Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PENANGANAN TERSEDAK PADA BALITA MENGGUNAKAN BACK BLOW MANUEVER DI DAERAH PULASAREN KOTA CIREBON Al Faaiz, Nabil; Sunaryo, Aris; Hermawan, Iwan; Sobari, Rhiza Mohammad Ishaq; Surjono, Deni Wirhana; Istisakinah, Rini
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 11 No 1 (2025): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/tumed.v11i1.10189

Abstract

Latar Belakang : Tersedak atau sumbatan jalan napas benda asing terjadi ketika benda asing seperti makanan, koin, atau mainan sebagian atau seluruhnya menghalangi aliran udara dari saluran napas bagian atas ke trakea. Tersedak adalah penyebab utama keempat kematian yang tidak disengaja. Teknik untuk melakukan penatalaksaan tersedak yaitu, back blow manuever. Masalah tersedak pada anak yang mengakibatkan kefatalan disebabkan oleh pengetahuan ibu, dimana pengetahuan ibu sangat berpengaruh terhadap teknik dari penanganan tersebut. Tujuan : Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan masyarakat terhadap tanda dan gejala serta penanganan tersedak pada balita menggunakan back blow manuever di daerah Pulasaren Kota Cirebon. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain Cross Sectional dari kuesioner dilakukan terhadap masyarakat RW 02 Kacirebonan Kelurahan Pulasaren Kota Cirebon dengan jumlah sampel 99 orang yang di dapat secara simple random sampling. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil : Hasil analisis didapatkan hubungan antara pengetahuan tanda dan gejala tersedak dengan back blow manuever (p value 0,000) dan terdapat hubungan antara pengetahuan penanganan tersedak dengan back blow manuever (p value 0,000). Simpulan : Terdapat hubungan antara pengetahuan masyarakat terhadap tanda dan penanganan tersedak pada anak balita dengan menggunakan back blow manuever di daerah Pulasaren Kota Cirebon. Kata Kunci : Pengetahuan, Tersedak, Back blow manuver. ABSTRACT Background: Choking or foreign body airway obstruction occurs when a foreign object such as food, a coin, or a toy partially or completely blocks the flow of air from the upper airway into the trachea. Choking is the fourth leading cause of accidental death. The technique for managing choking is the back blow maneuver. The problem of choking in children which results in death is caused by the knowledge of the mother, where the mother's knowledge greatly influences the technique of handling it. Objective: This study aims to analyze the corelation between public knowledge of signs and symptoms and handling of choking in toddlers using the back blow maneuver in the Pulasaren area of Cirebon City. Methods: This research uses analytical methods with a cross sectional design from a questionnaire conducted on the people of RW 02 Kacirebonan, Pulasaren Village, Cirebon City with a sample size of 99 people obtained using simple random sampling. Data analysis using chi-square. Results: The results of the analysis showed a corelation between knowledge of the signs and symptoms of choking and the back blow maneuver (p value 0.000) and there was a corelation between knowledge of choking management and the back blow maneuver (p value 0.000). Conclusion: There is a relationship between public knowledge of the signs and handling of choking in children under five using the back blow maneuver in the Pulasaren area of Cirebon City.
GAMBARAN KARAKTERISTIK KASUS KEMATIAN MENDADAK DI RSUD WALED CIREBON TAHUN 2021-2022 Mumtasa, Almalia; Rahadiani, Ouve; Rivani, Riza; Sutara; Priyatmoko, Donny Prasetyo; Agustina, ⁠Dwi Rosa Eka; Sobari, Rhiza Mohammad Ishaq
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 11 No 2 (2025): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/tumed.v11i2.10982

Abstract

Latar Belakang : Kematian mendadak merupakan suatu kejadian yang tidak terduga dan terjadi secara tiba-tiba, kematian mendadak ini adalah kematian dengan batasan kurang dari 24 jam sejak timbul gejala pertama. Analisis karakteristik kasus kematian mendadak penting untuk memahami penyebab, faktor risiko dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi insiden kematian mendadak dimasyarakat. Tujuan : Studi ini bertujuan untuk menyajikan gambaran karakteristik kasus kematian mendadak berdasarkan dengan faktor yang terlibat di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Metode : Penelitian ini bersifat dekskriptif Observasional berdasarkan data kematian mendadak di RSUD Waled kabupaten Cirebon tahun 2021-2022. Hasil : Selama periode penelitian didapatkan 204 kasus yang terdiri dari laki-laki sebanyak 111 pasien (54,4%) sedangkan pada perempuan sebanyak 93 pasien (45,6%). Kelompok usia terbanyak adalah usia 46-55 Tahun yaitu sebanyak 58 Pasien (28,4%) diikuti usia 56-65 tahun sebanyak 52 pasien (25,5%), dan usia >66 Tahun sebanyak 45 pasien (22,1%). Jumlah terbanyak kasus kematian mendadak disebabkan oleh sistem respirasi sebanyak 112 pasien (54,9%) lalu sistem kardiovaskular juga menduduki penyebab tertinggi yaitu sebanyak 69 pasien (33,8%), dan sistem endokrin sebanyak 21 pasien (10,3%). Simpulan : berdasarkan penelitian ini didapatkan kasus kematian mendadak banyak terjadi pada laki-laki sebanyak 111 pasien (54,4%). Usia 46-55 tahun sebanyak 58 pasien (28,4%). Dan Penyebab paling banyak dari kematian mendadak yaitu sistem respirasi Sebanyak 112 pasien (54,9%). Kata Kunci : Kematian Mendadak, faktor risiko, sebab Kematian, penyakit cardiovaskular. Background Sudden death is an unexpected event that occurs suddenly, sudden death is death with a limit of less than 24 hours from the onset of the first symptoms. Analysis of the characteristics of sudden death cases is important to understand the causes, risk factors and prevention efforts that can be done to reduce the incidence of sudden death in the community. Aim : This study aims to present a description of the characteristics of sudden death cases based on the factors involved in RSUD Waled, Cirebon Regency. Methods : This study is a descriptive observational study based on sudden death data at Waled Hospital, Cirebon Regency in 2021-2022. Results : During the study period, 204 cases were obtained consisting of 111 male patients (54.4%) while 93 female patients (45.6%). The largest age group was 46-55 years old, namely 58 patients (28.4%) followed by 56-65 years old as many as 52 patients (25.5%), and >66 years old as many as 45 patients (22.1%). The highest number of sudden death cases was caused by the respiratory system as many as 112 patients (54.9%) then the cardiovascular system also occupied the highest cause of 69 patients (33.8%), and the endocrine system as many as 21 patients (10.3%). Conclusion : From this study, it was found that sudden death cases occurred mostly in men as many as 111 patients (54.4%). Age 46-55 years as many as 58 patients (28.4%). And the most common cause of sudden death is the respiratory system as many as 112 patients (54.9%). Key words: Sudden death, risk factors, cause of death, cardiovascular disease.