Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kolesterol Total Pasien Penyakit Jantung Koroner di Maluku Utara Tahmid, Novriyani; Pratiwi, Dian; Nugroho, Aryandhito Widhi
Action Research Literate Vol. 9 No. 5 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i5.2954

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian utama secara global dengan obesitas dan dislipidemia sebagai faktor risiko utama. Indeks Massa Tubuh (IMT) sering digunakan sebagai indikator obesitas, namun hubungan antara IMT dan kadar kolesterol total masih kontroversial dan belum pernah diteliti secara khusus di Maluku Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan IMT dengan kadar kolesterol total pada pasien PJK di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie, Maluku Utara. Metode penelitian menggunakan desain observasional analitik cross-sectional dengan teknik convenience sampling terhadap 63 pasien PJK yang berobat pada April 2023. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan langsung dan rekam medis, kemudian dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien berusia 41-60 tahun, didominasi laki-laki, dengan prevalensi obesitas kategori 1 dan 2 sebesar 36,5% serta 66,7% pasien menggunakan statin. Kadar kolesterol total sebagian besar berada pada kategori baik (60,3%). Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat korelasi signifikan antara IMT dan kadar kolesterol total (p=0,838). Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya mempertimbangkan faktor risiko lain seperti penggunaan statin, hipertensi, dan kebiasaan merokok dalam manajemen PJK. Disarankan penelitian lanjutan dengan sampel lebih besar dan variabel tambahan untuk memahami hubungan multifaktorial risiko PJK secara lebih komprehensif.
Faktor Determinan Kejadian Pterigium pada Masyarakat Pesisir: Studi Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pekerja Speed Boat di Kota Ternate Masrika, Nur Upik En; Nugroho, Aryandhito Widhi; Mandar, Mutmainnah Dj.; Wardana, Ganesa; Ahmad, Fadhlan
Kieraha Medical Journal Vol 7, No 1 (2025): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v7i1.10305

Abstract

Pterigium merupakan pertumbuhan jaringan berbentuk segitiga yang muncul dari konjungtiva menuju kornea, terutama akibat paparan sinar matahari berlebih. Prevalensi di Indonesia mencapai 8,3%, dan Provinsi Maluku Utara menempati urutan keempat tertinggi dengan angka 14,3%. Pekerja speed boat termasuk kelompok yang rentan terkena pterigium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap kejadian pterigium pada pekerja speed boat di Kota Ternate. Desain penelitian yang digunakan adalah case control dengan pendekatan analitik. Data dikumpulkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan kuesioner. Sebanyak 60 responden dipilih secara accidental sampling di Pelabuhan Armada Semut Mangga Dua, Kota Ternate. Analisis dilakukan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil univariat menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 46–55 tahun dan berpendidikan terakhir SD. Mayoritas memiliki pengetahuan dan perilaku kurang. Uji bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara ketiga variabel dengan kejadian pterigium (p=0,000). Hasil multivariat menunjukkan pengetahuan sebagai faktor paling berpengaruh (OR = 0,255; CI: 0,054–1,197). Disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku berhubungan dengan kejadian pterigium, dengan pengetahuan sebagai faktor dominan.
KARAKTERISTIK PENDERITA CORPUS ALIENUM TELINGA HIDUNG TENGGOROK DI POLIKLINIK THT RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE Yau, Andryan Kurniawan; Pary, Muhammad Isa; Nugroho, Aryandhito Widhi
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.10625

Abstract

Corpus alienum atau benda asing di dalam suatu organ merupakan benda yang asalnya dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh, yang dalam keadaan normalnya tidak ada. Corpus alienum mewakili kategori besar keadaan darurat telinga hidung tenggorok (THT) dengan 30% dari semua keadaan darurat di THT. Jika terjadi keterlambatan penanganan, maka dapat menimbulkan komplikasi bahkan kematian. Mengetahui karakteristik penderita corpus alienum telinga hidung tenggorok di poliklinik THT-KL Rumah Sakit Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate tahun 2020-2021. Penelitian deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross sectional dengan sumber dari rekam medik pasien corpus alienum RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie tahun 2020-2021. Jumlah sampel penelitian ini yaitu 73 pasien, corpus alienum paling banyak ditemukan pada anak-anak (0-18 tahun) sebanyak 39 pasien (53,4 %). Jenis kelamin terbanyak pada laki-laki sebanyak 45 pasien (61,6 %). Lokasi corpus alienum terbanyak ditemukan di telinga sebanyak 47 pasien (64,4%). Jenis corpus alienum terbanyak yaitu corpus alienum anorganik dengan jumlah 48 pasien (65,6%). Kasus corpus alienum paling banyak ditemukan pada usia anak-anak, jenis kelamin terbanyak ditemukan pada laki-laki, lokasi corpus alienum paling banyak ditemukan di telinga dan jenis corpus alienum terbanyak yaitu corpus alienum anorganik.
Edukasi Kesehatan dan Pemeriksaan Hipertensi pada Masyarakat Desa Guaemaadu, Jailolo, Maluku Utara Nugroho, Aryandhito Widhi; Masrika, Nur Upik En
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 3 (2025): IJPM - Desember 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.953

Abstract

Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi faktor risiko utama kematian global akibat penyakit kardiovaskular. Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang beban hipertensi dunia. Meski prevalensi hipertensi di Maluku Utara termasuk yang terendah di Indonesia, proporsi tingkat edukasi hipertensinya lebih rendah daripada proporsi nasional. Implementasi studi hipertensi pada warga Ternate (studi TENSI), penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat Maluku Utara. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan sosialisasi studi TENSI dan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol kepada warga desa Guaemaadu, Jailolo, Halmahera Barat. Dalam kegiatan yang berlangsung dua hari ini, sebanyak 38 warga masyarakat berpartisipasi: 68,4% perempuan, dengan rerata usia + SD: 45 + 13 tahun, tekanan darah sistolik: 124,1 + 21,1 mmHg, tekanan darah diastolik: 76,1 + 8,9 mmHg, gula darah sewaktu: 118,5 + 19,7 mg/dL, asam urat: 6,8 + 1,1 mg/dL, dan kolesterol total: 172 + 39,1 mg/dL. Sebanyak 26,3% terdeteksi menderita hipertensi. Pada uji komparasi, usia kelompok hipertensi secara statistis bermakna lebih tua daripada kelompok non-hipertensi. Temuan ini menunjukkan bahwa hipertensi di desa Guaemaadu masih menjadi masalah kesehatan yang perlu ditatalaksana komprehensif, terutama pada usia tua. Kegiatan ini berdampak pada meningkatnya kesadaran masyarakat pesisir akan pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan pencegahan hipertensi.
Karakteristik Pasien Gangguan Ginjal Akut Di ICU RSUD DR. H. Chasan Boesoirie Ternate Syah, Muhammad Syarif Rahmatullah; Albaar, Muhamad Taha; Nugroho, Aryandhito Widhi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i4.18675

Abstract

Gangguan ginjal akut (GGA) adalah penurunan fungsi ginjal secara mendadak dalam beberapa jam sampai beberapa hari yang berakibat pada retensi limbah metabolisme dan disregulasi homeostasis cairan, elektrolit, dan asam basa. Insidensi GGA dunia didapatkan 20% pada pasien rumah sakit dan paling banyak ditemukan pada pasien dengan penyakit kritis di ruang intensive care unit (ICU) dengan prevalensi 50% sampai 67%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien GGA di ICU RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie (RSCB) Ternate. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan status rekam medik pasien dengan teknik total sampling. Dari total 98 sampel pasien GGA di ICU, dimana mayoritas berjenis kelamin laki-laki (56%), berusia lansia (44.4%), sepsis sebagai penyakit dasar (23.5%), penyakit komorbid sepsis (56.1%), homoglobin rendah (74.5%), hiponatremia (36.7%), normokalemia (44.9%), normokloremia (53.1%), uremia (83.7%), hiperkreatinemia (91.8%), output urine normal (41.8%), dan luaran pascarawat meninggal (77.6%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa karakteristik frekuensi tertinggi GGA di ICU yakni laki-laki, lansia, sepsis sebagai penyakit dasar, penyakit komorbid terbanyak sepsis, hemoglobin rendah, hiponatremia, normokalemia, normokloremia, uremia, hiperkreatinemia, output urine normal, dan meninggal.
Hubungan Water, Sanitation and Hygiene (WASH) dengan Angka Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Widyaningrum, Putri; Armaijn, Liasari; Nugroho, Aryandhito Widhi
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 7 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i7.1421

Abstract

Diare merupakan penyakit berbasis lingkungan, sanitasi lingkungan terbukti memiliki kaitan yang erat dengan angka kejadian diare. Pada tahun 2021 Puskesmas Kalumata menduduki peringkat pertama dengan kasus diare terbanyak di Kota Ternate yaitu sebanyak 609 kasus. Belum ada penelitian tentang hubungan water, sanitation and hygiene (WASH) dengan angka kejadian diare sebelumnya di Maluku Utara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan WASH dengan angka kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Kalumata. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan menggunakan pendekatan case control dengan uji fisher exact guna mendapatkan hubungan WASH dan kejadian diare. Sebesar 33 kasus dan 33 kontrol diambil menggunakan teknik convenience sampling. Pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan hubungan yang bermakna antara sanitasi yang meliputi penanganan sampah dan sarana pembuangan tinja dengan angka kejadian diare (p<0,05). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sarana sumber air bersih dengan angka kejadian diare. Dan tidak terdapat hubungan bermakna perilaku cuci tangan dengan angka kejadian diare (p>0,05).