Pendidikan merupakan pilar utama dalam menciptakan generasi bangsa yang unggul dan berdaya saing tinggi. Di Indonesia, tanggung jawab terhadap pendidikan tidak hanya menjadi tugas pemerintah pusat, tetapi juga melibatkan peran aktif dari pemerintah daerah, termasuk lembaga legislatif seperti DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat memiliki kontribusi yang signifikan dalam mendukung dan mengawal kebijakan pendidikan di wilayahnya. Melalui fungsi legislasi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terlibat dalam penyusunan dan pengesahan Peraturan Daerah ( Perda ) yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan, mulai dari alokasi anggaran, peningkatan mutu pendidikan, hingga pemberdayaan sekolah di daerah tertinggal. Selain itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah juga menjalankan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program pendidikan yang dilaksanakan oleh eksekutif, seperti evaluasi distribusi dana BOS, pembangunan infrastruktur sekolah, dan kinerja guru serta tenaga kependidikan. Kontribusi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Barat juga terlihat dalam upaya mereka memperjuangkan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai lokal dan budaya Minangkabau. Dengan mendorong kurikulum muatan lokal, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah turut memperkuat identitas budaya dalam proses pembelajaran. Melalui kegiatan reses dan dialog publik, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menjaring aspirasi masyarakat dan memastikan bahwa kebijakan pendidikan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan nyata di lapangan. Kehadiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai penghubung antara rakyat dan pemerintah menjadikan lembaga ini sebagai elemen penting dalam pembangunan sektor pendidikan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, sinergi yang kuat antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, eksekutif, dan masyarakat menjadi fondasi penting dalam menciptakan pendidikan yang lebih merata dan berkualitas di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat.