal, dalam perspektif hukum islam. Secara praktis penelitian ini bermanfaat khususnya bagi para penjual dan pembeli untuk melakukan kegiatan jual dan beli tanpa adanya keraguan.
Youtube Creative Content As A Source Of Income From Islamic Business Ethics Zulfikar Siregar, Achmad; Pasaribu, Mhd Amalan; Daulay, Nurlaily Kamilah; Wahyuni MS, Purnama
MAR-Ekonomi: Jurnal Manajemen, Akuntansi Dan Rumpun Ilmu Ekonomi Vol. 1 No. 01 (2022): Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Rumpun Ilmu Ekonomi (MAR-Ekonomi), Oktober 202
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/mar-ekonomi.v1i01.177

Abstract

The increasingly fierce business competition, especially at the global Revised  level, not only requires business actors to always be vigilant and Accepted  creative, but also has an unfavorable impact on the environment and human benefit. This phenomenon implicates the many actions of business people tend to ignore the principles of business ethics. This study aims to discover how YouTube creative content is used as a source of income by Youtubers Community from Indonesia  and to find out its accordance with Islamic business ethics. The subjects in this research are Indonesia YouTubers whose Youtube channels have been monetized and have more than 100,000 subscribers. Data was collected through observation and documentation. Data was analysed using qualitative analysis by describing events and relating them to Islamic business ethics. The results of the study found that there are some YouTubers who ignore some principles of business ethics in Islam by posting negative content (obscenities, vulgar videos, and pranks), namely: Jess No Limit, Frost Diamond, namely: Ricis Official, Atta Halilintar, Rans Entertaiment, Baim Paula, GEN HALILINTAR.
Islamic Legal Perspective On Business With An Online Deposit Service System In Social Media Nursyahida, Rafika; Hermalia Putri, Shanty; Safira Saliha, Ulfa; Zulfikar Siregar, Achmad
MAR-Ekonomi: Jurnal Manajemen, Akuntansi Dan Rumpun Ilmu Ekonomi Vol. 1 No. 01 (2022): Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Rumpun Ilmu Ekonomi (MAR-Ekonomi), Oktober 202
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/mar-ekonomi.v1i01.178

Abstract

Online delivery service is a business that provides buying and selling services to people to buy something, which is then added as a fee which is called entrusted service fee. The problem in this research is how is the perspective of Islamic law towards business with an online entrusted service system through social media. Data collection in this writing uses the method of reviewing several sources of books, journals and sharia economic websites as research libraries. From the results of this study it can be concluded that basically entrusted services are permitted in Islamic law. If the entrusted service has fulfilled the pillars and conditions. Buying and selling entrusted services through social media is not a practice of buying and selling other people's property. The agreement between the entrusted service provider and the seller is made orally.
Marketing Strategy In Increasing Revenue Restaurant Business from Islamic Economic Perspective Rustiani, Annisa; Nasution, Chairunnisa; Manurung, Erpina; Zulfikar Siregar, Achmad
MAR-Ekonomi: Jurnal Manajemen, Akuntansi Dan Rumpun Ilmu Ekonomi Vol. 1 No. 01 (2022): Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Rumpun Ilmu Ekonomi (MAR-Ekonomi), Oktober 202
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/mar-ekonomi.v1i01.179

Abstract

Marketing strategy is a strategy to serve a market or market segment that is targeted by an entrepreneur. Therefore, the marketing strategy is a combination of the marketing mix implemented by entrepreneurs to serve their market. Based on the formulation of the problem, this study aims to determine the marketing strategy of food stall entrepreneurs in increasing the income of the food stall business. The type of research used in this study is empirical, because in this study the researcher describes a situation or phenomenon from the research object studied by developing concepts and gathering existing facts. This research method is descriptive qualitative. From the research results, the marketing strategy used to increase entrepreneur income is by implementing a marketing mix system; product, price, place and promotion. Viewed from an Islamic economic perspective, food stall entrepreneurs also apply the practices of the Prophet Muhammad SAW, namely shiddiq (true and honest), amanah (trustworthy), fathanah (smart), and tabligh (communicative).
Competition Ethics in Business According to Islamic Views Rahman, Fadhlur; Nadila, Nadila; Anggraini, Rina; Zulfikar Siregar, Achmad
MAR-Ekonomi: Jurnal Manajemen, Akuntansi Dan Rumpun Ilmu Ekonomi Vol. 1 No. 01 (2022): Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Rumpun Ilmu Ekonomi (MAR-Ekonomi), Oktober 202
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/mar-ekonomi.v1i01.180

Abstract

Islamic Business Ethics is an important thing in the course of a professional business activity, and shows that there is a stand-alone structure that is separate from other structures because business ethics in Islam explains more about policies and truths both at the level of intentions and ideas towards behavior, starting from law Islam to trade relations. Trade in Islam has now begun to show its fangs. This is due to the collapse of the capitalist economy due to the global crisis. And in everyday life a person will never be separated from economic activities, especially Islamic economics. In practice, Islam recommends that it be based on Islamic law, namely the Al-Qur'an and As-Sunnah.
Modern Concept Of Entrepreneurship Islamic Perspective And Its Practice In Indonesia Zulfikar Siregar, Achmad; Apanda, Epan; Harianja, Soleman Jahrul; Zuhri, Fauzan Hilal
MAR-Ekonomi: Jurnal Manajemen, Akuntansi Dan Rumpun Ilmu Ekonomi Vol. 1 No. 01 (2022): Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Rumpun Ilmu Ekonomi (MAR-Ekonomi), Oktober 202
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/mar-ekonomi.v1i01.181

Abstract

Islam is the most perfect religion in all respects. One of its perfections is to oblige its people to be able to live independently by working or doing business in the right way. Islam not only teaches to worship, but Islam also teaches its people to be independent and work hard, one of which is entrepreneurship. Entrepreneurship is a science that studies the values, abilities, and behavior of a person in facing life's challenges. Entrepreneurial elements include motivation, vision, communication, optimism, encouragement and the ability to take advantage of opportunities. Islamic entrepreneurship is an aspect of life that is grouped into muamalah issues. Problems that are closely related to horizontal relationships, namely the relationship between humans that will be accounted for later in the hereafter. Islamic entrepreneurship is a worship that will get a reward if it is implemented.