Relatif tingginya tingkat turn-over atau pergantian tenaga kerja berasal dari tamatan SMK di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, menjadi salah satu isu penting yang mendorong dilakukannya penelitian ini. Sebagai salah satu kebijakan pembangunan ekonomi penting di Kabupaten Kendal, kawasan ini sesungguhnya memberikan peluang kebekerjaan yang sangat besar bagi tamatan SMK, namun peluang kerja ini tentu saja tetap harus diimbangi dengan kualitas tamatan SMK, yang ditunjukkan melalui Keterlibatan-Kerja yang baik di tempat kerja. Studi ini mengambil sampel sebanyak 176 responden, yang merupakan alumni SMK Kabupaten Kendal yang telah bekerja selama ± 6 bulan. Sampel dipilih menggunakan Teknik Purposive Random Sampling, dan data dikumpulkan menggunakan 2 (dua) instrumen Skala Likert, yang mengukur tentang: (1) Pemahaman Pengembangan Karir yang di adaptasi dari Asosiasi Konselor Sekolah Amerika (AKSA) dan Pedoman Pembentukan Pusat Pengembangan Karir bagi siswa SMK, dan (2) faktor Keterlibatan-Kerja yang ditunjukkan melalui Ketahanan Kerja, Dedikasi dan Konsentrasi Kerja. Hasil Anova menunjukkan bahwa ke-6 faktor Pemahaman Pengembangan Karir yang mengukur aspek Peduli Karir (X1), Kesiapan Kerja (X2), Informasi Karir (X3), Identifikasi Tujuan Karir (X4), Pengetahuan Tujuan Karir (X5) dan Keterampilan Tujuan Karir (X6), secara simultan dan sangat signifikan (Sig<0.01) berpengaruh terhadap faktor Ketahanan Kerja (Vigor) sebesar 13,2%, berpengaruh terhadap faktor Dedikasi sebesar 17,8% dan berpengaruh terhadap faktor Konsentrasi Kerja (Absortion) sebesar 10,2%. Dari hasil uji statistik-t, aspek Ketrampilan Tujuan Karir (X6) mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap faktor Ketahanan Kerja, Dedikasi dan Konsentasi Kerja (Sig<0,01), Sementara itu pengaruh terhadap faktor Dedikas terhadap Pekerjaan juga dapat dijelaskan oleh faktor Identifikasi Tujuan Karir (X4).