Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EDUKASI PENTINGNYA PEMBERIAN CAIRAN ELEKTROLIT PADA ORANG TUA ANAK DENGAN DIARE DI PUSKESMAS OESAPA Jane Leo Mangi; Agustina Ina; Smirna Trifosa Amfoni
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 4 No. 4: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam pengelolaan diare pada anak. Mereka perlu memahami tanda-tanda dehidrasi serta bagaimana dan kapan cara yang tepat untuk memberikan cairan elektrolit. Edukasi mengenai pentingnya pemberian cairan yang adekuat dan pemahaman tentang penggunaan LRO dapat meningkatkan tingkat kesembuhan anak dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran pengetahuan orangtua tentang pentingnya pemberian oralit pada anak yang diare di pusesmas Oesapa, Kota Kupang. Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Sampel: sampel dalam penelitian ini 2 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Hasil: Tingkat pengetahuan orang tua tentang pemberian cairan elektrolit sebelum dilakukan edukasi dengan menggunakan kuisioner pada kedua subjek yaitu responden 1 termasuk kategori pengetahuan baik dengan menjawab 18 soal benar dari total soal 20 nomor dengan nilai pre test 90 sedangkan responden termasuk kategori pengetahuan cukup dengan menjawab 12 soal benar dari total soal 20 nomor dengan nilai pre test 70.
PELATIHAN KADER POSYANDU DALAM MELAKUKAN SKRIING PERKEMBANGAN ANAK MENGGUNAKAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) Agustina Ina; Jane Leo Mangi
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 3 No. 12: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jpm.v3i12.9553

Abstract

Pelatihan kader mengenai skrining perkembangan anak merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, serta meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam isu-isu kesehatan anak. Kader yang terlatih dapat memberikan informasi yang tepat kepada orang tua tentang stimulasi dan dukungan yang diperlukan untuk membantu perkembangan anak mereka. Melalui kader, masyarakat dapat diberdayakan untuk lebih aktif dalam pengawasan dan pemeliharaan perkembangan anak, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak. KPSP adalah alat yang sudah terstandarisasi dan dapat diandalkan. Metode: Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi, praktik langsung, simulasi pengisian kuesioner, dan tanya jawab. Hasil: Semua kader menunjukan peningkatan. Nilai pre test kader tentang cara skrining perkembagan anak, yakni terendah 33, tertinggi 76. Sedangkan nilai post test terendah adalah 76, tertinggi 90. Nilai rata – rata pre test 50,25 naik menjadi 81,75 pada saat post test atau (100 %) meningkat. Kesimpulan: Pelatihan kader dalam melakukan skrining perkembangan anak meningkatkan kemampuan kader melakukan skrining perkembangan anak menggunakan KPSP.
STATUS NUTRSI PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUD Prof Dr W. Z JOHANNES KUPANG Fransiskus S. Onggang; Bringiwatty Batbual; Aben B.Y. H. Romana; Agustina Ina; Jane Leo Mangi; Gadur Blasius; Maria Sambriong; Dominggos Gonsalves; Mariana Oni Betan; Oklan BT Liunokas
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cancer is one of the diseases with the highest mortality rate in the world. Every year the number of cancer patients in the world increases to 6.25 million people. WHO estimates that 500,000 new cases of breast cancer are diagnosed with a death toll of approximately 3,750 deaths per year. Objective: Education with booklet media can increase patient knowledge about good nutrition during chemotherapy. This study aims to analyze the effect of booklets on the level of knowledge of cancer patients at RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Hospital. Methods: This study used a pre experiment one group pre-post test design with 38 cancer patient respondents. The variables analyzed included the level of knowledge before and after the booklet intervention. Data were analyzed using the Wilchoxon statistical test and cross tab. Results: There is an effect of education with booklet media, where it is obtained asymp. Sig (2-tailed) is 0.000 <0.05. Conclusion: There is an effect of education through booklet media about nutrition on the level of knowledge in patients undergoing chemotherapy at Prof. Dr. W. Z. Hospital Kupang. Johannes Kupang Hospital. Suggestion: It is hoped that this study can provide information and input to cancer patients undergoing chemotherapy at Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, about nutritional knowledge so that they can practice it and the hospital can explain more about nutrition to all patients at RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Hospital
PENGUATAN PERAN KADER DALAM PENGENALAN TANDA BAHAYA DIARE PADA BALITA MELALUI PENDEKATAN MTBS DI POSYANDU KAMBOJA, PUSKESMAS SIKUMANA, KOTA KUPANG Agustina Ina; Jane Leo Mangi; Fransiskus Salesius Onggang; Oklan BT Liunokas; Trifonia Sri Nurwela; Maria Fatima Saga Wea; Fitri Handayani
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

: Diare masih menjadi salah satu penyebab utama kesakitan pada balita di Indonesia, termasuk di Kota Kupang. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang tanda bahaya diare serta kurangnya keterampilan kader Posyandu dalam penatalaksanaan awal menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, penguatan kapasitas kader melalui pendekatan MTBS sangat penting untuk mendeteksi dini, memberikan penanganan awal, serta melakukan rujukan tepat waktu terhadap kasus diare pada balita. Tujuan kegiatan ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu tentang MTBS khususnya penatalaksanaan diare. Meningkatkan peran aktif kader dalam deteksi dini, edukasi keluarga, dan penanganan awal balita dengan diare di masyarakat. Mendukung program Puskesmas dalam penurunan angka kesakitan akibat diare pada balita. Kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan: Survei awal (pre-test) untuk mengukur pengetahuan kader. Penyuluhan dan pelatihan interaktif mengenai konsep MTBS dan penanganan diare. Simulasi dan demonstrasi langsung pemberian oralit, edukasi gizi, dan pengenalan tanda bahaya. Pemberian media edukasi berupa leaflet dan buku saku kader. Hasil yang dicapai:Terdapat peningkatan signifikan pada pemahaman kader mengenai tanda bahaya diare dan tata cara penanganan awalTerjalin kerja sama yang baik antara tim abdimas, dan kader, Kader mampu membuat larutan oralit rumah tangga, mengenali tanda dehidrasi, dan memahami alur rujukan. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian ini terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas kader Posyandu Kamboja dalam penatalaksanaan balita sakit, khususnya diare, melalui pendekatan MTBS. Peningkatan peran kader menjadi kunci dalam mempercepat deteksi dan penanganan kasus diare di tingkat masyarakat.Saran: Kader didorong untuk aktif melaporkan dan mendokumentasikan kasus diare balita ke Puskesmas
OPTIMALISASI PERKEMBANGAN ANAK MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENTINGNYA POLA ASUH CERDAS DAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI PAUD MELATI, LILIBA, KOTA KUPANG Jane Leo Mangi; Agustina Ina; Oklan BT Liunokas; Dominggos Goncalves; Yustinus Rindu
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2: Juli 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i2.8004

Abstract

Toddlerhood is a period of rapid growth and development and development. This period is a golden opportunity for child development that will not be repeated throughout human life. will not be repeated throughout human life. At this time it is very importantIt is very important that basic human needs are met, namely the needs of fostering, loving and nurturing. Attentionto the needs of asah or developmental stimulation as well as asih or smart parenting that supports child development is still not as vigorous as it should be. that supports child development is still not as vigorous as the attention to the needs of child growth. attention to the needs of child growth. Methods: This community service is carried out using the health counseling method. Implementation: Service This community service is carried out with the importance of smart parenting and child development stimulation at PAUD Melati, Liliba Village, Kupang City. Results: All mothers involved in this activity experienced an increase in knowledge about smart parenting and child development stimulation
DAMPAK PENGALAMAN POLA ASUH PERMISIF TERHADAP PENERAPAN POLA ASUH ANAK USIA 0-5 TAHUN KELOMPOK PKH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASIR PANJANG, KELURAHAN PASIR PANJANG Jane Leo Mangi; Agustina Ina; Oklan Liu Nokas; Dominggos Gonsalves; Yustinus Rindu
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 3 No. 11: Juli 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: People with a weak economy tend to apply poor parenting. PKH families are recipients of social assistance registered in the Integrated Social Welfare Data (DTKS). This assistance is given to poor and vulnerable poor families with requirements. Objectives: This study aims to determine the effect of peemissive parenting experience on the application of parenting to children aged 0-5 years of the PKH group in the Pasir Panjang Village area. Methods: This type of research is analytic with a cross sectional design... Sample: the sample in this study was obtained using purposive sampling technique totaling 52 respondents. Data collection was carried out using a questionnaire filled out by respondents. Results: The results of multiple logistic regression statistical tests, there is no significant influence between the experience of permissive parenting of mothers with the application of authoritarian parenting as evidenced by p value 0.240, there is no significant relationship between the experience of permissive parenting with the application of permissive and democratic parenting, with p value 0.883 and 0.107.
ACTIVE CASE FINDING TUBERKULOSIS PARU DI DESA RAKNAMO SEBAGAI DESA BEBAS TUBERKULOSIS PARU Fransiskus Salesius Onggang; Gadur Blasius; Aben B.Y H.Romana; Yustinus Rindu; Domianus Namuwali; Bringiwatty Batbual; Dominggus Gonsalves; Simon Sani Kleden; Agustina Ina; Maria Fatima Saga Wea
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi TB tinggi di Nusa Tenggara Timur, namun umumnya tanpa konfirmasi pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA) positif maupun Foto Rontgen Portable X Ray. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk menemukan suspect kasus tuberkulosis menggunakan Xray portable 3 dimensi mendeteksi infeksi paru akibat kuman mycobacterium tuberculosis. Tindak lanjut dari pemeriksaan ini adalah pasien yang dinyatakan positip untuk ditindaklanjuti pemeriksaan sputum BTA dan sebagai referensi pengobatan tuberkulosis paru. Melacak dan melakukan skring pasien yang terduga tuberculosis Paru menggunakan Portable X ray. Tim Percepatan Eliminasi Tuberkulosis Poltekkes Kupang. Penyuluhan Tuberkulosis Paru Kader bebas Tuberkulosis di Raknamo melalui kegiatan Active Case Finding (ACF) di Desa Raknamo pada 91 warga yang dilakukan skrening Tuberkulosis Paru dengan Portable X Ray, ditemukan 5 responden yang dicurigai menderita tuberkulosis paru dari hasil skrining. ditindak lanjuti dengan pengobatan sampai tuntas tuberkulosis oleh Puskesmas Fatukanutu dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang. Hal ini diharapkan agar kehidupan Warga Desa Raknamo menjadi sehat dan produktif. Selain itu, kasus Tuberkulosis Paru tidak meningkat karena penemuan kasus ini dapat mencegah penularan tuberkulosis Paru.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG RAWAT ANAK RSU SOE SUATU PENELITIAN KUALITATIF DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN – NUSA TENGGARA TIMUR Oklan B.T. Liunokas; Florentianus Tat; Namsia Baso; Yublina Rohi; Fransiskus Salesius Onggang; Bringiwatty Batbual; Tri Maryati; Agustina Ina
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v5i7.11900

Abstract

Nosocomial infections remain a major challenge in improving the quality of health services, particularly in pediatric wards where patients are more vulnerable. This study aims to explore nurses' experiences in providing nursing care for pediatric patients with nosocomial infections in the Pediatric Ward of Soe Regional General Hospital, Timor Tengah Selatan (TTS), East Nusa Tenggara. A qualitative research approach with a case study design was employed. The main informants consisted of staff nurses, while triangulation informants included physicians, the ward head nurse, and parents of hospitalized children. Data were collected through in-depth interviews, non-participant observations, and document reviews. Data analysis followed Miles and Huberman’s interactive model, including data reduction, data display, and conclusion drawing. The study identified four major themes: (1) nurses’ experiences in caring for children with nosocomial infections; (2) challenges in implementing infection prevention and control (IPC) measures; (3) nurses’ strategies to minimize infection risks; and (4) family involvement in the care process. The findings highlight the need to strengthen nurse competencies, ensure adequate IPC facilities, and promote family engagement to improve pediatric nursing care quality.