Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Market Orientation Terhadap Business Performance pada Bisnis Feysen di Kota Bandung Anisa, Septri; Panjaitan, Andreas
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 1 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 1 Maret 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah wirausaha perempuan menunjukkan peningkatan yang konsisten setiap tahunnya. Di Provinsi Jawa Barat, sektor fesyen menempati posisi kedua tertinggi dalam industri kreatif, dengan jumlah wirausaha perempuan lebih banyak dibandingkan dengan wirausaha laki laki. Situasi ini mengakibatkan meningkatnya persaingan antara pemilik usaha perempuan dan laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi korelasi antara orientasi pasar dan kinerja bisnis wirausaha perempuan di industri fesyen kota Bandung. Tujuan utamanya adalah untuk menilai sejauh mana kondisi pasar memengaruhi terhadap hasil bisnis. Dengan pendekatan penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada wirausaha perempuan yang telah menjalankan bisnis fesyen mereka minimal selama 2 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi pasar memberikan dampak positif terhadap kinerja bisnis.
Peningkatan Kapasitas Partisipatif Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu Berkelanjutan: Kolaborasi Bersama Bawaslu Provinsi Sumatera Utara Anisa, Septri; Nasution, Harris; Muqsith, Sulthan Jiyad; Roby Hadi Putra; Khalila Husnasari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dan Desa Volume 3, Nomor 1, Juli 2025
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/passa.v3i1.2491

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan dalam pengawasan pemilu, terutama terkait dengan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan jalannya pemilu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pengawasan Pemilu Berkelanjutan. Program pengabdian masyarakat ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran mereka untuk terlibat aktif dalam pengawasan pemilu. Pendekatan yang diterapkan dalam program ini adalah metode partisipatif yang meliputi pelatihan intensif, sosialisasi, dan pendampingan langsung kepada masyarakat mengenai mekanisme pengawasan pemilu. Pengabdian ini menggunakan Metode Partisipatory Action Research. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini menunjukkan adanya perubahan pengetahuan dan kemampuan dalam partisipasi masyarakat, baik dari sisi pemahaman tentang regulasi pemilu, keterampilan dalam melakukan pengawasan, serta kesadaran terhadap pentingnya keberlanjutan dalam proses demokrasi. Melalui kolaborasi antara Bawaslu dan masyarakat, program ini mampu menciptakan pengawasan yang lebih transparan dan partisipatif, sekaligus memperkuat demokrasi yang berkelanjutan di tingkat lokal. Oleh karena itu, program ini dapat menjadi model bagi penguatan pengawasan pemilu di daerah lain di Indonesia.
Trade Balance Dynamics: The Role of GDP Growth and Exchange Rate in Indonesia – United States Trade Relations (2000-2023) Hutagalung, Debora Silvia; Hutauruk, Fransisco Mezgion; Karo, Artha Putri Br; Anisa, Septri; Panjaitan, Andreas
Economic: Journal Economic and Business Vol. 4 No. 4 (2025): ECONOMIC: Journal Economic and Business
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar (LARISMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/ejeb.v4i4.1299

Abstract

This study analyzes the impact of Gross Domestic Product (GDP) growth and exchange rate fluctuations on the dynamics of the Indonesia-United States trade balance between 2000 and 2023. Applying quantitative analysis methods through multiple linear regression, this study utilizes secondary data from institutions such as Statistics Indonesia (BPS), Bank Indonesia, and the World Bank. Key findings indicate that the exchange rate significantly influences the trade balance, while GDP growth does not show a statistically significant effect. Simultaneously, these two variables make a significant contribution, explaining 79.4% of the variation in the trade balance. The study period recorded a shift in the trade balance from a deficit (2000–2014) to a sustained surplus (2015–2023), with a peak surplus recorded at $16.568 billion in 2022. This conclusion emphasizes the crucial role of the exchange rate in strengthening export competitiveness, in contrast to GDP growth, which does not directly shape trade patterns. Policy recommendations include diversifying traded commodities and developing non-traditional export sectors to maintain a performance surplus.
Resilience of Indonesia’s Trade Balance to Short-Term Exchange Rate and Inflation Dynamics Panjaitan, Andreas; Sabila, Suny; Anisa, Septri; Hutagalung, Debora Silvia; Karo, Artha Putri Br
Economic: Journal Economic and Business Vol. 4 No. 4 (2025): ECONOMIC: Journal Economic and Business
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar (LARISMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/ejeb.v4i4.1300

Abstract

Indonesia's trade balance is often considered vulnerable to exchange rate fluctuations and inflation, but in reality, the period from January 2023 to December 2024 showed a surprising pattern. This study uses a quantitative approach with multiple linear regression on monthly data from Bank Indonesia and Statistics Indonesia to examine the short-term effects of the exchange rate and inflation. The results show that neither is significantly affected. Despite a moderate depreciation of the rupiah and a decline in inflation to its lowest level in history, the trade balance remains in surplus. This finding challenges the common assumption that short-term macroeconomic fluctuations determine trade performance and reveals that structural external factors such as global commodity prices and trading partner demand play a more dominant role. This study emphasizes the need for innovative sector-based trade strategies beyond conventional monetary instruments to maintain external stability.