Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Storytelling sebagai Teknik Pembelajaran Bercerita bagi Siswa Sekolah Dasar chaira salsabila; Dadi Satria
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpus.v9n1.p10-17

Abstract

Speaking ability is one of the important skills in learning Indonesian language at elementary school level. One effective method to develop this skill is storytelling technique. This study aims to analyze the effectiveness of storytelling as a learning method in improving elementary school students' speaking ability. The method used is a literature study with a qualitative descriptive approach, which is carried out by reviewing and synthesizing various scientific journals and relevant books. The results of the study indicate that storytelling makes a significant contribution to improving students' language skills, especially in the aspects of speaking, listening, and vocabulary mastery. In addition, storytelling has also been proven to increase students' learning motivation, self-confidence, and social-emotional abilities. This technique creates a fun, interactive, and inclusive learning atmosphere. Therefore, storytelling is recommended as a holistic and transformative learning strategy in Indonesian language education in elementary schools.
ECOBRICK BERBASIS LIMBAH RUMAH TANGGA SEBAGAI MEDIA EDUKASI LINGKUNGAN DI JORONG PADANG SIDONDANG Dadi Satria; Imellia Safutri; Dhifa Nuraini Mutoharoh; Rifdah Rahmadani Harahap; Rini Aswa Riski; Ros Winda
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 8 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Agustus
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/dhsp5571

Abstract

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang tahun 2025 di Jorong Padang Sidondang, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, dirancang sebagai langkah edukatif dan aplikatif untuk menanggapi persoalan sampah plastik rumah tangga yang semakin meningkat. Kegiatan ini mengusung inovasi pemanfaatan limbah plastik melalui pembuatan ecobrick yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk plang nama “PADANG SIDONDANG” sebagai identitas desa sekaligus simbol kepedulian lingkungan. Tahapan kegiatan meliputi sosialisasi mengenai bahaya sampah plastik, edukasi pembuatan ecobrick, pengumpulan limbah plastik secara partisipatif, hingga praktik langsung pembuatan 665 botol ecobrick. Selanjutnya, botol-botol tersebut diberi warna biru dan kuning untuk mempertegas visualisasi huruf pada kerangka besi berukuran 210 × 450 cm yang dipasang dengan pondasi cor beton. Seluruh rangkaian dilaksanakan secara gotong royong dengan melibatkan masyarakat, mulai dari penyediaan bahan baku hingga penyusunan akhir. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ecobrick bukan hanya berfungsi sebagai solusi praktis dalam pengelolaan limbah plastik, tetapi juga efektif meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pelestarian lingkungan, memperkuat solidaritas sosial, serta menghadirkan karya kreatif yang memiliki nilai edukatif, estetis, dan fungsional. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam mengembangkan inovasi berbasis lingkungan yang berkelanjutan.
KEGIATAN MALAM 1 SURO DI PADANG SIDONDANG  KABUPATEN DHAMASRAYA Dadi Satria; Putri Indriani; Rikkini Sakina; Afrian Juita; Zaimah Tuzzakiyah; Putri Ramadhani
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/s59q4b90

Abstract

Kegiatan malam 1 Suro dilaksanakan pada setiap tanggal 1 Muharram yang pada tahun 2025 bertepatan dengan tanggal 26 Juni di Jorong Padang Sidondang. Tradisi tahunan ini selalu dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam menjalankan rangkaian adat tersebut. Kegiatan malam 1 Suro meliputi gotong royong membersihkan lingkungan, memasak bersama, doa bersama, makan bersama, dan diakhiri dengan penampilan kuda lumping sebagai bentuk pelestarian seni tradisional. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menyambut datangnya 1 Muharram sebagai momentum penyucian diri, yang diibaratkan seperti bayi yang terlahir kembali tanpa dosa. Selain itu, kegiatan ini berfungsi mempererat hubungan silaturahmi antarwarga, menumbuhkan rasa kebersamaan, serta menunjukkan semangat kerja sama dalam mempersiapkan rangkaian acara. Tradisi ini juga menjadi sarana pendidikan budaya bagi generasi muda agar mereka memahami nilai-nilai kearifan lokal dan mampu melestarikannya. Dengan demikian, kegiatan malam 1 Suro tidak hanya berperan sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai media penguatan identitas budaya dan keberlanjutan tradisi di masyarakat