Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN AKUNTANSI DASAR DAN PENGELOLAAN KEUANGAN PEDAGANG KAKI LIMA SEBAGAI EKOSISTEM EKONOMI KOTA Sulastiningsih, Sulastiningsih; Purwanto, Wahyu; Syaflan, Meidi; Vitasari, Diana; Pana, Valen; Safitri, Eva
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk pedagang kaki lima merupakan motor penggerak perekonomian rakyat, terutama rakyat menengah ke bawah. Pedagang kaki lima merupakan bagian dari ekosistem ekonomi kota yang berkontribusi tidak hanya dalam aspek ekonomi namun juga menjaga keberagaman budaya serta memperkuat identitas lokal. Kurangnya kreativitas dan inovasi menjadi hambatan perkembangan UMKM dan pedagang kaki lima. Dalam meningkatkan keunggulan daya saing, UMKM menghadapi permasalahan modal, akses pemasaran, penguasaan teknologi dan kemampuan manajerial yang relatif rendah, khususnya di bidang keuangan. Kurangnya kemampuan bidang akuntansi dan keuangan membuat UMKM kesulitan menganalisis kinerjanya, terutama kinerja keuangan dan kesulitan melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian keuangan. Tujuan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini adalah memberikan literasi dan keterampilan mengenai akuntansi dasar dan pengelolaan keuangan kepada para pedagang kaki lima binaan Baznas Kota Yogyakarta. Program PkM ini dilakukan dengan memberikan literasi, sosialisasi dan bimbingan dalam menyusun laporan keuangan, menentukan harga pokok, menentukan harga jual dan penyusunan anggaran yang dilaksanakan selama 2 bulan. Metode pelatihan yang digunakan adalah presentasi, diskusi, tanya jawab, analisis kasus dan pendampingan. Luaran kegiatan PkM ini adalah peningkatan literasi dan penerapan ilmu akuntansi dasar bagi pedagang kaki lima, peningkatan pemahaman, pengetahuan dan penerapan konsep dasar manajemen keuangan, peningkatan kompetensi pedagang kaki lima dalam menyusun laporan keuangan dan melakukan analisis kinerja keuangan secara sederhana.
MEMBANGUN GREEN ENTREPRENEUR BERBASIS IPTEKS DAN SPIRITUAL Sulastiningsih, Sulastiningsih; Novitasari, Dwi; Wikaningtyas, Suci Utami; Hidayatulloh, Hidayatulloh; Tama, Yudha Adi; Wahyuni, Tri; Pana, Valen
Prosiding Seminar Nasional dan Call Paper STIE Widya Wiwaha Vol 1 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call Paper STIE Widya Wiwaha
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/semnas.v1i1.753

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membangun spirit kewirausahaan, kemandirian dan kemampuan manajerial bagi mahasiswa STIE Widya Wiwaha. Peserta program ini 20 orang calon wirausahawan dari kalangan mahasiswa dan alumni terpilih. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah lima wirausahawan mandiri yang terdiri dari dua wirausahawan mandiri bidang kue kering, dua wirausahawan mandiri bidang hidroponik dan satu wirausahawan mandiri bidang kerajinan membatik. Kelima wirausahawan mandiri ini memiliki: 1) Kemampuan manajerial meliputi manajemen produksi, manajemen SDM, manajemen keuangan dan manajemen pemasaran, 2) Memiliki kemampuan mengaplikasikan Ipteks pada proses produksi, marketing dan pelaporan keuangan, 3) Memiliki jiwa kewirausahaan berbasis green business dan spiritual. Dalam rangka mewujudkan luaran pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan serangkaian kegiatan pelatihan, yaitu, Pertama: pelatihan kewirausahaan yang bertujuan membekali mahasiswa dengan kemampuan manajerial dalam mengelola bisnis, kemampuan mengimplementasikan ipteks dalam bisnis dan membekali jiwa kewirausahaan berbasis green business dan spiritual. Kedua, pelatihan praktek produksi, praktek pemasaran dan praktek menjual serta magang di industri mitra. Seluruh peserta pelatihan diberikan pelatihan Green Entrepeneur mandiri berbasis ipteks dan spiritual dengan bobot: pelatihan kewirausahaan 25%, praktik produksi 30%, praktik pemasaran 25% dan praktik menjual 20%.Pada tahap ketiga, seluruh peserta diberikan bantuan teknologi dalam bentuk kepemilikan website serta teknik promosi secara on line dan diberikan bantuan berupa peralatan produksi. Selanjutnya mereka diwajibkan mempraktekkan bisnis secara langsung sesuai dengan teori yang telah diberikan dibawah pengawasan tim dan industri mitra. Secara periodik, setiap akhir bulan peserta diwajibkan menyusun laporan keuangan dan laporan perkembangan kinerja bisnisnya. Dari hasil evaluasi dan monitoring dipilih lima (5) wirausahawan mandiri yang terus dibina sehingga menjadi green entrepreneur mandiri dan dan sukses.