Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Peran juleha dalam pemantauan qurban di Masjid Darul Ulum Amban Manowari: The role of certified halal slaughterers (Juleha) in monitoring qurban slaughter at Darul Ulum Mosque, Amban, Manokwari Wajo, Mohamad Jen; Widayati , Trisiwi W.; Widayati, Isti; Nurhayati, Dwi; Tethool, Angelina N.; Baaka, Alnita; Purwaningsih, Purwaningsih; Noviyanti, Noviyanti; Inriani, Noveling; Arizona, Rizki; Palulungan, John A.; Sumpe, Iriani; Rumetor, Sientje D.; Saragih , Evi W.; Lekitoo, Merlyn N.; Manik, Hotlan
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v6i2.549

Abstract

ABSTRACT  This community service activity aimed to improve the technical compliance of qurban animal slaughter based on halal principles and animal welfare standards at Darul Ulum Mosque, Amban Village, West Manokwari District, Manokwari Regency. A case study approach with participatory techniques was employed, involving certified Halal Slaughterers (Juleha), qurban committees, university students, and experts. The activities covered antemortem inspection, slaughtering, postmortem examination, and meat distribution. The results showed that the slaughtering process was conducted in accordance with Islamic Sharia principles, ensuring the proper severance of the three main channels efficiently and swiftly. Postmortem inspection revealed parasitic infestations (fasciola hepatica and parampistomon) in several organs, which were handled appropriately following established protocols. Improvements are still needed in animal holding facilities, particularly regarding feed, water supply, and sanitation prior to slaughter. This program significantly enhanced the technical capacity of Juleha and the qurban committee, strengthening the implementation of halalan thayyiban and animal welfare principles at the mosque community level. Keywords: Animal welfare; halal slaughter; Juleha; postmortem inspection; qurban   ABSTRAK Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan teknis penyembelihan hewan qurban sesuai prinsip halal dan kesejahteraan hewan (animal welfare) di Masjid Darul Ulum, Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik partisipatif, melibatkan Juru Sembelih Halal (Juleha), panitia qurban, mahasiswa, dan tenaga ahli. Kegiatan dimulai dari pemeriksaan antemortem, penyembelihan, pemeriksaan postmortem, hingga distribusi daging. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh proses penyembelihan telah dilakukan sesuai prinsip syariat Islam, dengan memastikan pemotongan tiga saluran utama secara cepat dan efisien. Pemeriksaan postmortem menemukan infestasi parasit (fasciola hepatica dan parampistomon) pada beberapa organ, yang ditangani sesuai protokol. Faktor sanitasi dan ketersediaan pakan serta air di penampungan ternak sebelum pemotongan masih perlu ditingkatkan. Kegiatan ini berkontribusi nyata dalam meningkatkan kapasitas teknis Juleha dan panitia qurban serta memperkuat implementasi prinsip halalan thayyiban dan animal welfare di tingkat komunitas masjid. Kata kunci: Juleha; kesejahteraan hewan; pemeriksaan postmortem; penyembelihan halal; qurban
Kontes Ternak sebagai strategi peningkatan minat peternak OAP terhadap sapi Bali: Livestock contest as a strategy to increase Indigenous Papuan farmers’ interest in Bali cattle Sumpe, Iriani; Seseray , Daniel Y.; Widayati , Trisiwi W.; Tethool , Angelina; Sawen, Diana; Monim , Hanike; Lekitoo , Merlyn N.; Palulungan, John A.; Wajo , Mohamad Jen; Haryati, Stefani F.; Rahayu, Bernadetta W. I.
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2025): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v6i4.608

Abstract

ABSTRACT  A livestock contest is a strategic approach that can encourage improvements in maintenance quality and motivate farmers in developing their livestock. This activity was carried out in Sorong Regency, Southwest Papua, involving 30 Indigenous Papuan (OAP) farmers with a total of 50 Bali cattle. After administrative selection and health checks, 34 cattle were assessed based on morphometric parameters, Body Condition Score (BCS), estimated body weight, and maintenance management. The results showed significant variation in livestock performance and the level of adoption of maintenance practices. Farmers’ involvement in the measurement process provided direct educational experiences and increased awareness of the importance of data-based management and livestock breeding selection to improve productivity. In addition to identifying livestock individuals with superior genetic potential, the contest also encouraged a shift in farmers’ mindset toward sustainable livestock development. This model is recommended as a replicable approach for regions with similar socio-economic conditions.  Keywords: Bali cattle; husbandry management; Indigenous Papuan; livestock contest; selective breeding   ABSTRAK  Kontes ternak merupakan pendekatan strategis yang dapat mendorong peningkatan kualitas pemeliharaan dan motivasi peternak dalam mengembangkan ternaknya. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, melibatkan 30 peternak Orang Asli Papua (OAP) dengan total 50 ekor sapi Bali. Setelah seleksi administratif dan pemeriksaan kesehatan, 34 ekor sapi dinilai berdasarkan parameter morfometrik, Body Condition Score (BCS), estimasi bobot badan, dan manajemen pemeliharaan. Hasil menunjukkan variasi signifikan dalam performa ternak dan tingkat adopsi praktik pemeliharaan. Keterlibatan peternak dalam proses pengukuran menciptakan pengalaman edukatif langsung dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya manajemen -pemeliharaan dan seleksi bibit ternak untuk meningkatkan produktivitas ternak. Selain mengidentifikasi individu ternak berpotensi genetik unggul, kontes ini juga mendorong perubahan pola pikir peternak ke arah pengembangan ternak berkelanjutan. Model ini direkomendasikan sebagai pendekatan replikatif untuk wilayah dengan kondisi sosial-ekonomi serupa. Kata kunci: kontes ternak; manajemen pemeliharaan; Orang Asli Papua; pemuliaan selektif; sapi Bali