Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

APLIKASI DERIVATIF (TURUNAN) DALAM MENGHITUNG ANALISIS KEUNTUNGAN MAKSIMAL PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Ian Rakhmawan Suherli; Pandu Pribadi; Syifa Afidah Nurul Arifin; Rafi Akhsanul Kholikin
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 8 No 2 (2022): JUMLAHKU VOL.8 NO.2 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v8i2.2021

Abstract

Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah dalam pengelolaan usahanya adalah mencari keuntungan itulah tujuannya berusaha, banyak variabel yang mempengaruhi terhadap keuntungan usaha diantaranya adalah biaya variabel, biaya tetap, harga produksi, harga jual, jumlah yang diproduksi, kenaikan harga jual. Penelitian ini dilakukan untuk mencari keuntungan maksimal suatu usaha dengan dilakukan perhitungan menggunakan pendekatan ilmu matematika khususnya konsep derivatif (turunan). Penelitian ini berlokasi di perusahaan UMKM Dua Putri Barokah yang memproduksi berbagai macam varian sale pisang, adapun dalam menghitung keuntungan maksimal dilakukan beberap langkah yaitu: (1) Langkah untuk mengaplikasikan turunan, dan dalam langkah ini terbagi pada (a) perumusan beberapa variabel yagn diperlukan, (b) melakukan penyusunan pemodelan matematika, (c) penyelesaian perhitungan model matematika, (2) Perusahaan mendapatkan keuntungan hanya pada tiga produk yang dibuatnya, sehingga perusahaan ini belum sepenuhnya mendapatkan keuntungan maksimal yang berpotensi untuk diraih.
Strengthening Rural Economies: Governance of Village-Owned Enterprises (BUMDes) for Agricultural Sustainability in Sikka Regency, Indonesia Andayana, Made Ngurah Demi; Holivil, Ernestus; Rene, Mariayani Oktafiana; Kholikin, Rafi Akhsanul; Konslaus, Karolus
Jurnal ADMINISTRATOR Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55100/administrator.v6i2.86

Abstract

This study evaluates the governance practices of Village-Owned Enterprises (BUMDes) in Riit Village, Sikka Regency, focusing on their impact on agricultural productivity and rural development. Adopting a qualitative case study approach, the research highlights how participatory and cooperative governance principles foster community engagement and improve access to agricultural inputs, training, and markets. The findings reveal significant improvements in crop yields and community welfare, especially for cacao and kemiri. However, challenges such as transportation barriers, crop diseases, and limited technological integration hinder the full realization of governance benefits. Bridging these gaps requires capacity-building, infrastructure improvements, and partnerships with external organizations. Drawing from global governance models, this study provides actionable recommendations for enhancing the sustainability and impact of BUMDes operations. These findings contribute to the discourse on rural governance and its role in achieving the Sustainable Development Goals.
APLIKASI DERIVATIF (TURUNAN) DALAM MENGHITUNG ANALISIS KEUNTUNGAN MAKSIMAL PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Ian Rakhmawan Suherli; Pandu Pribadi; Syifa Afidah Nurul Arifin; Rafi Akhsanul Kholikin
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 8 No 2 (2022): JUMLAHKU VOL.8 NO.2 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v8i2.2021

Abstract

Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah dalam pengelolaan usahanya adalah mencari keuntungan itulah tujuannya berusaha, banyak variabel yang mempengaruhi terhadap keuntungan usaha diantaranya adalah biaya variabel, biaya tetap, harga produksi, harga jual, jumlah yang diproduksi, kenaikan harga jual. Penelitian ini dilakukan untuk mencari keuntungan maksimal suatu usaha dengan dilakukan perhitungan menggunakan pendekatan ilmu matematika khususnya konsep derivatif (turunan). Penelitian ini berlokasi di perusahaan UMKM Dua Putri Barokah yang memproduksi berbagai macam varian sale pisang, adapun dalam menghitung keuntungan maksimal dilakukan beberap langkah yaitu: (1) Langkah untuk mengaplikasikan turunan, dan dalam langkah ini terbagi pada (a) perumusan beberapa variabel yagn diperlukan, (b) melakukan penyusunan pemodelan matematika, (c) penyelesaian perhitungan model matematika, (2) Perusahaan mendapatkan keuntungan hanya pada tiga produk yang dibuatnya, sehingga perusahaan ini belum sepenuhnya mendapatkan keuntungan maksimal yang berpotensi untuk diraih.
The Role of Subdistrict Election Committees in Increasing Electoral Participation Among Generation Zillennials Kholikin, Rafi Akhsanul; Holivil, Ernestus
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) Vol 13 No 1 (2025): June, 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP UMRAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/juan.v13i1.6891

Abstract

The Zillennial generation faces multifaceted challenges in electoral participation, including political apathy, skepticism toward governance systems, and misinformation spread via social media. This study examines the role of the Subdistrict Election Committee (PPK) in Lakbok Subdistrict, Ciamis Regency, Indonesia, in addressing these barriers and enhancing voter engagement among Zillennials during the 2024 General Election. Employing a quantitative-descriptive approach, the research conducted interviews with 27 purposively sampled informants, including election officials, academics, party volunteers, and generational representatives. Data were analyzed using categorical identification based on ideal average value (Mi) and ideal standard deviation (SDi) to evaluate the effectiveness of PPK strategies. Findings reveal four critical roles of the PPK: (1) conducting technical guidance sessions from the General Election Commission (KPU) to district-level committees, emphasizing voter education and digital communication strategies; (2) improving accessibility and transparency through open data dissemination and inclusive outreach programs; (3) leveraging social media platforms like Instagram and TikTok to deliver engaging, visual electoral content tailored to Zillennial preferences; and (4) organizing offline voter education initiatives, such as workshops and community dialogues, to foster direct engagement. The study highlights that these roles significantly boosted Zillennial participation by addressing their unique needs for tech-savvy, transparent, and interactive communication. Notably, technical guidance sessions for PPK members (e.g., 25 sessions on voter education) correlated with increased youth turnout, while social media campaigns achieved high engagement rates through infographics and short videos. Recommendations include top-down optimization of PPK programs, structural integration of digital tools, and collaborative efforts with Zillennial communities to sustain democratic participation. This research contributes to electoral studies by demonstrating the importance of localized, adaptive strategies in bridging generational gaps in political engagement, particularly in Indonesia’s evolving democratic landscape.
Penguatan Tata Kelola Desa Berbasis Nilai Lokal Madene dan Inovasi Digital di Desa Busalangga Barat Manuain, Alfandy Florian; Fanggidae, Ivan Gideon; Pandie, Ardy Yosafat; Benyamin, Rouwland Alberto; Long, Belandina Liliana; Tamba, Dumanita; Seger, Marini Sari Dewi; Kohlikin, Rafi Akhsanul
Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Vol. 6 No. 1, Oktober 2025
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37802/society.v6i1.1101

Abstract

Strengthening village governance through local wisdom and simple digital technology is a strategic approach to addressing participation and transparency challenges. This community engagement program was implemented in Busalangga Barat Village, Rote Ndao Regency, aiming to revitalize the local value of madene and introduce a Microsoft Excel VBA-based village administration information system. The program utilized community education, technology simulation, advocacy, mediation, and consultation methods, structured into four stages: problem identification, material development, core implementation, and remote monitoring and evaluation. The program began with a Focus Group Discussion (FGD) involving traditional leaders, village officials, youth, and women's groups. The discussion generated a shared awareness that madene—as a cultural expression of mutual cooperation—remains relevant in restoring participatory governance and village deliberation practices. The system training enabled village officials to manage population data and generate administrative documents automatically. The application also integrates real-time population updates, such as changes following birth, death, or migration events. This activity demonstrates that cross-regional collaboration combining local values with appropriate digital technology can drive social transformation and improve public service delivery at the village level. This model is adaptable and replicable in other rural contexts with appropriate adjustments.
IMPLEMENTASI PERATURAN PKPU RI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KPU KABUPATEN CIAMIS Kholikin, Rafi Akhsanul; Holivil, Ernestus
Jurnal Administrasi Publik dan Kebijaka (JAPK) Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Administrasi Publik dan Kebijakan (JAPK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/japk.v4i2.21664

Abstract

Artikel ini bertujuan mengetahui implementasiPKPU Nomor 1 Tahun 2015 di lingkungan KPU Kabupaten Ciamis. Penelitian yang ditinjau melalui teori dari Merille S. Grindle (1980) yang meliputi dua faktor yaitu, substansi kebijakan dan konteks implementasi memiliki resultan bahwa proses Implementasi PKPU Nomor 1 Tahun 2015 TentangPengelolaan dan Pelayanaan InformasiPublik di Lingkungan KPU Kabupaten Ciamis secara umum telah terlaksana dengan baik, namun masih terdapat beberapa kendala yang menghambat proses implementasi seperti ego sektoral masing-masing divisi, terbatasnya sumberdaya manusia, minimnya infrastruktur penunjang. Selain itu, terdapat beberapa parameter dalam teori Merille S. Grindle(Grindle, 2017), yaitu kepentingan kelompok sasaran, jenis manfaat, tingkat perubahan yang diharapkan, lokasi pengambilan keputusan, pelaksanaan program, sumberdayayang terlibat, kekuasaan kepentingan dan strategi aktor yang terlibat, karakteristiklembaga dan penguasa, serta kepatuhan dan daya tangkap. Dengan metode kualitatif deskriptif, Hasil yang didapat bahwa KPU Kabupaten Ciamis berusaha mewujudkan terjaminnya akses informasipublik di lingkungan KPU, meningkatnya partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam Pemilu. Bentuk pelayanan informasi dapat secara langsung datang ke desk pelayanan PPID KPU Kabupaten Ciamis maupun secara tidak langsung melalui surat elektronik dan website KPU Kabupaten Ciamis.
PELATIHAN LITERASI DIGITAL DAN APLIKASI AUGMENTED REALITY UNTUK PEMBELAJARAN KREATIF Ernestus Holivil; Betharia Pane; Nur Hijriah Zubaedah Narang; Risal Mantofani Arpin; Rafi Akhsanul Kholikin; Abdi Kurniawan Radja; Muhammad Alwan Habibi Mushlih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29712

Abstract

Abstrak: Di era digital, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan menjadi penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu teknologi yang berpotensi besar dalam mendukung pembelajaran interaktif adalah Augmented Reality (AR). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran di SMA Tiga Putra. Masalah utama yang dihadapi adalah keterbatasan integrasi teknologi dalam pembelajaran akibat kurangnya pemahaman siswa dan guru tentang literasi digital serta pemanfaatan AR sebagai media interaktif. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan workshop berbasis praktik langsung dengan pendekatan pendampingan. Kegiatan ini melibatkan 50 peserta, terdiri dari 25 siswa dan 25 guru. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test serta kuisioner kepuasan peserta. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman literasi digital sebesar 42%, peningkatan keterampilan penggunaan AR sebesar 56%, serta peningkatan motivasi belajar siswa sebesar 48%. Sebanyak 97,6% peserta menyatakan bahwa AR memiliki manfaat signifikan dalam pembelajaran. Hasil ini mengindikasikan perlunya pelatihan lanjutan dan dukungan infrastruktur agar implementasi AR dapat lebih optimal dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran.Abtract: This activity aims to improve digital literacy and the use of Augmented Reality (AR) technology in learning at SMA Tiga Putra. The main problem faced is the limited integration of technology in learning due to the lack of understanding of students and teachers about digital literacy and the use of AR as an interactive media. The methods used include socialization, training, and workshops based on direct practice with a mentoring approach. This activity involved 50 participants, consisting of 25 students and 25 teachers. Evaluation was carried out through pre-tests and post-tests as well as participant satisfaction questionnaires. The results showed an increase in understanding of digital literacy by 42%, an increase in AR usage skills by 56%, and an increase in student learning motivation by 48%. As many as 97.6% of participants stated that AR has significant benefits in learning. These results indicate the need for further training and infrastructure support so that AR implementation can be more optimal in increasing learning effectiveness.
PENINGKATAN KETERAMPILAN ADVOKASI MAHASISWA DALAM MEMPERJUANGKAN PERUBAHAN SOSIAL Ernestus Holivil; Betharia Pane; Nur Hijriah Zubaedah Narang; Risal Mantofani Arpin; Rafi Akhsanul Kholikin; Abdi Kurniawan Radja; Muhammad Alwan Habibi Mushlih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31293

Abstract

Abstrak: Pelatihan advokasi yang dilakukan kepada mahasiswa Ikatan Mahasiswa Pelajar Sambi Rampas Congkar (IMPASCA) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam teknik-teknik advokasi yang efektif. Secara khusus, pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan komunikasi persuasif, kemampuan lobi, penyusunan strategi advokasi, serta pemanfaatan media sosial sebagai alat kampanye. Permasalahan utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam merancang strategi advokasi serta terbatasnya pengetahuan tentang jalur yang dapat ditempuh untuk mempengaruhi kebijakan. Pengabdian ini dilakukan melalui workshop interaktif dan simulasi yang melibatkan 50 mahasiswa IMPASCA sebagai mitra. Pelatihan ini bertempat di halaman sekertariat organisasi IMPASCA. Evaluasi dilakukan melalui pre-test, post-test, dan survei kepuasan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada semua indikator, seperti pemahaman dasar tentang advokasi (26%), pengenalan teknik advokasi (16%), kemampuan lobi dan penggunaan media sosial (16%), serta penerapan dalam kehidupan mahasiswa (12%). Kepuasan peserta juga tercatat tinggi, dengan 66.6% peserta sangat setuju terhadap penerapan pelatihan. Pelatihan ini berhasil meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam advokasi dan memperkuat partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan.Abstract: The advocacy training conducted for students of the Ikatan Mahasiswa Pelajar Sambi Rampas Congkar (IMPASCA) aims to enhance their understanding and skills in effective advocacy techniques. Specifically, this training is designed to improve persuasive communication skills, lobbying abilities, the formulation of advocacy strategies, and the use of social media as a campaign tool. The main issue faced is the lack of understanding and skills in designing advocacy strategies, as well as limited knowledge of the pathways available to influence policy. This community service activity was carried out through interactive workshops and simulations involving 50 IMPASCA students as partners. The training took place at the IMPASCA organization’s secretariat courtyard. Evaluation was conducted through pre-tests, post-tests, and participant satisfaction surveys. The evaluation results showed a significant increase across all indicators, such as basic understanding of advocacy (26%), introduction to advocacy techniques (16%), lobbying skills and social media use (16%), and application in student life (12%). Participant satisfaction was also recorded as high, with 66.6% of participants strongly agreeing with the training implementation. This training successfully improved the students’ advocacy capacity and strengthened their participation in decision-making.