Nur Hijriah Zubaedah Narang
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusa Cendana

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kemandirian Belajar Melalui Simulasi Proteus dalam Praktikum Perakitan Pesawat Elektronika Narang, Nur Hijriah Zubaedah; Meok, Nixson J.; Arpin, Risal Mantofani; Radja, Abdi Kurniawan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29013

Abstract

Studi literatur ini mengkaji peran simulasi Proteus dalam meningkatkan kemandirian belajar pada praktikum perakitan pesawat elektronika melalui metode Systematic Literature Review (SLR) terhadap 10 artikel terpilih (2014–2023). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proteus efektif menciptakan lingkungan belajar virtual yang interaktif, memfasilitasi eksperimen mandiri melalui fitur real-time simulation dan visualisasi, seperti animasi aliran arus dan osiloskop virtual. Studi Mukminin (2016) dan Waluyo et al. (2021) membuktikan peningkatan signifikan hasil belajar (nilai t-hitung 5,113) dan pemahaman konseptual (97% mahasiswa) dengan penggunaan Proteus. Integrasi Proteus dengan model pembelajaran seperti Problem-Based Learning (PBL) dan Self-Directed Learning (SDL) juga meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Simulasi ini mengatasi keterbatasan alat fisik laboratorium sekaligus mendorong kemandirian melalui eksplorasi desain, identifikasi kesalahan, dan evaluasi mandiri. Namun, praktikum konvensional tetap diperlukan untuk melatih keterampilan hands-on. Simpulannya, Proteus berperan sebagai solusi komplementer yang optimal jika dikombinasikan dengan pendekatan pedagogis inovatif dan praktik fisik.
Visual Scripting sebagai Media Pembelajaran Pemrograman pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Nusa Cendana Radja, Abdi Kurniawan; Arpin, Risal Mantofani; Boesday, Louis Ferdinand; Narang, Nur Hijriah Zubaedah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29015

Abstract

Penelitian ini mengkaji efektivitas visual scripting sebagai media pembelajaran pemrograman dasar dan tantangan transisi ke pemrograman teks melalui survei terhadap 45 mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Nusa Cendana. Hasil menunjukkan bahwa pendekatan visual (Scratch/Blockly) secara signifikan meningkatkan pemahaman konsep logika percabangan, perulangan, dan struktur program sekaligus mengurangi beban sintaks sehingga meningkatkan keterlibatan belajar. Namun, transisi ke pemrograman teks (Java) menimbulkan kesulitan utama dalam memahami sintaks(dialami oleh 73% responden), teknik debugging(dialami oelh 17% responden), serta adaptasi lingkungan teknis yang berdampak pada penurunan kepercayaan diri awal mahasiswa. Simpulan penelitian menyatakan bahwa meskipun visual scripting efektif sebagai pengantar konseptual, diperlukan strategi transisi terstruktur berbasis pendekatan bertahap untuk menjembatani peralihan ke pemrograman teks.
PENINGKATAN KETERAMPILAN ADVOKASI MAHASISWA DALAM MEMPERJUANGKAN PERUBAHAN SOSIAL Holivil, Ernestus; Pane, Betharia; Narang, Nur Hijriah Zubaedah; Arpin, Risal Mantofani; Kholikin, Rafi Akhsanul; Radja, Abdi Kurniawan; Mushlih, Muhammad Alwan Habibi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31293

Abstract

Abstrak: Pelatihan advokasi yang dilakukan kepada mahasiswa Ikatan Mahasiswa Pelajar Sambi Rampas Congkar (IMPASCA) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam teknik-teknik advokasi yang efektif. Secara khusus, pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan komunikasi persuasif, kemampuan lobi, penyusunan strategi advokasi, serta pemanfaatan media sosial sebagai alat kampanye. Permasalahan utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam merancang strategi advokasi serta terbatasnya pengetahuan tentang jalur yang dapat ditempuh untuk mempengaruhi kebijakan. Pengabdian ini dilakukan melalui workshop interaktif dan simulasi yang melibatkan 50 mahasiswa IMPASCA sebagai mitra. Pelatihan ini bertempat di halaman sekertariat organisasi IMPASCA. Evaluasi dilakukan melalui pre-test, post-test, dan survei kepuasan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada semua indikator, seperti pemahaman dasar tentang advokasi (26%), pengenalan teknik advokasi (16%), kemampuan lobi dan penggunaan media sosial (16%), serta penerapan dalam kehidupan mahasiswa (12%). Kepuasan peserta juga tercatat tinggi, dengan 66.6% peserta sangat setuju terhadap penerapan pelatihan. Pelatihan ini berhasil meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam advokasi dan memperkuat partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan.Abstract: The advocacy training conducted for students of the Ikatan Mahasiswa Pelajar Sambi Rampas Congkar (IMPASCA) aims to enhance their understanding and skills in effective advocacy techniques. Specifically, this training is designed to improve persuasive communication skills, lobbying abilities, the formulation of advocacy strategies, and the use of social media as a campaign tool. The main issue faced is the lack of understanding and skills in designing advocacy strategies, as well as limited knowledge of the pathways available to influence policy. This community service activity was carried out through interactive workshops and simulations involving 50 IMPASCA students as partners. The training took place at the IMPASCA organization’s secretariat courtyard. Evaluation was conducted through pre-tests, post-tests, and participant satisfaction surveys. The evaluation results showed a significant increase across all indicators, such as basic understanding of advocacy (26%), introduction to advocacy techniques (16%), lobbying skills and social media use (16%), and application in student life (12%). Participant satisfaction was also recorded as high, with 66.6% of participants strongly agreeing with the training implementation. This training successfully improved the students’ advocacy capacity and strengthened their participation in decision-making.