Gaizka Verrel Santosa
Universitas Bhakti Kencana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Etika Bermedia Sosial Di Lingkungan Pelajar SMP Dan SMA Di Kota Bandung Sebagai Upaya Pemahaman Literasi Digital Mufti fauzi Rahman; Anne Yuliantini; Alfi Fauzia Hakim; Siti Nur’aeni; Anri Anri; Anti Restiani; Sephia Indah Lutpiah; Gaizka Verrel Santosa
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i2.1161

Abstract

Kebebasan berpendapat dan berekspresi menjadi hak setiap orang di media sosial. Namun Hal ini menjadi berlebihan manakala tidak diimbangi dengan etika dalam bermedia sosial. Kegiatan ini berupa Penyuluhan atau edukasi terkait Etika bermedia sosial di mana Siswa dan siswi diberikan edukasi dan pemahaman etika media sosial, edukasi  pencegahan dan melawan  perundungan di media sosial dan edukasi mencegah pelecehan seksual di media sosial kepada siswa SMP dan SMA AL biruni. Populasi dalam kegiatan PKM ini adalah siswa dan siswi SMP dan SMA Al-Biruni  Bandung berjumlah 100(seratus) orang. Kegiatan ini dilakukan secara Daring dan Luring dengan menggunakan metode Ceramah, tutorial dan diskusi atau tanya jawab. kegiatan ini sejalan dengan program dan visi misi sekolah, sehingga dalam pelaksanaan berjalan lancar. Pemahaman Etika di media sosial pun  mengalami peningkatan dari sebelum test dan sesudah test. Dari rata-rata pemahaman 55, 22 meningkat menjadi 59,5. Mitra mengharapkan adanya kegiatan rutin yang masih berhubungan dengan tema pengmas kali ini sehingga adanya keberlanjutan kegiatan dan hasilnya bisa lebih terlihat. Selnjutnya,  penambahan jumlah mitra menjadi pertimbangan kegiatan selanjutnya, seperti keterlibatan Diskominfo, JAPELIDI (jaringan Pegiat literasi digital) atau yang sejenis agar lebih menambawah wawasan. penyebaran luasan poster pun harus lebih di perluas agar daya jangkaunya merata baik di setiap ruang sekolah atau informasi di media sosial instantsi terkait. The Ethics of Social Media in Middle and High School Student Environments in the City of Bandung as an Effort to Understand Digital Literacy Freedom of opinion and expression is everyone's right on social media. However, this becomes excessive when it is not balanced with ethics in social media. This activity is in the form of counseling or education related to social media ethics where students are given education and understanding of social media ethics, education on prevention and against bullying on social media and education on preventing sexual harassment on social media for AL Biruni Middle School and High School students. The population in this PKM activity was 100 (one hundred) students of SMP and SMA Al-Biruni Bandung. This activity is carried out online and offline using lecture, tutorial and discussion or question and answer methods. This activity is in line with the school's program, vision and mission, so that the implementation runs smoothly. Understanding of ethics on social media has also increased from before the test and after the test. From an average understanding of 55, 22 increased to 59.5. Partners hope that there will be routine activities that are still related to the theme of the Community Service this time so that the continuity of activities and results can be more visible. Furthermore, increasing the number of partners is a consideration for further activities, such as the involvement of Diskominfo, JAPELIDI (digital literacy activist network) or the like in order to gain more insight. The distribution of the poster area must also be expanded so that the reach is evenly distributed both in every school room or information on the social media of related institutions.
Pencegahan Pornografi dan Pelecehan Seksual di Internet bagi Kalangan Siswa Madrasah Aliyyah Al-Istiqamah Bandung Siti Nur'aeni; Intan Yusita; Idar Idar; Dedep Nugraha; Deni Wahyudi; Bilqis Annisa; Gaizka Verrel Santosa; Mufti Fauzi Rahman
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i4.1307

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk Penyampaian edukasi,  pencegahan bahaya pornografi dan Pelecehan seksual di Internet dengan literasi digital di Madasah Aliyyah Al-istiqamah. Peserta PKM ini adalah siswa dan siswi MA al-istiqamah Bandung berjumlah 450 siswa/siswi. Kegiatan ini dilakukan secara Daring dengan menggunakan metode Ceramah, tutorial diskusi atau tanya jawab dan Role Play. Kegiatan ini sejalan dengan program dan visi misi sekolah. Di mana bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pencegahan  terjadinya kekerasan seksual di internet. Pelaksanaan seminar literasi digital ini terdapat peningkatan pengetahuan siswa/siswi dengan rata-rata skornya sebesar 43.82. saran untuk kegiatan ini adalah keterlibatan mitra lain sebagai pendukung masih perlu ditingkatkan untuk lebih mendalam dalam penyampaian materi dan lebih banyak khazanah keilmuan dari pakarnya seperti keterlibatan   Diskominfo atau JAPELIDI  (jaringan  Pegiat  literasi  digital). Selain itu, Waktu pelaksanaan kegiatan pengabdian perlu ditambah agar tujuan kegiatan dapat tercapai sepenuhnya. Prevention of Pornography and Sexual Harassment in the Internet for Students of Madrasah Aliyyah Al-Istiqamah  this acitvity (PKM) aims at providing education, prevention of pornography hazards and sexual harassment on the Internet with digital literacy in Madasah Aliyyah Al-istiqamah. The participants of this PKM are students of MA al-istiqamah Bandung with 450 students . This activity is done online using the Lecture method, discussion tutorial or question answer and Role Play. These activities are in line with the school’s program and mission vision. Where the aim is to provide education on the prevention of the occurrence of sexual violence on the Internet., Implementation of this digital literacy seminar there is an increase in the knowledge of students with an average score of 43.82. This activity must be inreased in the involvement of other partners as supporters still need to be enhanced to more deeply in the delivery of materials and more treasures of science from its experts such as the participation of Diskominfo or JAPELIDI  (jaringan  Pegiat  literasi  digital). In addition, the duration of the service activity must be increased so that the purpose of the activity can be fully achieved.