Noor, Nardiansyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PERDESAAN (Studi di Desa Were Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah) Ibrahim, Abdulhalil Hi; La Suhu, Bakri; Suaib, Rahmat; Salim, Ashari; Noor, Nardiansyah
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 2 No 1 (2021): JGOA Volume II Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi yang tepat untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Were Mandiri dalam meningkatkan perekonomian masyarakat perdesaan di Desa Were Kecamatan Weda Utara Kabupaten Halmahera Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dapat dipahami sebagai serangkaian prosedur yang digunakan dalam pemecahan yang diselidiki/diteliti dengan menggambarkan keadaan objek-objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada, sedangkan teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menggambarkan bahwa ; pertama, BUMDes Were Mandiri memiliki 4 (empat) unit usaha yakni (1) Unit Usaha Pengolahan Tepung Sagu, (2) Unit Usaha Swalayan Desa, (3) Unit Usaha Pariwisata, dan (4) Unit Usaha Simpan Pinjam. Namun unit usaha yang sementara dilakukan dan menjadi usaha unggulan adalah Usaha Pengolahan Tepung Sagu. Kedua, BUMDes Were Mandiri dibentuk dengan modal anggaran dari Dana Desa (DD) sebesar Rp. 350.000.000,- dan pengembangannya dari tahun 2017,2018,2019 telah mengalami kemajuan serta pendapatannya tiap tahun meningkat. Ketiga, strategi dalam pengembangan BUMDes Were Mandiri Desa Were Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah antara lain : (1) Identifikasi Potensi dan pemilihan produk usaha, (2) Survey Pasar, (3) Analisis dan perencanaan usaha, (4) Pengembangan sumber daya manusia, dan (5) Pengembangan jaringan usaha, pemasaran dan kemitraan usaha.
EFEKTIVITAS KERJA PEMERINTAH DESA DALAM PENYALURAN PROGRAM BERAS BAGI MASYARAKAT MISKIN (RASKIN) TAHUN 2016 (Studi Di Desa Gam Ici Kecamatan Ibu) Ibrahim, Abdulhalil Hi; Kaunar, Abdullah; Djae, Raoda M.; Noor, Nardiansyah; Abdullah, Sunandar Hi
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 2 No 2 (2021): JGOA Volume II Nomor 2 September 2021
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui efektivitas kerja pemerintah desa Gam Ici dalam penyaluran program beras bagi masyarakat miskin (raskin) tahun 2016 dan kendala-kendala yang dihadapi pemerintah desa Gam Ici dalam penyaluran Raskin. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif yakni mendeskripsikan, menggambarkan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena social pemerintahan yang bersentuhan dengan objek kajian yang diteliti, sumber data yang digunakan yakni data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumen. Temuan penelitian menunjukan bahwa kerja pemerintah Desa Gam Ici Kecamatan Ibu dalam penyaluran Program Raskin tahun 2016 dinilai belum efektif, ini dikarenakan ada beberapa standar keberhasilan Raskin belum sepenuhnya terpenuhi. Dari sisi tepat sasaran penerima Raskin masih terdapat masalah, ada masyarakat yang menerima Raskin di tahun 2015 lalu tetapi pada tahun 2016 tidak terdata sehingga tidak menerima Raskin, dan ada sebagian masyarakat yang mampu (Kaur Umum dan Pengusaha) tapi menerima Raskin. Sisi harga beras Raskin sama sekali tidak tepat harga sesuai dengan ketentuan yakni Rp. 1.600 per/kilogram, masyarakat diharuskan membayar/menyetor uang dulu kepada pemerintah desa dan nanti pemerintah desa yang mengurusnya hingga beras raskin sampai ke desa baru dibagikan ke masyarakat penerima Raskin, masyarakat dibebankan Rp. 8.500 per/kilogram untuk setiap KK memperoleh 15 kg beras. Sisi waktu masyarakat harus menunggu 3 bulan dan bahkan sampai 4 bulan baru beras Raskin tiba di desa, sedangkan untuk sisi kualitas beras Raskin tidak sesuai keinginan masyarakat, karena di dalam karung beras Raskin ditemukan banyak kotoran dan kumbang beras (kutu beras) sehingga tidak layak di konsumsi. Kendala-kendala yang dihadapi pemerintah Desa Gam Ici dalam penyaluran Raskin antara lain pengaruh cuaca, terbatasnya alat transportasi dan keterlambatan masyarakat dalam menyetor uang Raskin kepada pemerintah desa.