This Author published in this journals
All Journal Jurnal Vokasi
Al Kafi, Muhammad Harsya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendampingan Pengolahan Ampas Tebu Menjadi Briket di SMAN 7 Lhokseumawe sebagai Upaya Mitigasi Pencemaran Lingkungan Retnowulan, Sri Rahayu; Novita, Nanda; Muliani, Muliani; Andriani, Riza; Fibarzi, Wiza Ulfa; Al Kafi, Muhammad Harsya; Alfarisi, Salman
Jurnal Vokasi Vol 8, No 3 (2024): November
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i3.5715

Abstract

Semakin bertambahnya populasi penduduk menyebabkan kebutuhan akan bahan bakar pun meningkat sehingga dibutuhkan sumber alternatif yang lain. Salah satu energi terbarukan yang perlu mendapatkan perhatian untuk dikembangkan adalah biomassa. Biomassa sendiri dapat dibuat dengan memanfaatkan sampah atau limbah. Salah satu biomassa yang potensial adalah ampas tebu, yang sering hanya dibakar dan dapat mencemari lingkungan. Hal ini menghambat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Intitusi pendidikan dalam hal ini sekolah mempunyai peran penting dalam mendukung program sustainable development goals (SDGs). Salah satu upaya yang dilakukan dunia pendidikan yaitu dengan mengintegrasikan kompetensi SDGs dalam kurikulum merdeka belajar. SMAN 7 Kota Lhokseumawe belum menerapkan kompetensi SDGs dalam pembelajaran. Pengabdian ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan kesadaran sosial siswa terhadap lingkungan melalui pengolahan limbah ampas tebu menjadi bahan bakar alternative briket dalam mencegah pencemaran lingkungan. Program ini melibatkan siswa dan guru SMAN 7 Lhokseumawe dalam proses pengolahan ampas tebu menjadi briket, melalui serangkaian tahapan mulai dari pembakaran ampas tebu menjadi arang, penghalusan arang, hingga pencetakan briket. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan limbah dan pentingnya energi terbarukan. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan guru, serta mendorong implementasi pendidikan berkelanjutan di sekolah. Program ini berhasil mengurangi pencemaran lingkungan dan membuka peluang pemanfaatan limbah ampas tebu sebagai alternatif sumber energi yang berkelanjutan.