Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Asesmen Risiko Rel Patah (Rail Breaks) pada Jalur Kereta Api Sumatera Selatan – Lampung dengan Pendekatan Probabilistic Fault Tree (PFTA) Usman, K.; Putri, V. N. A.; Kustiani, I.; Siregar, A. M.; Iswan; Bayzoni
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industi (SINTA) 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya volume angkutan barang di jalur kereta api (KA) Sumatra Selatan-Lampung, yang saat ini menangani sekitar 25 juta ton per tahun, berpotensi menimbulkan dampak pada integritas infrastruktur rel, terutama risiko rel patah (rail breaks). Studi ini menerapkan probabilistic fault tree analysis (PFTA) dalam proses asesmen penyebab utama dari patahnya rel berdasarkan nilai probabilitas (p) aset rel KA. Fault Tree disusun dengan menggabungkan pendapat para ahli (expert opinion) dari operator dan regulator KA. Analisis tersebut mengidentifikasi 23 penyebab utama (basic event) yang dibagi dalam 9 group (intermediate event), termasuk kondisi cuaca ekstrem (B1), kegagalan material (B2), pemuaian posisi rel (B3), anjlokan kereta api (B4), kelelahan material (C1), pemasangan yang tidak tepat (C2), kesalahan dalam perawatan (C3), pemeriksaan terjadwal yang tidak dilakukan (D), kecelakaan atau insiden (E). Analisis tersebut mengidentifikasi ekspansi rel di tikungan (p=0,82%), curah hujan ekstrem (p=0,99%), ekspansi rel di lurusan (p=1,1%), dan mud pumping (p=1,15%) sebagai peristiwa yang paling berisiko berdasarkan kemungkinan terjadinya. Risiko ini dikategorikan menjadi empat faktor risiko tinggi (p>0.80%), enam belas faktor risiko sedang (p=0,4% - 0,8%), tiga faktor risiko rendah (p=0 -0,4%). Oleh karena itu, strategi perbaikan yang diprioritaskan diusulkan untuk menangani faktor-faktor risiko tertinggi yang perlu dilakukan, dengan mempertimbangkan pengkategorian ini. Hasil temuan ini mengindikasikan perlunya intervensi pemeliharaan yang strategis dan terarah demi meningkatkan keselamatan serta keandalan operasional jalur angkutan barang ini.
Quantity Material Take Off Penulangan Kolom Zona B Gedung Perawatan Bedah Terpadu RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dengan Building Information Modelling (BIM) saputri, mellynia; Bayzoni; Hasti riakara Husni; Chatarina Niken Dwi Wahyuni Setia Budi Utami
REKAYASA: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 28 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rekrjits.v28i2.76

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan volume penulangan kolom antara hasil perhitungan menggunakan Autodesk Revit versi 2022 terhadap metode konvensional serta perencanaan cutting plan dan waste material. Objek pada penelitian ini adalah Zona B Gedung Perawatan Bedah Terpadu RSUD Dr. H. Abdul Moeloek . Berdasarkan hasil pemodelan dan perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan hasil metode konvensional lebih besar dari metode berbasis BIM dengan persentase selisih nilai volume penulangan kolom sebesar 6,54 %. Pada perhitungan cutting plan dan waste material didapatkan hasil persentase waste tulangan kolom rata-rata sebesar 9,61%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perhitungan Quantity Material Take Off dan pemodelan elemen struktur menggunakan Revit 2022 dapat dilakukan lebih cepat, efektif, dan menghasilkan hasil yang akurat karena pemodelan yang dilakukan dengan menggunakan Autodesk Revit 2022 dapat meminimalisir double counting serta kesalahan saat perhitungan.
Perbandingan Perhitungan BoQ antara Revit 2019 dengan Dokumen Perencanaan pada Pekerjaan Non Struktur Zumarnis, Putri Ferira; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni; Siregar, Amril Ma’ruf
REKAYASA: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 28 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rekrjits.v28i2.77

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, saat ini dikenal adanya teknologi baru dalam bidang konstruksi yaitu Building Information Modeling (BIM). BIM merupakan proses perencanaan yang mencakup seluruh data dan informasi proyek yang dapat diimplementasikan ke dalam bentuk 3D dengan efisien. Di Indonesia, BIM telah diatur dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 Tahun 2018. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi penggunaan BIM dengan membuat pemodelan elemen non struktur menggunakan software berbasis BIM yaitu Autodesk Revit 2019 serta membandingkan hasil perhitungan volume pekerjaan non struktur yang diperoleh dari Autodesk Revit 2019 terhadap dokumen perencanaan. Studi kasus yang digunakan dalam penelitian yaitu Gedung G Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Dari hasil pemodelan dan perhitungan yang telah dilakukan didapat selisih yang cukup signifikan antara perhitungan BoQ menggunaan Revit 2019 dengan dokumen perencanaan yang ada, berikut merupakan rincinan persentase perbandingan hasil perhitungan BoQ menggunakan Revit 2019 terhadap dokumen perencanaan yaitu pekerjaan plesteran dan acian dinding sebesar 17,89%, pekerjaan keramik rocktile km/wc sebesar 20,64%, pekerjaan pintu sebesar 4,65%, pekerjaan jendela sebesar 17,65%, dan pekerjaan plafon sebesar 6,93%. Dari penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa pemodelan elemen non struktur menggunakan Revit 2019 dapat dilakukan dengan mudah dan didapatkan perhitungan BoQ yang lebih akurat dan cepat.