Pratiwi, Theresia Dina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Pembina dalam Pendidikan Iman Anak di Era digital Pratiwi, Theresia Dina; Tarihoran, Emmeria
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 5 No. 5 (2025): Mei
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/intheos.v5i5.3108

Abstract

Pendidikan iman anak di era digital menghadapi tantangan yang signifikan akibat perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan nilai-nilai moral dalam masyarakat. Artikel ini membahas peran sentral orang tua, pembina sekolah minggu, dan katekis dalam mendampingi pertumbuhan iman anak. Orang tua bertanggung jawab sebagai pendidik utama yang menanamkan nilai-nilai Kristiani dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Pembina sekolah minggu berperan sebagai fasilitator yang kreatif, mampu menyesuaikan metode pembelajaran iman dengan perkembangan zaman dan karakter anak. Sementara itu, katekis dan guru agama Katolik diharapkan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk menyampaikan ajaran iman secara menarik dan relevan. Kolaborasi antara keluarga, gereja, dan institusi pendidikan menjadi kunci untuk menjawab tantangan era digital secara efektif. Pendidikan iman tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga transformatif membantu anak-anak menghayati dan menjalani ajaran Kristiani dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Kepemimpinan Pendidikan Bagi Calon Guru Agama Koerniantono, Marioes Edoeardus Kakok; Tawa, Angelika Bule; Maeja, Jhon Daeng; Pratiwi, Theresia Dina
Publikasi Pendidikan Vol 15, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v15i3.73344

Abstract

Praktek mengajar merupakan bagian dari proses belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik. Mereka belajar mengelola, memimpin dan mengajar kelas. Masalah yang muncul ialah terkadang mereka tidak mempunyai pengetahuan terutama tentang kepemimpinan. Tujuan dari kegiatan PkM ialah membimbing mahasiswa agar mampu mempraktekkan kemimpinanan. Metode yang digunakan ialah observasi, bimbingan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pada bagian awal, mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengelola kelas. Kegiatan bimbingan membantu mereka untuk mengetahui tentang pola kepemimpinan di kelas. Refleksi pembelajaran menunjukkan dinamika mahasiswa. Mereka akhirnya belajar untuk mempraktekkan salah satu bentuk kepemimpinan Yesus. Kesimpulan kegiatan PkM ialah kepemimpinan merupakan soft skill yang dibutuhkan mahasiswa untuk mengajar.