Penelitian ini mengkaji fenomena stres yang dialami dalam dunia akademis dengan menggunakan tinjauan pustaka dan pendekatan kualitatif-deskriptif. Penelitian ini menuliskan bahwa ada prevalensi tinggi stres di kalangan siswa yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental mereka, serta kualitas hasil belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengertian, aspek-aspek yang muncul, penyebab, serta cara-cara yang efektif dalam menangani stres akademik. Pengumpulan data dilakukan dari jurnal, buku, dan laporan penelitian yang relevan, kemudian dianalisis secara tematik. Temuan dari kajian ini menunjukkan bahwa stres akademik terlihat melalui indikator kognitif, emosional, perilaku, dan fisiologis juga dipicu oleh faktor internal seperti harapan yang tidak realistis dan kondisi psikologis yang lemah, serta faktor eksternal seperti tekanan akademis, masalah keuangan, dan kurangnya dukungan sosial. Strategi yang terbukti efektif dalam mengatasi stres meliputi konseling satu-satu, teknik relaksasi dan mindfulness, manajemen waktu, pengembangan keterampilan belajar, dukungan sosial, serta peningkatan kemampuan dalam mengatur diri. Kesimpulan: diperlukan intervensi menyeluruh yang menggabungkan pendekatan psikologis, keterampilan belajar, dan memperkuat jaringan sosial untuk mengurangi stres akademik dan meningkatkan kesejahteraan para siswa. Penelitian ini menegaskan pentingnya upaya sistematis dalam membantu peserta didik mengelola stres akademik demi terciptanya kesejahteraan psikologis dan keberhasilan belajar.