Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PAUD DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MELALUI IN HOUSE TRAINING Widiyanti, Indri Ayu
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i1.31829

Abstract

ABSTRAK                                                                            Para pendidik pendidikan anak usia dini menghadapi tantangan saat adanya pergantian kurikulum. Kemampuan untuk memahami kurikulum merdeka disarankan pemerintah untuk dapat dipelajari secara mandiri melalui sarana yang disediakan. Para pendidik PAUD pasti akan menghadapi banyak tantangan dalam memahami kurikulum secara mandiri. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang baik, terutama bagi tenaga pendidik tentang cara menerapkan Kurikulum Merdeka. Agar pendidik memiliki kemampuan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka yang dapat berdampak positif terhadap kualitas pembelajaran di institusi pendidikan anak usia dini. Adapun metode pengabdian ini dengan In-house Training yang dilakukan dalam tiga tahap: persiapan; pelaksanaan; dan evaluasi. Kegiatan dilaksanakan di lembaga pendidikan anak usia dini yaitu TAAM (Taman Asuh Anak Muslim) Happy Kids dan PAUD Melati Ceria Kecamatan Andir Kota Bandung dengan jumlah pendidik sebanyak 12 orang guru selama delapan pertemuan. Hasil pre-post test menunjukkan peningkatan skor rata-rata dari 73,33 di pre-test menjadi 87,5 di post-test, menunjukkan bahwa kegiatan In-house Training (IHT) berdampak positif terhadap pemahaman guru tentang Kurikulum Merdeka. In-house Training ini juga meningkatkan kemampuan guru untuk menerapkan Kurikulum Merdeka di PAUD yang mengindikasikan bahwa kegiatan In-house Training ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan pendidik dalam merancang dan menerapkan pembelajaran yang efektif. Kata kunci: In-house Training, Kurikulum Merdeka, PAUD, Peningkatan Kompetensi Guru ABSTRACTEarly childhood education educators face challenges when the curriculum changes. The ability to understand the independent curriculum is recommended by the government to be learned independently through the tools provided. PAUD educators will certainly face many challenges in understanding the curriculum independently. Therefore, the purpose of this service activity is to provide a good understanding, especially for educators, on how to implement the Independent Curriculum. So that educators have the ability to implement the Merdeka Curriculum which can have a positive impact on the quality of learning in early childhood education institutions. The method of this service is In-house Training which is carried out in three stages: preparation; implementation; and evaluation. The activity was carried out at Eearly Childhood Education Institution namely TAAM Happy Kids and PAUD Melati Ceria, Andir District, Bandung City with a total of 12 teachers for eight meetings. The pre-post test results show an increase in the average score from 73.33 in the pre-test to 87.5 in the post-test, indicating that In-house Training (IHT) activities have a positive impact on teachers' understanding of the Merdeka Curriculum. This In-house Training also improves teachers' ability to implement the Merdeka Curriculum in PAUD, which indicates that this In-house Training activity has succeeded in increasing educators' understanding and skills in designing and implementing effective learning. Keywords: In-house Training, Merdeka Curriculum, Early Childhood Education, Teacher Competency Improvement
Literasi Lingkungan Melalui Program Konservasi Air pada Anggota Kelompok Wanita Tani di Kelurahan Mugarsari Kota Tasikmalaya Karwati, Lilis; Hamdan, Ahmad; Novitasari, Nastiti; Widiyanti, Indri Ayu; Pradinavika, Rifki; ayu, indri
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 09 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i09.2605

Abstract

Lingkungan telah menjadi isu global yang banyak diperbincangkan mengingat kemajuan teknologi berdampak pada aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan lingkungan. Rendahnya kesadaran lingkungan juga menjadi masalah yang sangat serius di kalangan masyarakat, hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti minimnya pendidikan lingkungan, terbatasnya akses informasi, dan kurangnya kepedulian terhadap lingkungan. Pemahaman Literasi Lingkungan melalui Program Konservasi Air dalam menjaga keseimbangan ekosistemnya, dalam penanganan kerusakan lingkungan serta adanya alih fungsi lahan dari pertanian menjadi non pertanian yang terjadi di perkotaan yang mengakibatkan menurunnya daerah tangkapan air hujan yang kemudian mengancam produktivitas lahan dan mengurangi fungsi lahan dalam menahan dan mendistribusikan air hujan secara merata. Lahan pertanian di perkotaan tidak hanya dimiliki oleh petani yang masih memiliki lahan, pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mengungkap dan membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Kelurahan Mugarsari Kota Tasikmalaya, diantaranya perlunya pemahaman literasi lingkungan melalui program konservasi air dan keterampilan dalam menangani permasalahan lingkungan yang terjadi di sekitar ketika banjir melanda lahan pertanian mereka. Sebagai salah satu penggerak konservasi lingkungan, Kelompok Wanita Tani Kusari diharapkan mampu membantu masyarakat memahami literasi lingkungan yang dapat berdampak pada perubahan pengetahuan, manfaat dan sikap mitra dalam jangka panjang dalam meningkatkan kualitas lingkungan.
DIGITAL EMPOWERMENT DAN PEMBERDAYAAN UMKM MELALUI OPTIMALISASI E-COMMERCE DAN MEDIA SOSIAL Munawar, Andri Helmi; Yuniasih, Yuyun; Sakifah; Ana Sakinatun; Widiyanti, Indri Ayu
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v2i3.536

Abstract

Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran memiliki potensi UMKM cukup besar, khususnya produk pangan dan kerajinan lokal. Namun, mayoritas pelaku usaha masih memasarkan produk secara konvensional karena keterbatasan literasi digital dan kemampuan branding. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas digital UMKM melalui literasi pemasaran online, optimalisasi e-commerce, dan pemanfaatan media sosial. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan Community-Based Research (CBR) yang partisipatif, meliputi sosialisasi dan FGD kebutuhan mitra, pelatihan literasi digital dan pembuatan konten, penerapan akun bisnis di marketplace, pendampingan praktik, evaluasi kinerja promosi, serta pembentukan komunitas digital UMKM desa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetensi digital pelaku usaha, terbentuknya 11 akun bisnis aktif di media sosial/marketplace, penerapan content plan mingguan, penguatan branding dasar produk, serta adanya evaluasi efektivitas promosi berbasis metrik digital. Selain itu, terbentuk komunitas digital UMKM desa yang mendorong kolaborasi berkelanjutan. Program ini memberikan implikasi nyata bagi transformasi digital UMKM perdesaan, meningkatkan daya saing produk lokal, serta memperkuat ekosistem ekonomi digital desa yang inklusif dan berkelanjutan.