Lestari, Kurnia Mira
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Konsep Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SMAN 3 Bukittinggi Lestari, Kurnia Mira; Iswantir M; Gusli, Ramadhoni Aulia; Akhyar, Muaddyl
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i3.15590

Abstract

The lack of an education budget in high schools often makes one of the problems in improving the quality of education. For this reason, it is hoped that with the concept of optimal financial management by elements of school leaders, the quality of education will improve. The purpose of this study is to analyze how the concept of financial management at SMA Negeri 3 Bukittinggi by related elements can improve the quality of education. This research uses qualitative research methods based on literature study. The results of the study explain that the source of funds for SMA Negeri 3 Bukittinggi comes from the School Operational Assistance (BOS) fund, Special Financial Assistance (BKK) and the Committee. With these 3 sources of funds, it is found that optimizing financial management greatly affects the quality of education. The concept of financial management applied by the leadership elements of SMA Negeri 3 Bukittinggi can optimize the source of funds, so that existing funds are right on target and have a strong effect on student achievement and learning so as to improve the quality of school education. Abstrak Minimnya anggaran pendidikan pada sekolah menengah atas, kerap menjadikan salah satu masalah dalam peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu diharapkan dengan adanya konsep manajemen keuangan yang optimal oleh para unsur pimpinan sekolah, mutu pendidikan akan meningkat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana konsep manajemen keuangan pada SMA Negeri 3 Bukittinggi oleh unsur yang terkait dapat meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis studi pustaka. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sumber dana SMA Negeri 3 Bukittinggi berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Khusus Keuangan (BKK) dan Komite. Dengan adanya 3 sumber dana ini, didapatkan bahwa optimalisasi manajemen keuangan sangat mempengaruhi mutu pendidikan. Konsep manajemen keuangan yang diterapkan oleh unsur pimpinan SMA Negeri 3 Bukittinggi dapat mengoptimalkan sumber dana, sehingga dana yang ada tepat sasaran dan berpengaruh kuat untuk prestasi siswa dan pembelajaran sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
Teori Pembelajaran dan Dampaknya pada Pengembangan Kurikulum di SMAN 3 Bukittinggi Lestari, Kurnia Mira; M, Iswantir; Gusli, Ramadhoni Aulia
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v5i2.16405

Abstract

Transformation, which is a change in behaviour, is an indication that a person is learning. Students experience three domains of education: cognitive, affective, and psychomotor. Ini adalah domain pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Therefore, the situation and conditions of supporting teaching and learning activities, the availability of facilities, and other factors must be adjusted to the educational goals to be achieved. The objective of this research is to discover a significant learning theory for teachers and students, so that learning goals may be achieved effectively and efficiently. This study is a "Library Research" that employs a research approach on text literacy and field phenomena. The method and types of data collected via journal collection support the research subject. The purpose of the data stage is to discover and gather pertinent information on the theme of learning theories and their connection to curriculum development. Afterwards, the results are analysed. Untuk menilai aspek sosial, akademik, dan ilmiah, fenomena dianalisis melalui proses review, verifikasi, reduksi, pengelompokan, sistematisasi, dan interpretasi. In addition, the methods of descriptive-critical-comparative analysis and content analysis were used during and after data collection in this research. The results indicate that teachers inherently strive to continuously enhance their own abilities, improve the quality of learning, and provide instructional materials to students in a way that fosters their understanding. In addition, in order to make the teaching process effective, teachers must know how to study theory to understand what their students need and assist them in their development. Abstrak Transformasi, didefinisikan sebagai perubahan perilaku, berfungsi sebagai indikasi bahwa individu memperoleh pengetahuan. Siswa menjalani tiga bidang pendidikan: kognitif, emosional, dan psikomotor. Ini mencakup bidang pengetahuan, sikap, dan kompetensi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan lingkungan, keadaan, dan fasilitas untuk mendukung kegiatan mengajar dan belajar dengan tujuan pendidikan yang dimaksudkan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi teori pembelajaran penting yang penting bagi instruktur dan siswa untuk mencapai tujuan belajar dengan efektifitas dan efisiensi. Studi ini menggunakan metodologi "Penelitian Perpustakaan" untuk menyelidiki literasi teks dan fenomena lapangan. Proses pengumpulan data melibatkan mengumpulkan informasi dari jurnal untuk membantu topik penelitian. Berbagai metode dan jenis data dikumpulkan dalam proses ini. Fase data bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi yang relevan terkait dengan topik teori pembelajaran dan hubungannya dengan pengembangan kurikulum. Selanjutnya, temuan tersebut diperiksa. Untuk memberikan makna sosial, akademis, dan ilmiah, fenomena mengalami serangkaian langkah termasuk penyelidikan, verifikasi, reduksi, grup, sistematisasi, dan interpretasi. Selain itu, penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif-kritik-komparatif dan analisis konten baik selama dan setelah pengumpulan data. Temuan menunjukkan bahwa instruktur termotivasi untuk terus meningkatkan pengembangan profesional mereka, meningkatkan standar pendidikan, dan menyediakan siswa dengan materi instruksional yang dapat dimengerti. Selain itu, untuk memastikan efektivitas proses pengajaran, instruktur harus memiliki pemahaman yang komprehensif tentang teori-teori ini untuk membedakan kebutuhan spesifik siswa mereka dan memfasilitasi pengembangan optimal mereka.
Evaluasi Perubahan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka di SMAN 3 Bukittinggi Lestari, Kurnia Mira; Zakir, Supratman; Ilmi, Darul; Gusli, Ramadhoni Aulia
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v5i2.16620

Abstract

We need an evaluation of a program so that we can find out what its weaknesses are. One of those programs is a curriculum at an educational institution. The Minister of Education is always making curriculum changes to education in Indonesia. In 2013 has been set by the Minister of Education curriculum 2013 after the minister of education carried out the evaluation of curricula previously and at this time has appeared also curriculums independent in the educational institutions of the curricular evaluation 2013. The research was carried out in SMAN 3 Bukittinggi and using qualitative descriptive methods in which the researchers obtained their sources from the institute as well as from the literature sources of documents, news, books and journals of previous research related to the title that the researcher did. At the moment, SMAN 3 has implemented an independent curriculum after conducting an evaluation of previous curricula implemented by the Minister of Education. Before making changes to the curriculum, the educational institute should do an evaluation first. Abstrak Suatu program sangatlah diperlukan suatu evaluasi agar kita tahu apa kelemahan dari program tersebut. Setelah kita tahu apa kelemahan dari program tersebut kita bisa melakukan inovasi terhadapa program tersebut. Salah satu dari program tersebut yaitu kurikulum di lembaga pendidikan. Menteri pendidikan selalu melakukan perubahan kurikulum terhadap pendidikan di Indonesia. Pada tahun 2013 telah di tetapkan oleh menteri pendidikan yaitu kurikulum 2013 setelah menteri pendidikan melakukan evaluasi kurikulum sebelumnya dan pada saat ini telah muncul juga kurikulum merdeka di lembaga pendidikan dari evaluasi kurikulum 2013. Maka dari itu, kita akan melakukan evaluasi terhadap perubahan kurikulum dari kurikulum 2013 terhadap perubahan kurikulum merdeka pada saat ini. Penelitian ini dilakukan di SMAN 3 Bukittinggi dan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mana peneliti mendapatkan sumbernya dari lembaga tersebut serta dari sumber-sumber literatur baik itu dokumen, berita, buku dan jurnal penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul yang peneliti lakukan. Hasil dari penelitian ini yaitu SMAN 3 Bukittinggi telah melakukan evaluasi kurikulum yang telah diterapkan oleh menteri pendidikan. Pada saat ini SMAN 3 telah menerapkan kurikulum merdeka setelah melakukan evaluasi kurikulum sebelumnya yang diterapkan oleh menteri pendidikan. Sebelum melakukan perubahan kurikulum maka lembaga pendidikan ini melakukan evaluasi terlebih dahulu.
Evaluasi Program Pendidikan Islam di MTsN 1 Kota Pariaman Aulia Gusli, Ramadhoni; Zakir, Supratman; Ilmi, Darul; Gusli, Ramadhona Aulia; Lestari, Kurnia Mira; Akhyar, Muaddyl
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v5i2.16621

Abstract

The evaluation of Islamic education programs is entrusted to the school principal, with the aim of achieving the educational goals desired by the institution. However, leaders often do not understand their evaluation functions and methods. This study aims to examine the implementation of educational program evaluation at MTsN 1 Kota Pariaman. The study specifically focuses on three aspects: the principal's responsibilities and limitations, and the structure of program assessment. The research method used is qualitative, using a descriptive approach. Data collection involved the use of observations, interviews, and literature study. Data analysis involved the process of collecting, reducing, presenting, and drawing conclusions from the data. The research findings show that the principal's main responsibilities in evaluating educational programs are to develop an evaluation program, collect information from various sources, assess the assessment results, implement improvements based on the assessment findings involving teachers, students, parents, and promote a positive perception of evaluation as a means of improvement. Program evaluation takes two different forms: normal evaluation and evaluation based on Islamic principles. Challenges include limited resources, time restrictions, and lack of collaboration with external entities. Abstrak Evaluasi program pendidikan Islam dipercayakan kepada kepala sekolah, dengan tujuan mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan oleh lembaga tersebut. Namun, sering kali pemimpin tidak memahami fungsi dan metode evaluasi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa pelaksanaan evaluasi program pendidikan di MTsN 1 Kota Pariaman. Studi ini secara khusus berfokus pada tiga aspek: tanggung jawab dan batasan kepala sekolah, serta struktur penilaian program. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data melibatkan penggunaan observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Analisis data melibatkan proses mengumpulkan, mengurangi, menyajikan, dan menarik kesimpulan dari data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tanggung jawab utama kepala sekolah dalam mengevaluasi program pendidikan adalah untuk mengembangkan program evaluasi, mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, menilai hasil penilaian, menerapkan perbaikan berdasarkan temuan penilaian melibatkan guru, siswa, orang tua, dan mempromosikan persepsi positif evaluasi sebagai sarana peningkatan. Evaluasi program mengambil dua bentuk yang berbeda: evaluasi normal dan evaluasi didasarkan pada prinsip-prinsip Islam. Tantangan termasuk keterbatasan sumber daya, pembatasan waktu, dan kurangnya kolaborasi dengan entitas eksternal.