Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMITMEN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Herdiana, Heri; Yuniasih, Yuyun
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol 6, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jem.v6i2.2380

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research is to analyze the effect of work environment, commitment, and organizational culture to the job satisfaction of Administrative Section employees at Badan Pertanahan Nasional Tasikmalaya area. The research method used is a survey method, data obtained directly through a questionnaire distributed to respondents drawn from employees of the Administrative Section of Badan Pertanahan Nasional Tasikmalaya area. The analytical method used in this research is path analysis. The results of the study found that there was an influence of work environment, commitment and organizational culture on employee job satisfaction in the Administrative Section of Badan Pertanahan Nasional Tasikmalaya area. It is recommended that based on the results of the responses given by respondents, the Badan Pertanahan Nasional Tasikmalaya area should continue to improve the work environment, commitment and organizational culture so that employees feel the job satisfaction in achieving company goals.Keywords: work environment; commitment; organizational culture; job satisfaction.ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis yang mempengaruhi Kepuasan Kerja pada karyawan Sub Bagian Tata Usaha Kantor Badan Pertanahan Nasional area Kota Tasikmalaya melalui lingkungan kerja, komitmen dan budaya organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, data yang diperoleh langsung melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden yang diambil dari karyawan Sub Bagian Tata Usaha Kantor Badan Pertanahan Nasional area Kota Tasikmalaya. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh lingkungan kerja, komitmen dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan Sub Bagian Tata Usaha Kantor Badan Pertanahan Nasional area Kota Tasikmalaya. Disarankan bedasarkan hasil tanggapan yang diberikan responden agar Kantor Badan Pertanahan Nasional area Kota Tasikmalaya harus terus memperbaiki lingkungan kerja, komitmen, dan budaya organisasi sehingga karyawan merasakan kepuasan kerja dalam mencapai tujuan perusahaan.Kata Kunci: lingkungan kerja; komitmen; budaya organisasi; kepuasan kerja karyawan.
PENERAPAN KONSEP URBAN FARMING SEBAGAI USAHA KETAHANAN PANGAN DENGAN BERORIENTASI PADA FOOD ORIENTED DEVELOPMENT DI MASA PANDEMI COVID-19 BAGI MASYARAKAT DI DESA SUKAMAHI KECAMATAN SUKARATU KABUPATEN TASIKMALAYA Yuniasih, Yuyun; Rosyadi, Agi; Kurniawati, Ane; Permana, Edi Ganda
PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/peduli.v5i2.359

Abstract

The concept of urban farming is here and offers a solution by creating and managing open land. In addition to getting closer to nature, urban farming can also strengthen social relations between its activists. When urban farming is applied in a neighboring environment, urban farming can strengthen a sense of togetherness and create a culture of mutual cooperation in the community, especially residential areas. Not only community empowerment activities, urban farming can also support the economic condition of the community itself through the marketing of their harvests as well as to support the Food Oriented Development launched by the government. This community service activity involves community groups in Sukamahi Sukaratu Village, Tasikmalaya Regency and coordinates with the local Village Apparatus. The methods used include (1) location surveys, (2) urban farming counseling to the community with communication, information methods, and (3) Focus Group Discussion (FGD) to produce an agreement with the community on the application of the urban farming concept through hydroponic techniques. Increasing knowledge and understanding of the community through the application of the concept of urban farming is very important as a solution to increase family income. Mutual agreement between the community and community leaders resulted in an agreement to utilize the yard by processing it into multipurpose land. Keywords: Urban Farming; Food Oriented Development; Community Economic Empowerment
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM KONVENSIONAL SEBELUM DAN SESUDAH BEROPERASINYA PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Sudaryanti, Dedeh Sri; Rahmawati, Mira; Yuniasih, Yuyun
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol 8, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jem.v8i1.5785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan bank umum konvensional ditinjau dari setelah munculnya perusahaan berbasis teknologi informasi (Financial Technology) berdasarkan regulasi fintech yang dikeluarkan OJK pada tahun 2016.Ukuran kinerja keuangan yang digunakan yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Net Interest Margin (NIM), Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Data dan informasi berupa rasio keuangan 88 bank umum konvensional diperoleh dari website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan metode analisis yang digunakan adalah uji beda Wilcoxon signed rank test terhadap variabel-variabel indikator kinerja.Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada kinerja keuangan Bank Umum Konvensional sebelum dan sesudah beroperasinya perusahaan berbasis teknologi informasi. Sudah adanya pengembangan fintech oleh perbankan, namun masih dengan fitur yang relatif terbatas dan umumnya lebih pada layanan fungsi penghimpunan dana seperti pembukaan tabungan, deposito, dan simpanan lain dengan mengembangkan mobile, internet banking atau pun e-commerce. Sementara layanan untuk akses pendanaan masyarakat yang ditawarkan oleh perusahaan fintech Peer to Peer Lending relatif lebih mudah dan fleksibel. Kolaborasi merupakan jawaban terhadap ancaman yang di bawa oleh fintech, agar bisa memberikan layanan sefleksibel dan semudah perusahaan fintech. Sehingga munculnya fenomena fintech tidak mengganggu kinerja keuangan perbankan tetapi menjadi peluang agar perbankan ikut berinovasi dalam teknologi terkait produk dan layanannya.
Diversifikasi Pendapatan pada Industri Perbankan di Indonesia : Implikasi terhadap Kinerja dan Risiko Sudaryanti, Dedeh Sri; Yuniasih, Yuyun; Kurniawati, Ane
JURNAL AKUNTANSI Volume 19, Nomor 1, Mei 2024
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jak.v19i1.9185

Abstract

This research was conducted as an analysis of the effect of income diversification on bank performance and risk. The samples used are banks owned by the central and regional governments in Indonesia for the period 2015 to 2022. Hypothesis testing applies panel data linear regression estimation. Income diversification is measured using the Herfindahl Hirschman Index (HHI) approach, bank performance using Return on Assets, bank risk using ROA standard deviation, and applying two control variables, namely company size and loan to total assets.The research results show that income diversification has a negative influence on bank performance. These state-owned banks often do not implement strategies outside their core business because owners view profit fluctuations as a threat to their ability to supervise. The larger the company size, the ROA tends to be lower, that large banks may have difficulty achieving high ROA due to their more complex operations. The higher the LTA, the higher the ROA tends to be. This could provide an indication that banks are more aggressive in disbursing credit relatively more efficiently in generating profits. Evidence was found that income diversification negatively influences bank risk, indicating that there is a reduction in risk when banks diversify income
OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH DALAM MENUNJANG PROGRAM KETAHANAN PANGAN BAGI MASYARAKAT DI DESA SUKAMAHI KECAMATAN SUKARATU KABUPATEN TASIKMALAYA Yuniasih, Yuyun; Rosyadi, Agi; Rahmani, Dede Arif; Sahroni, Nana
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v6i2.2276

Abstract

Jika dilihat dari sektor ekonomi, tahun 2020 ini merupakan tahun yang cukup sulit karena terjadi pandemic covid-19. Banyak sektor usaha yang terkena dampaknya, tidak hanya usaha besar tapi juga sampai pada usaha kecil atau usaha rumahan juga turut terkena imbas dari adanya pandemic ini. Segala kegiatan diusahakan dilakukan di rumah. Permasalahan yang terjadi adalah masih banyak masyarakat yang bingung apa yang harus dilakukan jika semuanya harus dilakukan di rumah, sedangkan hidup harus terus berjalan. Masyarakat dihadapkan pada situasi yang serba tidak menentu, mau jenis usaha apa di rumah, seperti apa proses pelaksanaan usaha tersebut, siapa pangsa pasarnya, strategi pemasarannya seperti apa dan berapa penghasilan yang bisa didapat dari usaha tersebut. Ketidakjelasan tersebut menjadi inti permasalahan yang harus dipecahkan, bagaimana caranya dapat bertahan di situasi pandemic sekarang. Kondisi keuangan keluarga juga menjadi faktor yang harus dipertimbangkan agar tetap bisa bertahan dan bangkit dari situasi terpuruk ini. Optimalisasi pemanfaatan pekarangan rumah melalui inovasi budidaya sayuran secara hidroponik menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan agar masalah pangan tidak menjadi hambatan dalam mendukung program pemerintah untuk tetap di rumah saja. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukan pelatihan dan pendampingan mengenai cara bercocok tanam dengan Teknik Hidroponik meliputi jenis apa saja sayuran yang cocok ditanam di pekarangan rumah, seperti apa media yang digunakannya, bagaimana cara memelihara sayuran tersebut, standar sayuran yang layak jual sampai pada semua anggaran biaya kepada para aparatur desa dan anggota PKK di Desa Sukamahi Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. Pelaksanaan pembinaan ini akan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD), on site training maupun out site training. Melalui pelatihan dan pendampingan ini diharapkan terdapat peningkatan pemahaman tentang pentingnya potensi lingkungan dan pemanfaatan pekarangan rumah.Kata kunci: Optimalisasi Pekarangan, Ketahanan Pangan, Strategi Pemasaran
DIGITAL EMPOWERMENT DAN PEMBERDAYAAN UMKM MELALUI OPTIMALISASI E-COMMERCE DAN MEDIA SOSIAL Munawar, Andri Helmi; Yuniasih, Yuyun; Sakifah; Ana Sakinatun; Widiyanti, Indri Ayu
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v2i3.536

Abstract

Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran memiliki potensi UMKM cukup besar, khususnya produk pangan dan kerajinan lokal. Namun, mayoritas pelaku usaha masih memasarkan produk secara konvensional karena keterbatasan literasi digital dan kemampuan branding. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas digital UMKM melalui literasi pemasaran online, optimalisasi e-commerce, dan pemanfaatan media sosial. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan Community-Based Research (CBR) yang partisipatif, meliputi sosialisasi dan FGD kebutuhan mitra, pelatihan literasi digital dan pembuatan konten, penerapan akun bisnis di marketplace, pendampingan praktik, evaluasi kinerja promosi, serta pembentukan komunitas digital UMKM desa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetensi digital pelaku usaha, terbentuknya 11 akun bisnis aktif di media sosial/marketplace, penerapan content plan mingguan, penguatan branding dasar produk, serta adanya evaluasi efektivitas promosi berbasis metrik digital. Selain itu, terbentuk komunitas digital UMKM desa yang mendorong kolaborasi berkelanjutan. Program ini memberikan implikasi nyata bagi transformasi digital UMKM perdesaan, meningkatkan daya saing produk lokal, serta memperkuat ekosistem ekonomi digital desa yang inklusif dan berkelanjutan.
Assessing The Causal Relationship Between Payment Gateway Integration, Financial Literacy, and MSME Financial Performance Sudaryanti, Dedeh Sri; Munawar, Andri Helmi; Yuniasih, Yuyun
BanKu: Jurnal Perbankan dan Keuangan Vol 6, No 1 (2025): Volume 6, Nomor 1, Februari 2025
Publisher : Program Studi Perbankan dan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/banku.v6i1.17022

Abstract

Micro, small, and medium enterprises (MSMEs) play a crucial role in supporting Indonesia’s economic growth; however, their financial performance often remains limited due to low financial literacy and suboptimal technology adoption. This study aims to examine the influence of payment gateway integration and financial literacy on the financial performance of MSMEs by employing a quantitative approach using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Data were collected from 100 active MSME owners through an online questionnaire and analyzed using SmartPLS 3.2.7. The findings reveal that both payment gateway usage and financial literacy have positive and significant effects on MSME financial performance. The R² value of 0.317 indicates that these variables jointly explain 31.7% of the variance in financial performance, with financial literacy showing a medium effect size and payment gateway a smaller yet significant effect. The study confirms that digital payment adoption improves transaction efficiency and security, while financial literacy enhances financial planning, budgeting, and risk management capabilities. Theoretically, this research extends the Technology Acceptance Model (TAM) and the Theory of Reasoned Action (TRA) by highlighting the complementary relationship between technological adoption and cognitive financial competence. Practically, the results suggest that MSME managers and policymakers should prioritize digital finance adoption and financial literacy training to strengthen financial resilience and sustainability. Overall, this study provides empirical evidence that combining digital innovation with financial education can significantly improve MSME performance and promote inclusive economic development in emerging economies.Keywords: Payment Gateway; Financial Literacy; Financial Performance; MSMEs; Fintech; Digital Transformation.
PENINGKATAN NILAI TAMBAH RUMPUT LAUT MENJADI PRODUK AGAR-AGAR UNTUK DIVERSIFIKASI EKONOMI MASYARAKAT Yuniasih, Yuyun; Masitoh, Noneng; Rosyadi, Agi; Hidayat, Deny; Friantoro, Dian
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 4 (2026)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v2i4.542

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan melalui skema Program Pengabdian Berbasis Kewirausahaan (PPBK) di Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Tujuan utama program adalah memberdayakan masyarakat pesisir melalui peningkatan keterampilan dan pemanfaatan potensi lokal rumput laut. Permasalahan mitra meliputi keterbatasan pengetahuan dalam mengolah rumput laut menjadi produk bernilai tambah serta kurangnya kemampuan dalam melakukan pemasaran produk secara lebih luas. Untuk menjawab persoalan tersebut, tim pelaksana melaksanakan pelatihan pengolahan rumput laut menjadi produk diversifikasi berupa agar-agar, pendampingan pemasaran digital, serta penguatan kelembagaan lokal yang melibatkan aparat desa, Karang Taruna, dan kelompok PKK. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan masyarakat dalam mengolah rumput laut menjadi produk inovatif serta meningkatnya pemahaman mengenai strategi pemasaran digital. Selain itu, program ini mendorong terbentuknya kolaborasi antarkelompok masyarakat sehingga tercipta peluang pengembangan usaha yang lebih berkelanjutan. Implikasi kegiatan ini adalah terciptanya model pemberdayaan berbasis potensi lokal yang mampu meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat pesisir dan memperkuat kemandirian ekonomi desa.
Eksplorasi Work-Life Balance dan Work Engagement Terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tasikmalaya Yuniasih, Yuyun; Munawar, Andri Helmi; Maulana, Ilham Arif; Nafisa, Nayla Azzahra
BanKu: Jurnal Perbankan dan Keuangan Vol 6, No 1 (2025): Volume 6, Nomor 1, Februari 2025
Publisher : Program Studi Perbankan dan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/banku.v6i1.17501

Abstract

This study aims to answer the following research questions: (1) does work-life balance (WLB) affect employee performance, and (2) does work engagement affect employee performance at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tasikmalaya. The research employed a quantitative approach with an explanatory and cross-sectional design. The population consisted of all employees in the observed branch, totaling 46 persons, who were selected using a saturated sampling technique. Data were collected through a Likert-scale questionnaire measuring WLB, work engagement, and employee performance, and were analyzed using multiple linear regression. The results show that WLB is perceived at a fairly good level, while work engagement and employee performance are at a high level. Inferentially, WLB has a positive and significant effect on employee performance, and work engagement likewise has a positive and significant effect on performance. Simultaneously, WLB and work engagement explain 61.0% of the variance in employee performance, while the remaining 39.0% is influenced by other factors outside the model. These findings indicate that improving employee performance in the banking sector is not only determined by technical aspects of the job, but also by the organization’s ability to create a healthy work-life balance and foster strong work engagement through appropriate human resource management policies and practices.Keywords: work-life balance; work engagement; employee performance.