Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PENANGANAN TERSEDAK PADA BALITA MENGGUNAKAN BACK BLOW MANUEVER DI DAERAH PULASAREN KOTA CIREBON Al Faaiz, Nabil; Sunaryo, Aris; Hermawan, Iwan; Sobari, Rhiza Mohammad Ishaq; Surjono, Deni Wirhana; Istisakinah, Rini
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 11 No 1 (2025): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Tersedak atau sumbatan jalan napas benda asing terjadi ketika benda asing seperti makanan, koin, atau mainan sebagian atau seluruhnya menghalangi aliran udara dari saluran napas bagian atas ke trakea. Tersedak adalah penyebab utama keempat kematian yang tidak disengaja. Teknik untuk melakukan penatalaksaan tersedak yaitu, back blow manuever. Masalah tersedak pada anak yang mengakibatkan kefatalan disebabkan oleh pengetahuan ibu, dimana pengetahuan ibu sangat berpengaruh terhadap teknik dari penanganan tersebut. Tujuan : Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan masyarakat terhadap tanda dan gejala serta penanganan tersedak pada balita menggunakan back blow manuever di daerah Pulasaren Kota Cirebon. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain Cross Sectional dari kuesioner dilakukan terhadap masyarakat RW 02 Kacirebonan Kelurahan Pulasaren Kota Cirebon dengan jumlah sampel 99 orang yang di dapat secara simple random sampling. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil : Hasil analisis didapatkan hubungan antara pengetahuan tanda dan gejala tersedak dengan back blow manuever (p value 0,000) dan terdapat hubungan antara pengetahuan penanganan tersedak dengan back blow manuever (p value 0,000). Simpulan : Terdapat hubungan antara pengetahuan masyarakat terhadap tanda dan penanganan tersedak pada anak balita dengan menggunakan back blow manuever di daerah Pulasaren Kota Cirebon. Kata Kunci : Pengetahuan, Tersedak, Back blow manuver. ABSTRACT Background: Choking or foreign body airway obstruction occurs when a foreign object such as food, a coin, or a toy partially or completely blocks the flow of air from the upper airway into the trachea. Choking is the fourth leading cause of accidental death. The technique for managing choking is the back blow maneuver. The problem of choking in children which results in death is caused by the knowledge of the mother, where the mother's knowledge greatly influences the technique of handling it. Objective: This study aims to analyze the corelation between public knowledge of signs and symptoms and handling of choking in toddlers using the back blow maneuver in the Pulasaren area of Cirebon City. Methods: This research uses analytical methods with a cross sectional design from a questionnaire conducted on the people of RW 02 Kacirebonan, Pulasaren Village, Cirebon City with a sample size of 99 people obtained using simple random sampling. Data analysis using chi-square. Results: The results of the analysis showed a corelation between knowledge of the signs and symptoms of choking and the back blow maneuver (p value 0.000) and there was a corelation between knowledge of choking management and the back blow maneuver (p value 0.000). Conclusion: There is a relationship between public knowledge of the signs and handling of choking in children under five using the back blow maneuver in the Pulasaren area of Cirebon City.
Comparison of the Effectiveness of Antihypertensive Drugs Captopril 25 mg and Amlodipine 5 mg in Lowering Blood Pressure in Hypertensive Patients Amal, Ichlasul; Marfuati, Sri; Istisakinah, Rini
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 5 No. 4 (2025): November 2025
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijhp.v5i4.455

Abstract

Hypertension is a major global health problem with increasing prevalence and significant risks of complications. This study aims to compare the effectiveness of Captopril 25 mg and Amlodipine 5 mg in lowering blood pressure among hypertensive patients. An analytical observational study with a cross-sectional design was conducted at Waruroyom Community Health Center, involving 70 patients divided equally into two groups. Data were collected using structured questionnaires, medication adherence sheets, and calibrated digital blood pressure monitors. Univariate and bivariate analyses were performed, including paired T-tests and Mann-Whitney tests. The results showed that both Captopril and Amlodipine effectively reduced systolic and diastolic blood pressure. However, Amlodipine 5 mg demonstrated a significantly greater reduction in diastolic blood pressure compared to Captopril 25 mg, while both drugs had similar effects on systolic blood pressure. The conclusion is that Amlodipine may be preferred for patients requiring greater diastolic blood pressure control, although both drugs are effective for systolic reduction.
Perbandingan Karakteristik dan Profil Klinis Pasien Infark Miokard Antara Usia Muda dan Usia Tua di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Cirebon Tahun 2023 Aulia, Azzahra Tiaranisa; Istisakinah, Rini; Nurhendriyana, Herry
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i10.61912

Abstract

Infark miokard merupakan kondisi ketika aliran darah ke miokardium mengalami penurunan bahkan terhenti. Infark miokard tidak hanya menyerang usia tua, tetapi juga usia muda. Terdapat perbedaan dalam faktor penyebab infark miokard antar kedua kelompok usia. Sangat penting untuk memahami perbedaan karakteristik dan profil klinisnya, yang bertujuan untuk merancang strategi awal dalam melakukan langkah pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan karakteristik dan profil klinis pasien infark miokard antara usia muda dan usia tua di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Cirebon. Penelitian observasional analitik komparatif dengan desain cross sectional, dengan rekam medis pasien infark miokard (n=262) secara total sampling. Uji analisis meliputi Uji Chi-Square, Fisher’s Exact dan Uji Mann-Whitney. Pasien usia tua sebanyak 208 pasien (79,4%) dan usia muda sebanyak 54 pasien (20,6%). Terdapat perbedaan yang bermakna pada jenis kelamin, riwayat merokok dan indeks massa tubuh dengan p < 0,001 serta nilai eGFR dengan p = 0,014. Usia muda secara proporsional lebih banyak mengalami komplikasi dan memiliki angka kematian yang tinggi (5,6%). Terdapat perbedaan bermakna antara pasien infark miokard usia muda dan usia tua. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan klinis yang disesuaikan berdasarkan kelompok usia.