zulkarnaini
STIKes Darussalam Lhokseumawe

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Infeksi Luka Post Sectio Caesarea Murniati; zulkarnaini; Zeva Juwita
Indonesia Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Post sectiocaesarea wounds are scars that leave scars and are caused by Caesarean section when women cannot give birth normally. The mortality rate directly related to Surgical Site Infection (SSI) ranges from 3% to 75% in hospitals worldwide. The incidence of SSI in hospitals worldwide has increased from 21.2 cases per 100 surgical procedures to 23.6 cases per 100 surgical procedures. The purpose of the study was to determine the factors that influence the occurrence of post Sectio Caesarea wound infection at the Cut Meutia General Hospital, North Aceh Regency. This research is analytical research with a cross sectional study. The population were all post Sectio Caesarea patients at the Cut Meutia General Hospital, North Aceh Regency, amounting to 64 people. The sampling technique was accidental sampling totaling 43 people. Data were collected by distributing observation form. The results showed that the age of the patients post Sectio Caesarea were mostly in the no-risk category (76.7%), the preoperative Fasting Blood Glucose Levelwere mostly in the normal category (97.7%), the preoperative albumin levels were mostly in the normal category (88.4%), and the majority of post-sectiocaesarea patients did not experience post-sectiocaesarea wound infections (79.1%). The results of the Chi Square test showed that the variables that influenced the incidence of post Sectio Caesarea wound infection at Cut Meutia General Hospital, North Aceh Regency were age (p = 0.002) and Albumin Level (p = 0.000).
Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Lansia Hipertensi Tentang Diit Tinggi Serat Di Desa Kuala Dua Nurmalia; Zulkarnaini; Meutia Chaizuran
Indonesia Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi hipertensi didunia berdasarkan World Health Organization (WHO) hingga saat ini mencapai 1,13 miliyar. Di Indonesia, angka penderita hipertensi menurut umur 55-64 tahun 55,2 %, 65-74 tahun 63,2%, 75 tahun keatas 69,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap lansia penderita hipertensi tentang diit tinggi serat di desa Kuala Dua Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan metode pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Desa Kuala Dua Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara di mulai sejak tanggal 14 Februari 2022 sampai 03 Agustus 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang ada didesa Kuala Dua yang berjumlah 45 orang lansia dengan usia 60 tahun keatas dengan teknik total populasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa frekuensi pengetahuan lansia penderita hipertensi tentang diit tinggi serat sebagian besar berada pada kategori kurang sebanyak 27 orang (60%).Frekuensi sikap lansia penderita hipertensi tentang diit tinggi serat sebagian besar berada pada kategori negatif sebanyak 30 orang (66,6%). Hasil analisa statistik menggunakan chi square test didapatkan p value = 0,000< α = 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan pengetahuan dengan sikap lansia penderita hipertensi tentang diit tinggi serat di desa Kuala Dua Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Diharapkan bagi perawat gerontik untuk terus melakukan upaya promotive dalam rangka peningkatan pengetahuan lansia hipertensi agar terwujud perilaku patuhdiit tinggi serat untuk meminimalisir komplikasi hipertensi.
Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Perawat Dalam Meminimalkan Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Cyntia Nafisa Rahma; Zulkarnaini; Rahmad Mouliansyah
Indonesia Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data WHO (World Health Organization) (2018) bahwa 3%-10% pasien anak yang di rawat di Amerika Serikat mengalami stress selama hospitalisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam meminimalkan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai 22 Maret sampai dengan Agustus 2021. Populasi adalah semua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen berjumlah 206 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang berjumlah 51 perawat. Hasil uji validitas kuesioner pengetahuan yang valid 11 soal dan kuesioner sikap yang valid 11 soal. Pengolahan data dengan editing, coding, processing, tabulating dan menggunakan uji chi square. Hasil uji univariat diperoleh pengetahuan responden di RSUD dr. Fauziah Bireuen sebagian besar pada kategori kurang dengan frekuensi 29 orang (56,9%) dan sikap responden di RSUD dr. Fauziah Bireuen sebagian besar pada kategori negatif dengan frekuensi 27 orang (52,9%). Hasil analisis bivariat didapatkan nilai ρ (0,000) < α (0,05), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam meminimalkan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak di RSUD dr. Fauziah Bireuen. Diharapkan kepada perawat hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang psikologi anak, khususnya anak prasekolah. Berbekal pengetahuan tersebut diharapkan perawat mampu memberikan keperawatan yang terbaik bagi pasien disertai dengan upaya-upaya meminimalkan kecemasan anak prasekolah selama menjalani rawat inap di rumah sakit.  
Efektivitas Rebusan Cengkeh Terhadap Penurunan Nyeri Asam Urat Pada Lansia Di Desa Bugeng Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen Melani Aprilianti; Zulkarnaini; Meutia Chaizuran
Indonesia Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap orang memiliki asam urat didalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sehingga melalui rebusan cengkeh sebagai pendamping pengobatan modern. Cengkeh mempunyai komponen atau berbagai kandungan bahan kimia yang dapat menurunkan nyeri asam urat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas rebusan cengkeh terhadap penurunan nyeri asam urat pada lansia di Desa Bugeng Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Penelitian ini bersifat Quassy eksperimen, dengan rancangan One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2022 sampai dengan 28 Agustus 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia asam urat di Desa Bugeng Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, berjumlah 35 orang teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quota sampling. Pengolahan data dengan editing, coding, processing, cleaning, tabulating, dan menggunakan uji wilcoxon sign rank test dikarenakan data tidak berdistribusi normal. Hasil analisa univariat diperoleh skala nyeri responden sebelum diberikan Rebusan cengkeh berada pada kategori berat (57,1%) dan skala nyeri sesudah diberikan rebusan cengkeh berada pada kategori sedang (42,9%), hal ini menunjukkan penurunan skala nyeri setelah diberikan rebusan cengkeh. Hasil analisis uji normalitas dengan menggunakan uji shapiro wilk diperoleh data skala nyeri tidak berdistribusi normal. Hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon sign rank test didapatkan nilai p value = 0,000 < α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa rebusan cengkeh efektif terhadap penurunan nyeri asam urat pada lansia di Desa Bugeng Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Diharapkan responden dapat menerapkan air rebusan cengkeh sebagai salah satu obat tradisional dalam menurunkan nyeri asam urat.
Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Pre Operasi Katarak Nurisa; Zulkarnaini; Mursyid Yahya
Indonesia Vol 5 No 2 (2023): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini terdapat 180 juta penduduk dunia yang mengalami cacat penglihatan. Prevalensi katarak di Provinsi Aceh menempati posisi kedua tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 2,8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan pada lansia pre operasi katarak di RSUD dr. Fauziah Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Fauziah Kabupaten Bireuen pada tanggal 31 Maret 2022 s/d 16 September 2022. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien pre operasi katarak di RSUD dr. Fauziah Kabupaten Bireuen yang berjumlah 320 orang pasien dengan teknik Accidental Sampling dengan jumlah sampel 66 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi pengetahuan lansia penderita katarak tentang pre operasi sebagian besar berada pada kategori kurang sebanyak 38 orang (57,6%). Frekuensi tingkat kecemasan lansia penderita katarak tentang pre operasi sebagian besar berada pada kategori sedang sebanyak 39 orang (59,1%). Hasil analisa statistic menggunakan chi square test didapatkan ρ value = 0,001 ˂ α = 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan pada lansia pre operasi katarak di RSUD dr. Fauziah Kabupaten Bireuen. Diharapkan bagi lansia agar dapat meningkat pengetahuan terhadap proses pre operasi katarak sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecemasan sehingga operasi dapat terlaksana dengan baik.
Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Kualitas Tidur Lansia Epida; Zulkarnaini; Meutia Chaizuran
Indonesia Vol 4 No 2 (2022): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proporsi penduduk lansia di dunia pada tahun 2019 mencapai 13,4% pada tahun 2050 diperkirakan meningkat menjadi 25,3% dan pada tahun 20100 diperkirakan menjadi 35,1% dari total penduduk. Proses menua, yang disebabkan dan ditandai dengan perubahan anatomis dan fisiologis, menyebabkan waktu tidur efektif lansia semakin berkurang.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian madu terhadap kualitas tidur lansia di Desa Buloh Blang Ara Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara. Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan one group pre test post test design. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai 20 April 2022 sampai dengan 13 September 2022. Populasi penelitian ini adalah semua lansiayang berusia > 60 tahun di Desa Buloh Blang Ara Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara berjumlah 55 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah total sampling berjumlah 55 lansia. Pengolahan data dengan editing, coding, processing, tabulating dan menggunakan uji T paired test. Hasil uji univariat diperoleh kualitas tidur responden sebelum diberikan madu berada pada kategori buruk dengan frekuensi 38 orang (69,1%) dan kualitas tidur responden sesudah diberikan madu berada pada kategori baik dengan frekuensi 35 orang (63,6%). Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p (0,000) < α (0,05), ha diterima, berarti ada pengaruh pemberian madu terhadap kualitas tidur lansia di Desa Buloh Ara Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara. Diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan tentang gangguan pola tidur dan dapat menerapkan konsumsi madu secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas tidur.
Hubungan Pemberian MP-ASI Secara Dini Dengan Kejadian Kostipasi Pada Bayi 0-6 Bulan Lusia Winalda; Mursyid Yahya; Zulkarnaini
Indonesia Vol 4 No 2 (2022): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO dari 15.264 bayi 0-6 bulan yang diperiksa, yang minum ASI eksklusif sebanyak 9.254 bayi (60,6%), yang tidak mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 6.010 bayi (39,9) sedangkan yang memberikan makanan pendamping ASI tepat waktu 41%, yang memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dini 53%, dan yang ditunda dalam pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) 5.1%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) secara dini dengan kejadian konstipasi pada bayi 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan maret s/d September2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan yang berjumlah 303 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan proportional stratifiedrandom sampling sebanyak 173 orang. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 173responden yang telah telah dilakukan pada tanggal 27 Agustus sampai 05 September 2022 menunjukkan hasil bahwa mayoritas responden memebrikan MP-ASI secara dini pada bayi usia 0-6 bulan sebanyak 123 responden (71%). Mayoritas tidak mengalami konstipasi sebanyak 143 responden (83%), sedangkan yang mengalami konstipasi sebanyak 30 orang (17%). Dari hasil uji crosstab dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan menunjukkan nilai p value (0,000) < α (0,05) berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan kejadian konstipasi. Diharapkan kepada responden untuk dapat menerapkan pemberian ASI ekslusif dan memberikan MP-ASI pada usia > 6 bulan.
Pengaruh Kehilangan Pasangan Hidup Terhadap Kejadian Depresi Di Desa Meunasah Meucat Liana Rosnaini; Hamdiana; Zulkarnaini
Indonesia Vol 5 No 1 (2023): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehilangan adalah keadaan terpisahnya seseorang dengan suatu yang mulanya ada menjadi tidak ada. Kehilangan pasangan memicu gangguan psikologis dalam bentuk kesedihan seperti depresi. Di Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan angka depresi sebesar 3,7% atau 9.162.886 kasus. Berdasarkan data awal di Desa Meunasah Meucat didapatkan sebanyak 88 orang dengan kehilangan pasangan hidup yang berusia 19-60 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kehilangan pasangan hidup terhadap kejadian depresi di Desa Meunasah Meucat Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan metode total sampling didapatkan sampel sebanyak 88 responden. Instrumen penilaian depresi menggunakan kuisioner DASS yang telah diuji validitas dan reabilitas. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2022 di Desa Meunasah Meucat. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 69 responden (78,4%) mengalami kehilangan pasangan karena cerai mati, sebanyak 65 responden (73.9%) sudah merasakan kehilangan pasangan >2 tahun, tingkat depresi terbanyak adalah depresi ringan (79,5%). Hasil uji analisa pengaruh jenis kehilangan pasangan hidup dengan tingkat depresi diperoleh nilai p pada uji pearson chi-square 0,633 > a = 0,05, artinya tidak terdapat pengaruh jenis kehilangan pasangan hidup dengan tingkat depresi.Sedangkan hasil analisa pengaruh lamanya kehilangan pasangan hidup dengan tingkat depresi didapatkan nilai p pada uji pearson chi-square 0,000 < a = 0,05, artinya terdapat pengaruh lamanya kehilangan pasangan hidup dengan tingkat depresi di Desa Meunasah Meucat. Dukungan keluarga dan lingkungan menjadi sistem pendukung yang penting ketika seseorang mengalami kematian pasangan hidup,dan orang-orang yang ditinggalkan akan mendapatkan dukungan sosial yang dibutuhkan dalam penyesuaian diri.
Pengaruh Demensia Terhadap Activity Of Daily Living Pada Lanjut Usia Putri Astuti; Zulkarnaini; Rohana
Indonesia Vol 5 No 2 (2023): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Alzheimer Report memperkirakan pada tahun 2015 bahwa terdapat 46,8 juta orang hidup dengan demensia di seluruh dunia. Prevalensi demensia pada orang berusia lanjut ≥60 tahun di Afrika Utara dan Timur Tengah berada di antara 5,75% hingga 8,67%. Studi menunjukkan prevalensi demensia di Indonesia lebih tinggi (20,1%) dibandingkan dengan negara lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh demensia terhadap Activity of Daily Living (ADL) pada lanjut usia. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai 22 Januari sampai dengan 23 September 2022. Populasi dalam penelitian ini seluruh penduduk lansia berusia 60-69 tahun di Gampong Abeuk Jaloh Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen berjumlah 63 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total populasi berjumlah 63 lansia. Pengolahan data dengan editing, coding, processing, tabulating dan menggunakan uji chi square. Hasil uji univariat diperoleh demensia responden sebagian besar pada kategori demensia sedang dengan frekuensi 36 orang (57,1%) dan ADL responden di Gampong Abeuk Jaloh Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen sebagian besar pada kategori ketergantungan sedang dengan frekuensi 35 orang (55,6%). Hasil analisis bivariat didapatkan nilai ρ (0,000) < α (0,05), sehingga Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh demensia terhadap Activity of Daily Living (ADL) pada lansia. Diharapkan kepada bagi perawat dalam perkembangan ilmu keperawatan, diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan terhadap lansia yang mengalami demensia dengan cara memberikan penyuluhan kesehatan dan berbagai terapi mengenai cara meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
Faktor Yang Mempengaruhi Speech Delay Pada Anak Usia Dini Di Paud It Khairul Ummah Rahmati; Zulkarnaini; Meutia Chaizuran
Indonesia Vol 5 No 1 (2023): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan berbicara (speech delay) merupakan salah satu gangguan pekembangan pada anak. Di Indonesia prevalensi keterlambatan bicara pada anak prasekolah adalah antara 5%-10%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi speech delay pada anak usia dini di PAUD IT Khairul Ummah. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2022 dengan populasi seluruh anak di PAUD IT Khairul Ummah Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode “purposive sampling” dengan jumlah 52 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas jenis kelamin responden adalah laki-laki, yaitu 28 orang (53,8%), riwayat kelahiran prematur yaitu 27 orang (51,9%), pendidikan ibu berada pada kategori pendidikan tingkat tinggi yaitu sebanyak 38 orang (73,1%), Status ekonomi keluarga<UMR Kabupaten Bireuen yaitu 34 orang (65,4%), dan speech delay mayoritas berada pada kategori terlambat, yaitu 32 orang (61,5%). Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel jenis kelamin(ρ ₌ 0,003), Riwayat kelahiran prematur (ρ ₌ 0,001), pendidikan ibu (ρ₌ 0,031), dan status ekonomi keluarga (ρ ₌ 0,006), dengan kejadian speech delay pada anak di PAUD IT Khairul Ummah Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh jenis kelamin, riwayat kelahiran prematur, tingkat pendidikan ibu, status ekomomi keluarga terhadap kejadian speech delay pada anak usia dini.