Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Workshop Komunikasi Efektif terhadap Partisipasi dan Diskusi Mahasiswa di Kelas Sabila, Dias Khairina; Pu'at, Siti Natijatul; Rusydiana, Marwah; Hidayati, Nur Fajrina
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 6 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i6.441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi efektif mahasiswa dalam partisipasi dan diskusi kelas, serta dampak workshop komunikasi efektif terhadap peningkatan keterampilan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum workshop, mahasiswa memiliki tingkat partisipasi yang cukup baik, terutama dalam keikutsertaan diskusi dan penggunaan contoh konkret dalam penjelasan. Namun, aspek menjelaskan ide dengan jelas dan menyusun argumen logis masih perlu ditingkatkan. Setelah mengikuti workshop, terjadi peningkatan signifikan dalam partisipasi diskusi dan keterampilan menjelaskan ide, meskipun kemampuan menyusun argumen yang logis dan meyakinkan masih memerlukan penguatan lebih lanjut. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya intervensi tambahan untuk meningkatkan keterampilan argumentasi mahasiswa dalam diskusi akademik.
Evaluation of Mendeley Utilization Training in Writing Scientific Papers Based on the Goal-Oriented Evaluation Model Waruwu, Marinu; Halida; Pu'at, Siti Natijatul; Rusydiana, Marwah; Sabila, Dias Khairina
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 14 No 2 (2025): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v14i2.86296

Abstract

The development of artificial intelligence (AI) technology has had a significant impact on the world of education. One of these impacts is the use of the Mendeley application in writing scientific papers by students. The purpose of this study was to test the effectiveness of training in using Mendeley in writing scientific papers for students. Participants in this study were 21 students. The method used in this study is a mixed method, which combines qualitative and quantitative approaches. Qualitative data collection techniques were conducted through interviews, observations, and document studies, while quantitative data were collected using questionnaires involving 21 participants from among students. The data obtained were analyzed qualitatively using the Miles and Huberman analysis model and quantitatively using descriptive statistics to calculate the mean and percentage. The results of the study showed a good level of achievement regarding the set training objectives. Most participants succeeded in increasing the expected knowledge and skill competencies. However, there were variations in achievement among participants, mainly influenced by their level of participation and background. This study was limited by the sample, which only consisted of seventh-semester students. Further research is recommended to be conducted on a wider scale with more complex sample characteristics. Therefore, long-term evaluation is needed to ensure the sustainability of the training impact, and higher education institutions should integrate this training program into student competency development initiatives to improve the quality of academic writing.
Peran Konseling Teman Sebaya di Sekolah Pada Generasi Z: Menyongsong Tantangan Perkembangan Teknologi dan Kesehatan Mental Pu'at, Siti Natijatul; Rusydiana, Marwah; Yanti, Elli
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.18853

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini banyak memberikan kemudahan bagi penggunanya termaksut para generasi z. Banyak informasi yang dapat diperoleh dengan mudah dari teknologi tersebut. Kemudahan tersebut ternyata mampu memberikan efek negatif bagi generasi z. Berbagai masalah yang ditimbulkan akibat penggunaan teknologi yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya penerapan konseling teman sebaya di sekolah pada generasi z menyongsong tantangan perkembangan teknologi dan kesehatan mental. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi literatur. Studi literatur dalam penelitian ini adalah buku dan jurnal. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu dengan cara mendeskripsikan data-data atau hasil penelitian terdahulu. Hasil analisis ditemukan penerapan konseling teman sebaya di sekolah mampu mengatasi permasalahan peserta didik, memiliki dampak baik bagi konselor sebaya dan membantu guru bimbingan dan konseling. Kata kunci: generasi z; kesehatan mental; konseling teman sebaya; perkembangan teknologi
Bimbingan dan Konseling sebagai Sarana Meningkatkan Kesadaran dan Penerimaan Diri Remaja dalam Mencegah Perilaku LGBT Halida, Halida; Pu'at, Siti Natijatul; Rusydiana, Marwah; Yuline, Yuline; Putri, Amallia; Yanti, Elli
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 6 No 3 (2025): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v6i3.1095

Abstract

Masa remaja merupakan fase kritis dalam perkembangan identitas dan penerimaan diri. Kurangnya pemahaman diri dan pengaruh lingkungan yang tidak sehat dapat mendorong munculnya perilaku yang menyimpang dari norma sosial dan budaya, termasuk perilaku LGBT. Salah satu upaya preventif yang efektif dalam menghadapi permasalahan ini adalah melalui layanan bimbingan dan konseling yang berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan penerimaan diri remaja secara positif. Program ini bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya mengenali jati diri, membentuk citra diri yang sehat, serta mengarahkan potensi remaja ke arah yang sesuai dengan nilai-nilai moral, agama, dan budaya yang berlaku. Kegiatan dilakukan melalui seminar edukatif, penyampaian materi lewat video dan slide PPT, sesi tanya jawab, diskusi kelompok, serta sharing session untuk membangun empati dan refleksi diri. Hasil yang diharapkan dari program ini adalah meningkatnya kesadaran diri remaja, kemampuan menerima diri secara utuh tanpa terdorong pada eksplorasi identitas seksual yang menyimpang, serta mampu membangun relasi sosial yang sehat. Dengan adanya program ini, remaja diharapkan mampu memahami dampak jangka panjang dari perilaku LGBT terhadap aspek psikologis, sosial, dan spiritual, serta mampu mengembangkan potensi diri secara optimal sesuai nilai-nilai yang dianut. Keberhasilan program ini membutuhkan sinergi antara guru bimbingan konseling, guru mata pelajaran, orang tua, serta lingkungan sekolah yang suportif terhadap proses pembentukan karakter remaja.