Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Health Education About Clean and Healthy Living Behavior at SDN 2 Kedung Pedaringan Kepanjen, Malang Regency Nafiisah, Adilah; Ayu Wardani , Aradea Putri; Saidah, Dinda Auliyatus; Liza, Diva Natasya; Syahira , Fahriah Firda; Sa’adah , Galuh Lailatus; Rahma, Hanifa Aulia; Rahman, Ibrahim Khalil; Kania, Kaela Rahma; Eka Restu, Mayravanya Zakiya; Ilmi Al Amin, Moh. Fahimul; Tsurayya , Nabila Hilmi; Nurtiana, Yulia Ayu
Inovasi Lokal Vol. 1 No. 1 (2023): Inovasi Lokal
Publisher : Tarqabin Nusantara Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62255/noval.v1i1.21

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) is essential for everyday life and can be implemented invarious settings. Schools, as influential institutions, have a crucial role in shaping students' clean andhealthy living behavior. This study aimed to enhance students' knowledge of PHBS and their willingnessto practice it in school. We conducted a quantitative survey using a One Group Pre-test and Post-testdesign, involving all students from grades 1 to 5 at SD Negeri Kedung Pedaringan 2 in Malang Regency.Observations revealed that some students already practiced certain aspects of PHBS, such ashandwashing and proper waste disposal, albeit without recognizing their connection to a Clean andHealthy Lifestyle. To address this, we provided educational materials, using posters for grades 1-3 andPowerPoint presentations for grades 4 and 5. The engaging materials captured the students' interest, andthey actively participated, including singing about PHBS. Post-tests indicated a significant increase intheir knowledge and enthusiasm for implementing PHBS. In conclusion, PHBS is vital in everyday life,particularly within the school environment. This study emphasized the role of teachers in guidingstudents and fostering strong teacher-student relationships. By promoting PHBS, schools can becomecleaner, healthier, and disease-free environments. Future research should delve deeper into enhancingstudents' understanding and interest in their school's PHBS environment. The hope is that such effortswill continue to improve the cleanliness and health of school environments, ultimately benefitingstudents and the community as a whole.
Kajian Literatur: Evaluasi Praktik Sanitasi Dan Keamanan Pangan Kantin Sekolah Serta Implikasi Terhadap Kesehatan Siswa Mulmaijah, An Nur Ghamiyyu; Fadilla, Asylia Rahma; Yuliasari, Elly; Sa'adah, Galuh Lailatus; Eka Restu, Mayravanya Zakiya; Andayani, Sari Dewi; Rahma Ilahi, Veny Autentica; Gunawan, Yuvica Novita; Al-Irsyad, Muhammad
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mapaccing Vol. 3 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/mpc.v3i2.2063

Abstract

Kondisi sanitasi dan keamanan pangan di kantin sekolah dasar di Indonesia masih menjadi permasalahan yang berdampak langsung terhadap kesehatan peserta didik. Indonesia mencatat sebanyak 30 kasus keracunan makanan terjadi pada tahun 2021, dengan persentase 69,2% diakibatkan oleh makanan dan 7,69% diakibatkan oleh minuman. Sementara itu, pada tahun 2020 terjadi sebanyak 42 kali (14,4%) kejadian keracunan makanan yang diakibatkan jajanan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau dari berbagai permasalahan sanitasi dan keamanan pangan pada kantin sekolah. Metode penelitian ini literatur dikaji dengan fokus pada sanitasi dan keamanan pangan  di kantin sekolah. Pencarian artikel dilakukan menggunakan Google Scholar, dengan menerapkan kata kunci seperti “sanitasi dan keamanan pangan di sekolah”, dan dikombinasikan dengan operator Boolean “AND” dan “OR” untuk memperluas hasil pencarian. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa banyak kantin menghadapi kendala dalam aspek higiene dan sanitasi, seperti fasilitas cuci tangan yang terbatas, kebersihan peralatan makan yang belum optimal, serta kurangnya pengetahuan penjamah makanan mengenai higienitas. Kontaminasi mikroorganisme patogen, seperti Escherichia coli, ditemukan pada minuman es dan jajanan, yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan seperti diare. Meskipun hubungan langsung antara kontaminasi mikroba dan kejadian diare tidak selalu signifikan, penerapan standar higiene dan sanitasi yang baik tetap krusial untuk mencegah penyebaran penyakit. Edukasi, pengawasan, dan peningkatan kesadaran higiene di lingkungan sekolah sangat penting untuk melindungi kesehatan siswa dan mencegah keracunan makanan. Regulasi pemerintah, seperti Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021, menjadi dasar dalam penerapan dan pengawasan standar higiene dan sanitasi di kantin sekolah. Secara umum, peningkatan praktik higiene, sanitasi, dan edukasi keamanan pangan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup peserta didik.