Penyakit tidak menular semakin meningkat pada kelompok usia produktif, sehingga pemeriksaan kesehatan berkala pegawai Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2025 penting dilakukan sebagai upaya deteksi dini faktor risiko dan dasar penyusunan intervensi promotif-preventif di lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil pemeriksaan kesehatan berkala pegawai Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2025 sebagai indikator kesehatan kerja, serta menyusun rekomendasi intervensi promotif dan preventif yang relevan. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, memanfaatkan data sekunder dari catatan hasil medical check-up seluruh pegawai yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel yang dianalisis meliputi tekanan darah, indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang, kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai memiliki kadar gula darah normal (89.7%), namun ditemukan prevalensi masalah kesehatan yang signifikan, seperti obesitas (32.4%), hipertensi (44.6%), hiperkolesterolemia (57.7%), hiperurisemia pada laki-laki (47.3%) dan perempuan (54%), serta obesitas sentral dengan proporsi tinggi pada perempuan (75.5%). Temuan ini mengindikasikan adanya risiko tinggi terhadap penyakit tidak menular seperti sindrom metabolik, diabetes melitus tipe 2, dan penyakit kardiovaskular. Kesimpulan penelitian bahwa sebagian besar pegawai memiliki indikator kesehatan yang cukup baik, terutama pada kadar gula darah yang mayoritas berada dalam kategori normal.