Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kebijakan Hukum terhadap Asas Perlindungan Konsumen pada Praktik Lelang Mobil secara Online Febriana, Nabilah; Zazili, Ahmad; Rohaini
Indonesian Journal of Law and Justice Vol. 2 No. 4 (2025): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ijlj.v2i4.3913

Abstract

Modernisasi lelang di Indonesia ditandai oleh sistem Electronic Goverment, masyarakat dengan mudah dan praktis mendapatkan informasi pelayanan publik. Artikel ini menganalisis Putusan Pengadilan Nomor 256/Pdt.G/2023 Jakarta Barat tidak berkesesuaian hukum berdasarkan perspektif asas-asas perlindungan konsumen, sebagaimana telah diatur dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang. Hasil penelitian menunjukkan perlunya kesesuaian pertimbangan hakim agar tidak terdapat penyalahgunaan keadaan demi mewujudkan keadilan yang bersifat distributif yaitu pada pembagian hak dan kewajiban secara proporsional dan keadilan retributif yaitu menitikberatkan pada pemberian sanksi yang setimpal terhadap pelanggaran hukum. Dampak dari akibat hukum yang diberikan berupa sanksi administrasi, sanksi perdata, dan sanksi pidana.
The Legal Rights of Drug Convicts: Stigma and Labelling in Judicial Practices Putri Shandyana, Jullia; Adinda Putri, Sarah; Febriana, Nabilah
Ius Poenale Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25041/ip.v5i2.3712

Abstract

Stigma against drug offenders often leads to systemic barriers, including limited access to legal representation, difficulties in obtaining quality rehabilitation services, and reduced opportunities for social reintegration. Certain legal policies further entrench this cycle of stigma, exacerbating social marginalization and undermining the efficacy of interventions aimed at addressing the consequences of drug use. This research aims to explore how labelling theory influences the legal treatment of drug offenders across different jurisdictions and to identify legal strategies that can mitigate stigma and social exclusion. The research finds that the protection of drug offenders' rights varies considerably between rehabilitation-focused and punitive legal approaches. These variations highlight the need for a human rights-based framework in crafting legal policies that promote inclusivity. Employing normative legal research methods, including statute and conceptual approaches, the analysis draws on primary legal materials (laws and official documents) and secondary sources (academic literature). The findings underscore critical challenges faced by drug offenders, including unfair treatment, privacy violations, and restricted access to rehabilitation services. Approaches based on negative labelling contribute to the reinforcement of marginalization, whereas rehabilitation-oriented models are more effective in facilitating social reintegration. This research offers valuable insights into the role of stigma in shaping the legal treatment of drug offenders and calls for the development of more inclusive, human rights-based, rehabilitation-focused legal policies to advance a fairer and more effective global criminal justice system.
Praktek Perubahan Akad Musyarakah Di BSI KC Bandar Jaya Perspektif Hukum Islam Hauriyah, Ida Khoridah; Febriana, Nabilah; Sulistyani, Ambar
ASAS Vol. 15 No. 01 (2023): Asas, Vol. 15, No. 01 Juli 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/asas.v15i01.15799

Abstract

As a financial institution, Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Bandar Jaya has customers who do not pay installments every month. The problem under study is what are the factors causing the addendum to the musyarakah contract at Bank Syari'ah Indonesia (BSI) KC Bandar Jaya Lampung Tengah? What is the perspective of Islamic Economic Law regarding the restructuring of musyarakah contracts at Bank Syari'ah Indonesia (BSI) KC Bandar Jaya Central Lampung. This study aims to determine the factors of the occurrence of addendum contracts and to find out the practice of restructuring musyarakah contracts in the perspective of Islamic Economic Law and Bank Indonesia Regulations regarding addendums to musyarakah contracts at Bank Syari'ah Indonesia (BSI) KC Bandar Jaya Lampung Tengah. This research is a qualitative research with the type of research "field research" or research in the field. This research is analytical descriptive in nature or what is commonly referred to as analyzing the data that has been obtained. Musyarakah contract restructuring carried out through an Addendum clause in the perspective of Islamic Economic Law contains elements of usury because it overrides the principle of justice in accordance with Islamic economics.Keywords:: Addendum, Musyarakah, Restrukturisasi
Aspek Hukum dalam Penyelesaian Sengketa Penguasaan dan Pembangunan Rumah di Atas Tanah Milik Orang Lain Nur Kholan Karima; Habibi, Muhammad; Febriana, Nabilah; Adhan, Sepriyadi; Prayoga, Satria
Jurnal Surya Kencana Satu : Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan Vol. 16 No. 1 (2025): Surya Kencana Satu
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jdmhkdmhk.v16i1.48149

Abstract

Sengketa penguasaan dan pembangunan rumah di atas tanah milik orang lain merupakan permasalahan hukum yang kompleks dan memerlukan penyelesaian yang adil. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dasar hukum perlindungan terhadap pemilik tanah serta mekanisme penyelesaian sengketa yang tersedia di Indonesia. Dengan menggunakan metode yuridis normatif, penelitian ini menganalisis peraturan perundang-undangan seperti UUPA, KUHPerdata, dan KUHP, serta studi kasus untuk memahami implementasi hukum dalam praktik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilik tanah memiliki perlindungan hukum yang kuat melalui jalur litigasi maupun non-litigasi, termasuk mediasi dan arbitrase. Namun, kendala seperti lemahnya penegakan hukum, birokrasi yang lambat, dan kurangnya kesadaran masyarakat masih menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, diperlukan reformasi sistem administrasi pertanahan, peningkatan kesadaran hukum masyarakat, serta penguatan penegakan hukum untuk menciptakan keadilan dan kepastian hukum dalam penyelesaian sengketa tanah. Kata kunci: Sengketa tanah, pembangunan rumah, perlindungan hukum