Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR PADA MASYARAKAT PETANI DI DESA LUBUK BENTENG KECAMATAN BATHIN III KABUPATEN BUNGO Effi Yudiawati; Setiono; Gusni Yelni; Subagiono; Hasnelly; Budi Prastia
Bersama : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Bersama: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Pertania Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsm.v1i1.6

Abstract

Lubuk Benteng Village is one of the villages with the main commodity of rice plants. This community service activity was carried out in Lubuk Benteng Village, Bathin III District, Bungo Regency, Jambi Province. The purpose of this Community Service (PKM) activity is to provide counseling and training to farming communities on how to make Local Microorganisms (MOL) which can then be used as liquid organic fertilizer and as decomposer bodies in composting. The method applied in this activity is in the form of direct counseling and training in making MOL. The results of the assistance show that the farmers understand the knowledge about liquid organic fertilizer made from MOL and how to make it. MOL makes it easier for farmers to use organic and inexpensive liquid fertilizers so that the use of chemical fertilizers will be reduced. Keywords : Liquid Fertilizer, Organic, Microorganisms, MOL, waste.
SOSIALISASI DAN PENGEMBANGAN SITE PLAN AGROEDUWISATA TIRTAMULYA SEBAGAI DESTINASI EDUKASI DAN WISATA PERTANIAN Febrialdi, Akhyarnis; Acep Sopandi; Hasnelly; Asnawati Is
Bersama : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Bersama: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Pertania Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsm.v3i1.47

Abstract

Desa Tirtamulya, yang terletak di Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai desa agrowisata. Namun, permasalahan yang dihadapi adalah dominasi perkebunan kelapa sawit dan minimnya lokasi wisata yang berkolaborasi dengan sektor pertanian. Sebagai solusi, dikembangkan konsep agroeduwisata yang mengintegrasikan aktivitas pertanian dan pariwisata. Lokasi pengembangan ini merupakan tanah kas Desa Tirtamulya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat berbasis sumber daya lokal melalui tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Metode yang digunakan meliputi ceramah, FGD (Focus Group Discussion), simulasi, dan praktik penyusunan site plan kebun agroeduwisata.  Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra sasaran PKM telah memahami konsep agroeduwisata, mampu menyusun perencanaan agroeduwisata sesuai dengan karakteristik potensi lokal, dan membuat rancangan site plan agroeduwisata. Rancangan site plan ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam membangun berbagai fasilitas penunjang wisata berbasis konsep agroeduwisata yang berkelanjutan dan melibatkan partisipasi masyarakat