Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN SISWA TEKNIK OTOMOTIF SMK MEKANIKA BUNTET PESANTREN CIREBON TERKAIT GANGGUAN DENGAR AKIBAT BISING SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN Alfian, Lalu Indra; Cahyadi, Ismi; Nurhendriyana, Herry; Sutara; Affandi, Thysa Thysmelia; Khairunnisa, Afifah
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 11 No 1 (2025): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/tumed.v11i1.10046

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Bising didefinisikan sebagai bunyi yang tidak diinginkan, tidak disukai dan mengganggu, sedangkan secara obyektif, bising merupakan getaran bunyi yang kompleks terdiri dari berbagai frekuensi dan 1 amplitudo yang bersifat periodik atau non periodik. Kebisingan umumnya berasal dari mesin di tempat kerja dan dapat menimbulkan dampak negatif seperti kesehatan tergantung pada frekuensi, lama paparan danintensitasnya. Bising dapat menimbulkan dampak negatif pada sistem auditori berupa gangguan pendengaran akibat bising (GPAB) atau Noise Induced Hearing Loss (NIHL). Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan dan menganalisis efektifitas penyuluhan terhadap pengetahuan siswa Teknik Otomotif SMK Mekanika Buntet Pondok Pesantren Cirebon terkait gangguan dengar akibat bising sebelum dan sesudah penyuluhan. Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian one group pretest posttest dan menggunakan total sampling seluruh siswa kelas 12 jurusan Teknik Otomotif SMK Mekanika Buntet Pondok Pesantren Cirebon yaitu sebanyak 50 siswa. Hasil: Penyuluhan dilakukan dengan media presentasi. Analisis data menggunakan uji Paired Sample T-test. Hasil pada penelitian ini aspek pengetahuan responden memiliki nilai rata-rata pada saat pretest sebesar 41.80 dan pada saat posttest dengan nilai 78.20 yang mana terjadi perubahan atau perbedaan. Uji statistik Paired Sample T-test pada pengetahuan didapatkan p value= 0,002 (< 0,05) menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek pengetahuan setelah penyuluhan. Kesimpulan: Terdapat peningkatan yang signifikan pada aspek pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan mengenai gangguan dengar akibat bising. ABSTRACT Introduction: Noise is unwanted, unwelcome and annoying sound, while objectively, noise is a complex sound vibration consisting of various frequencies and 1 amplitude that is periodic or non-periodic. Noise generally comes from machines in the workplace and can have negative impacts such as health depending on the frequency, length of exposure and intensity. Noise can have a negative impact on the auditory system in the form of Noise Induced Hearing Loss (NIHL). Aim: To find out how the description of knowledge and analyzing the effectiveness of counseling on the knowledge of students of Automotive Engineering SMK Mekanika Buntet Boarding School Cirebon related to Noise Induced Hearing Loss (NIHL) before and after counseling. Methods: This study used an analytic observational method with a pre-exsprerimtal design use a one group pretest posttest. This study use a total sampling of all 12th grade students majoring in Automotive Engineering SMK Mekanika Buntet Boarding School Cirebon, involving 50 students. Results: Counseling is done with presentations. Data analysis used the Paired Sample T-test. The results in this study regarding the knowledge aspect of the respondents had an average value at the time of the pretest of 41.80 and at the time of the posttest with a value of 78.20 where there was a change or difference. The Paired Sample T-test statistical test on knowledge obtained p value = 0.002 (<0.05) indicates that there is a significant difference in aspects of knowledge after counseling. Conclusion: There was a significant increase in the aspect of knowledge after counseling about hearing loss due to noise was carried out.
GAMBARAN KARAKTERISTIK KASUS KEMATIAN MENDADAK DI RSUD WALED CIREBON TAHUN 2021-2022 Mumtasa, Almalia; Rahadiani, Ouve; Rivani, Riza; Sutara; Priyatmoko, Donny Prasetyo; Agustina, ⁠Dwi Rosa Eka; Sobari, Rhiza Mohammad Ishaq
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 11 No 2 (2025): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/tumed.v11i2.10982

Abstract

Latar Belakang : Kematian mendadak merupakan suatu kejadian yang tidak terduga dan terjadi secara tiba-tiba, kematian mendadak ini adalah kematian dengan batasan kurang dari 24 jam sejak timbul gejala pertama. Analisis karakteristik kasus kematian mendadak penting untuk memahami penyebab, faktor risiko dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi insiden kematian mendadak dimasyarakat. Tujuan : Studi ini bertujuan untuk menyajikan gambaran karakteristik kasus kematian mendadak berdasarkan dengan faktor yang terlibat di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Metode : Penelitian ini bersifat dekskriptif Observasional berdasarkan data kematian mendadak di RSUD Waled kabupaten Cirebon tahun 2021-2022. Hasil : Selama periode penelitian didapatkan 204 kasus yang terdiri dari laki-laki sebanyak 111 pasien (54,4%) sedangkan pada perempuan sebanyak 93 pasien (45,6%). Kelompok usia terbanyak adalah usia 46-55 Tahun yaitu sebanyak 58 Pasien (28,4%) diikuti usia 56-65 tahun sebanyak 52 pasien (25,5%), dan usia >66 Tahun sebanyak 45 pasien (22,1%). Jumlah terbanyak kasus kematian mendadak disebabkan oleh sistem respirasi sebanyak 112 pasien (54,9%) lalu sistem kardiovaskular juga menduduki penyebab tertinggi yaitu sebanyak 69 pasien (33,8%), dan sistem endokrin sebanyak 21 pasien (10,3%). Simpulan : berdasarkan penelitian ini didapatkan kasus kematian mendadak banyak terjadi pada laki-laki sebanyak 111 pasien (54,4%). Usia 46-55 tahun sebanyak 58 pasien (28,4%). Dan Penyebab paling banyak dari kematian mendadak yaitu sistem respirasi Sebanyak 112 pasien (54,9%). Kata Kunci : Kematian Mendadak, faktor risiko, sebab Kematian, penyakit cardiovaskular. Background Sudden death is an unexpected event that occurs suddenly, sudden death is death with a limit of less than 24 hours from the onset of the first symptoms. Analysis of the characteristics of sudden death cases is important to understand the causes, risk factors and prevention efforts that can be done to reduce the incidence of sudden death in the community. Aim : This study aims to present a description of the characteristics of sudden death cases based on the factors involved in RSUD Waled, Cirebon Regency. Methods : This study is a descriptive observational study based on sudden death data at Waled Hospital, Cirebon Regency in 2021-2022. Results : During the study period, 204 cases were obtained consisting of 111 male patients (54.4%) while 93 female patients (45.6%). The largest age group was 46-55 years old, namely 58 patients (28.4%) followed by 56-65 years old as many as 52 patients (25.5%), and >66 years old as many as 45 patients (22.1%). The highest number of sudden death cases was caused by the respiratory system as many as 112 patients (54.9%) then the cardiovascular system also occupied the highest cause of 69 patients (33.8%), and the endocrine system as many as 21 patients (10.3%). Conclusion : From this study, it was found that sudden death cases occurred mostly in men as many as 111 patients (54.4%). Age 46-55 years as many as 58 patients (28.4%). And the most common cause of sudden death is the respiratory system as many as 112 patients (54.9%). Key words: Sudden death, risk factors, cause of death, cardiovascular disease.
KARAKTERISTIK PASIEN KECELAKAAN LALU LINTAS SEPEDA MOTOR DI RSUD ARJAWINANGUN TAHUN 2020 Verta, Reche Verina; Rivani, Riza; Permana, Ouve Rahadiani; Putro, Widiyatmiko Arifin; Sutara
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 10 No 3 (2024): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/tumed.v10i3.9623

Abstract

Latar Belakang: Kematian akibat kecelakaan di jalan merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan jumlahkematian tertinggi. Jumlah kecelakaan lalu lintas terus meningkat di tiap tahunnya. Kecelakaan lalu lintas yang palingfatal adalah penggunaan sepeda motor, kendaraan ini merupakan kendaraan paling tidak aman namun paling banyakdigunakan oleh masyarakat terutama kaum muda.Tujuan: Mengetahui Karakteristik pasien kecelakaan lalu lintas di RSUD Arjawinangun tahun 2020.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional yaitu deskriptif retrospektif dari data rekam medis pasienkecelakaan lalu lintas sepeda motor tahun 2020 pada rawat jalan dan rawat inap di RSUD Arjawinangun KabupatenCirebon. Menggunakan analisis statistik univariat.Hasil: Dari 135 sampel didapatkan pasien kecelakaan lalu lintas sepeda motor pada kelompok usia 25-45 tahun(34,8%) dan paling banyak pada laki-laki (77,8%). Berdarkan jenis traumanya paling banyak dari trauma primer(96,3%) dan menyebabkan korban kecelakaan luka ringan (56,3%). Lokasi luka paling banyak yang ditemukan padakepala serta pada kepala dan ekstremitas inferior (21,5%).Kesimpulan: korban kecelakaan lalu lintas sepeda motor ditemukan paling banyak pada laki-laki pada usia 25-45tahun, dengan jenis trauma primer serta paling banyak berdampak luka ringan. Untuk lokasi perlukaan di dominasipada bagian kepala serta luka multiple pada bagian kepala dan kaki.Kata Kunci: karakteristik, pasien, kecelakaan lalu lintas, sepeda motor.ABSTRACTBackgrounds: Road accident deaths are one of the non-communicable diseases with the highest number of deaths.The number of traffic accident continues to increase every year. The most fatal traffic accident is the use ofmotorcycles, motorcycle the most unsafe vehicle but is most widely used by the public, especially young people.Objectives: To know the characteristics on motorcycle of road accident patients in RSUD Arjawinangun 2020.Methods: This study is an observational research, which is descriptive retrospective from medical record data formotorcycle road accident patients on outpatient and inpatient treatment at Arjawinangun Hospital, Cirebon Regencyin 2020. Statistical analysis was performed univariate analysis.Result: the study showed that 135 sample obtained motorcycle road accident patients in the age group of 25-45 years(34.8%) and the most in men (77.8%). The type of trauma was the most of the primary trauma (96.3%) and causedminor injuries (56.3%). The most injury locations were found on the head as well as on the head and inferiorextremities (21.5%).Conclusion: Most of the victims of motorcycle traffic accidents are found most in men at the age of 25-45 years, withthe type of primary trauma and the most minor injuries. The location of the injury is dominated on head and multipleinjuries on the head and feet.