Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan guru dalam mengimplementasikan penilaian autentik berdasarkan Kurikulum Merdeka di tingkat PAUD, khususnya di TK Keledang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menghadapi beberapa tantangan, antara lain ketidakhadiran anak yang tidak konsisten, keterbatasan waktu dalam mencatat perkembangan anak, minimnya pemahaman guru terhadap metode penilaian autentik, serta beban administrasi yang tinggi. Solusi yang dilakukan meliputi pendekatan kepada orang tua, pencatatan sederhana secara bertahap, pemanfaatan alat bantu edukatif, dan pembagian penilaian ke dalam kelompok kecil. Selain itu, pelatihan yang diberikan oleh sekolah serta kolaborasi antarguru turut mendukung upaya implementasi penilaian autentik. Penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan dalam bentuk pelatihan dan kebijakan yang mendukung fleksibilitas guru dalam melaksanakan penilaian autentik.