Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MENGANALISIS MATERI PADA BUKU SUPER DEUTSCH DENGAN TEMA KULINARISCHE REISEN BERDASARKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PERMENDIKBUD FASE F Fiolina Manurung; Dorie Evelyn Zebua; Meilani Veronika Sinaga; Mei Sinta Kartini Sitorus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 3 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i3.12119

Abstract

This study examines the alignment of Chapter III "Kulinarische Reisen" in the Super Deutsch textbook for grade XII with the chapter's learning objectives and the Learning Achievement Standards (CP) for German Language Phase F outlined in the Ministry of Education and Culture (Permendikbud) regulations. Content analysis reveals that while the chapter introduces vocabulary and grammar related to culinary travel, its level remains at A1, falling short of the stated learning objectives and CP for Phase F. The study identifies a lack of complex speaking and writing] exercises and a focus on basic vocabulary and grammar structures, which are insufficiently challenging for grade XII students. However, the material has potential for improvement. The study recommends adding more complex speaking and writing exercises, integrating deeper German cultural elements, and increasing the difficulty level of the material to better align with the learning objectives and CP for Phase F.
MULTILINGUALISME DI ERA GLOBAL: POSISI BAHASA INDONESIA DAN JERMAN DALAM DINAMIKA INTERNASIONAL Tri Ningtias; Fiolina Manurung; Kezia Syalomitha Silalahi; Nurul Azizah
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 3 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i3.12129

Abstract

Multilingualisme memainkan peran penting dalam komunikasi global, pendidikan, serta perkembangan ekonomi dan budaya di era globalisasi. Bahasa Indonesia dan bahasa Jerman memiliki posisi strategis dalam dinamika internasional, masing-masing menghadapi tantangan dan peluang yang berbeda. Sebagai bahasa nasional dari salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar, bahasa Indonesia terus berkembang dalam bidang akademik dan diplomasi regional. Sementara itu, bahasa Jerman telah lama menjadi bahasa utama dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi, menjadikannya salah satu bahasa paling berpengaruh di Eropa dan dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi posisi kedua bahasa dalam lanskap global dengan menggunakan metode deskriptif-analitis berbasis studi literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun bahasa Indonesia dan bahasa Jerman harus bersaing dengan dominasi bahasa Inggris sebagai lingua franca dunia, keduanya memiliki potensi untuk terus berkembang. Hal ini dapat dicapai melalui kebijakan bahasa yang efektif, promosi internasional yang intensif, serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dan komunikasi. Studi ini menegaskan bahwa multilingualisme bukan sekadar fenomena linguistik, tetapi juga alat strategis dalam memperkuat identitas dan daya saing suatu bangsa di tingkat global. Dengan strategi yang adaptif dan inovatif, bahasa Indonesia dan bahasa Jerman dapat terus berkembang serta berkontribusi lebih besar dalam komunikasi internasional.
MENGANALISIS MATERI PADA BUKU SUPER DEUTSCH DENGAN TEMA KULINARISCHE REISEN BERDASARKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PERMENDIKBUD FASE F Fiolina Manurung; Dorie Evelyn Zebua; Meilani Veronika Sinaga; Mei Sinta Kartini Sitorus
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 16 No. 4 (2025): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v16i4.12127

Abstract

This study examines the alignment of Chapter III "Kulinarische Reisen" in the Super Deutsch textbook for grade XII with the chapter's learning objectives and the Learning Achievement Standards (CP) for German Language Phase F outlined in the Ministry of Education and Culture (Permendikbud) regulations. Content analysis reveals that while the chapter introduces vocabulary and grammar related to culinary travel, its level remains at A1, falling short of the stated learning objectives and CP for Phase F. The study identifies a lack of complex speaking and writing] exercises and a focus on basic vocabulary and grammar structures, which are insufficiently challenging for grade XII students. However, the material has potential for improvement. The study recommends adding more complex speaking and writing exercises, integrating deeper German cultural elements, and increasing the difficulty level of the material to better align with the learning objectives and CP for Phase F.
ANALISIS KAJIAN MORFOLOGI AFIKSASI DALAM BAHASA JERMAN DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN Fiolina Manurung; Dorie Evelyn Zebua; Herlina Jasa Putri Harahap
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 6 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i6.12392

Abstract

Morfologi afiksasi merupakan aspek fundamental dalam pembentukan kata dalam bahasa Jerman yang melibatkan penambahan morfem terikat berupa prefiks, sufiks, konfiks, atau infiks pada kata dasar. Kajian ini bertujuan menganalisis secara komprehensif proses afiksasi dalam bahasa Jerman serta mengkaji implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Jerman, khususnya dalam konteks pendidikan bahasa asing. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi literatur dari berbagai sumber primer dan sekunder terpercaya. Hasil kajian menunjukkan bahwa afiksasi dalam bahasa Jerman tidak hanya berperan dalam pembentukan nomina, verba, dan adjektiva, tetapi juga mempengaruhi makna dan fungsi kata secara signifikan. Implikasi pembelajaran menuntut penguasaan sistem afiksasi sebagai dasar untuk memahami struktur kata, memperkaya kosakata, dan meningkatkan kemampuan berbahasa secara produktif dan reseptif.
MENGANALISIS MATERI PADA BUKU SUPER DEUTSCH DENGAN TEMA KULINARISCHE REISEN BERDASARKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PERMENDIKBUD FASE F Fiolina Manurung; Dorie Evelyn Zebua; Meilani Veronika Sinaga; Mei Sinta Kartini Sitorus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 3 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i3.12119

Abstract

This study examines the alignment of Chapter III "Kulinarische Reisen" in the Super Deutsch textbook for grade XII with the chapter's learning objectives and the Learning Achievement Standards (CP) for German Language Phase F outlined in the Ministry of Education and Culture (Permendikbud) regulations. Content analysis reveals that while the chapter introduces vocabulary and grammar related to culinary travel, its level remains at A1, falling short of the stated learning objectives and CP for Phase F. The study identifies a lack of complex speaking and writing] exercises and a focus on basic vocabulary and grammar structures, which are insufficiently challenging for grade XII students. However, the material has potential for improvement. The study recommends adding more complex speaking and writing exercises, integrating deeper German cultural elements, and increasing the difficulty level of the material to better align with the learning objectives and CP for Phase F.
MULTILINGUALISME DI ERA GLOBAL: POSISI BAHASA INDONESIA DAN JERMAN DALAM DINAMIKA INTERNASIONAL Tri Ningtias; Fiolina Manurung; Kezia Syalomitha Silalahi; Nurul Azizah
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 3 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i3.12129

Abstract

Multilingualisme memainkan peran penting dalam komunikasi global, pendidikan, serta perkembangan ekonomi dan budaya di era globalisasi. Bahasa Indonesia dan bahasa Jerman memiliki posisi strategis dalam dinamika internasional, masing-masing menghadapi tantangan dan peluang yang berbeda. Sebagai bahasa nasional dari salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar, bahasa Indonesia terus berkembang dalam bidang akademik dan diplomasi regional. Sementara itu, bahasa Jerman telah lama menjadi bahasa utama dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi, menjadikannya salah satu bahasa paling berpengaruh di Eropa dan dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi posisi kedua bahasa dalam lanskap global dengan menggunakan metode deskriptif-analitis berbasis studi literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun bahasa Indonesia dan bahasa Jerman harus bersaing dengan dominasi bahasa Inggris sebagai lingua franca dunia, keduanya memiliki potensi untuk terus berkembang. Hal ini dapat dicapai melalui kebijakan bahasa yang efektif, promosi internasional yang intensif, serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dan komunikasi. Studi ini menegaskan bahwa multilingualisme bukan sekadar fenomena linguistik, tetapi juga alat strategis dalam memperkuat identitas dan daya saing suatu bangsa di tingkat global. Dengan strategi yang adaptif dan inovatif, bahasa Indonesia dan bahasa Jerman dapat terus berkembang serta berkontribusi lebih besar dalam komunikasi internasional.
ANALISIS KAJIAN MORFOLOGI AFIKSASI DALAM BAHASA JERMAN DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN Fiolina Manurung; Dorie Evelyn Zebua; Herlina Jasa Putri Harahap
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 6 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i6.12392

Abstract

Morfologi afiksasi merupakan aspek fundamental dalam pembentukan kata dalam bahasa Jerman yang melibatkan penambahan morfem terikat berupa prefiks, sufiks, konfiks, atau infiks pada kata dasar. Kajian ini bertujuan menganalisis secara komprehensif proses afiksasi dalam bahasa Jerman serta mengkaji implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Jerman, khususnya dalam konteks pendidikan bahasa asing. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi literatur dari berbagai sumber primer dan sekunder terpercaya. Hasil kajian menunjukkan bahwa afiksasi dalam bahasa Jerman tidak hanya berperan dalam pembentukan nomina, verba, dan adjektiva, tetapi juga mempengaruhi makna dan fungsi kata secara signifikan. Implikasi pembelajaran menuntut penguasaan sistem afiksasi sebagai dasar untuk memahami struktur kata, memperkaya kosakata, dan meningkatkan kemampuan berbahasa secara produktif dan reseptif.