Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Health and Medical Science

Uji Antidepresan terhadap Perilaku Tikus Putih Menggunakan Metode Forced Swimming Test Haryanto, Haryanto; Rahayu, Nur Alam; Khaerani, Husnul; Haryanto Gite, Hasry Awlia; Amalia, Nur Rezky; Fatika, Irul; Rahayu, Gita
Journal of Health and Medical Science Volume 4 Nomor 3 Juli 2025
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jhms.v4i3.2781

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek sedatif dari beberapa sediaan obat psikotropika dan bahan herbal menggunakan metode Forced Swimming Test (FST) pada hewan uji tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini melibatkan enam kelompok perlakuan yaitu: Estazolam (1 mg), Na CMC 0,5% sebagai kontrol negatif, ekstrak daun jambu bol, Alprazolam(1 mg), Zolpidem (10 mg), dan Valeriana officinalis. Setiap kelompok terdiri dari dua ekor tikus yang diberi perlakuan secara oral dan diamati selama 30 menit di dalam wadah berisi air untuk mencatat durasi swimming dan floating dalam satuan detik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan memberikan efek yang bervariasi terhadap aktivitas motorik tikus. Kelompok yang diberi Alprazolammenunjukkan rata-rata waktu floating tertinggi yaitu 1.194,05 detik, mengindikasikan adanya efek sedatif yang dominan. Namun, hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal, dan uji homogenitas menyatakan data tidak homogen. Uji ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan baik pada variabel swimming  maupun floating . Ketidaksignifikanan ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor seperti ketidaktepatan dosis, perbedaan individu hewan uji, serta rute pemberian obat yang kurang efektif.
Uji Aktivitas Antipiretik Antara Obat Sintetis dan Bahan Alam (Daun Kelor dan Daun Nona) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Haryanto, Haryanto; Lestari, Nur Widya; Maharani, Desvita; Putri, Nur Antasasyah; Aulia, Andi Latifa; Ramadani, Fitri; Hajir, Ramadhani
Journal of Health and Medical Science Volume 4 Nomor 3 Juli 2025
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jhms.v4i3.2814

Abstract

Demam merupakan respon fisiologis tubuh terhadap infeksi atau peradangan yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Obat antipiretik sintetis, seperti paracetamol, natrium diklofenak, dan ibuprofen, terbukti efektif menurunkan suhu tubuh, tetapi penggunaan jangka panjang berpotensi menimbulkan efek samping. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas antipiretik sintetis dengan bahan alam berupa infusa daun kelor (Moringa oleifera) 10% dan daun nona (Annona reticulata) 5% pada tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi demam menggunakan suspensi ragi kering 20%. Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only control group dengan enam kelompok perlakuan, yaitu kontrol (NaCMC), daun kelor 10%, daun nona 5%, ibuprofen, natrium diklofenak, dan paracetamol. Suhu tubuh diukur sebelum induksi, setelah induksi, serta satu jam setelah pemberian perlakuan. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan paracetamol memberikan penurunan suhu tertinggi (5,0 °C; 12,89%), diikuti natrium diklofenak (4,8 °C; 12,40%) dan ibuprofen (2,4 °C; 6,22%). Infusa daun kelor dan daun nona menurunkan suhu masing-masing 1,7 °C (4,42%) dan 2,0 °C (5,19%), sedangkan kontrol hanya 1,5 °C (3,90%). Disimpulkan bahwa paracetamol dan natrium diklofenak lebih efektif dibandingkan ibuprofen maupun bahan alam.