Permasalahan yang dihadapi pada pembelajaran bahasa Arab ini masih tergolong sangat banyak terutama dalam pembelajaran di sekolah. Dari kenyataan yang saat ini terjadi bahasa Arab memiliki sedikit peminat bagi yang mempelajarinya dibandingkan dengan bahasa asing yang lainnya. Banyak siswa yang beranggapan bahwa bahasa Arab lebih rumit untuk dipelajari dibandingkan dengan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya terutama dalam keterampilan berbicara (maharotul kalam). Dalam hal ini guru memilki peran penting dalam menemukan strategi yang tepat digunakan untuk siswa meningkatkan keterampilan bahasa Arab siswa terutama dalam keterampilan berbicara (maharotul kalam) sesuai dengan keadaan siswa di kelas sehingga mampu meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Arab. Penelitian ini memberikan solusi strategi guru dalam meningkatkan maharotul kalam di MTs. Husnul Khotimah Kuningan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan guru dalam meningkatkan maharotul kalam serta mengidentifkasi faktor pendukung dan penghambat siswa malas berbicara menggunakan bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data yang diperoleh didapat dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah analisis data dimulai dengan reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa strategi pembiasaan lingkungan berbahasa dan muhadharah merupakan strategi yang paling efektif dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa MTs. Husnul Khotimah Kuningan.