Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Systematic Literature Review : Pemberdayaan Masyarakat Inklusif Untuk Mewujudkan Keadilan Sosial Sholichah, Hidayatus; Al Fajar, Adam Hafidz; Syamraeni, Syamraeni; Mudfainna, Mudfainna
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jseh.v11i1.664

Abstract

The urgency of this research arises from the need for more inclusive community empowerment as a measure to address growing social inequality. This research aims to explore empowerment approaches that involve all levels of society, including vulnerable groups, in order to create sustainable social justice. The research method used is Systematic Literature Review (SLR), which includes analysing the literature on inclusive empowerment, social inclusion, and its impact on education and health. Data was collected from various relevant academic sources, published between 2019 and 2023, to ensure relevance to the latest trends in social development. The results show that inclusive community empowerment strengthens access to education and health for all, especially marginalised groups. In education, inclusive approaches increase participation and individual potential, leading to reduced social and economic inequality. In health, better access for vulnerable groups, such as people with disabilities and the poor, ensures equitable distribution of health services through disability-friendly facilities and digital services such as e-counselling for stunting. In conclusion, inclusive empowerment plays a crucial role in realising social justice and creating a more resilient, inclusive and competitive society.
Transformasi Nilai Religius di Era Digital: Analisis Literatur Berdasarkan Tujuan Hifz al-‘Aql Syamraeni, Syamraeni; Sholichah, Hidayatus; Al fajar, Adam Hafidz
Socio Religia Vol. 5 No. 2 (2024): Socio Religia
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/sr.v5i2.25552

Abstract

Penelitian bertujuan untuk memahami proses digitalisasi yang mempengaruhi nilai-nilai keagamaan serta bagaimana prinsip Hifz al-'Aql dapat digunakan untuk menjaga akal dari pengaruh negatif digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian literatur. Proses pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran sistematis terhadap jurnal, artikel akademik, dan sumber literatur lainnya yang relevan. Data yang dikumpulkan dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola, tren, dan kekeliruan dalam literatur terkait digitalisasi nilai-nilai keagamaan. Tahapan penelitian meliputi seleksi literatur berdasarkan relevansi, reduksi data untuk mengetahui informasi, dan penyajian data dalam tema-tema utama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa era digital memiliki dampak signifikan terhadap transformasi nilai keagamaan, yang diterapkan melalui prinsip Hifz al-'Aql dari Maqasid Syariah . Teknologi digital mempermudah akses informasi keagamaan yang lebih luas dan membuka peluang untuk belajar serta beribadah tanpa batas geografis. Namun, digitalisasi juga menimbulkan tantangan berupa distorsi ajaran, penyebaran informasi yang tidak valid, dan kecenderungan penafsiran agama yang lebih individualistik. Prinsip Hifz al-'Aql berperan penting dalam melindungi akal dari informasi manipulatif yang dapat merusak nilai etis dan keagamaan, sekaligus menjadi landasan pengembangan literasi digital berbasis nilai keagamaan. Literasi ini membantu individu memverifikasi informasi, membedakan ajaran yang sahih, dan memanfaatkan teknologi secara etis untuk mendukung aktivitas keagamaan. Penelitian ini mencatat keterbatasan pada pendekatan literatur tanpa data lapangan yang mendalam, sehingga direkomendasikan penelitian empiris dan lintas agama untuk memahami dampak digitalisasi terhadap nilai-nilai keagamaan dalam berbagai tradisi budaya dan spiritual. Prinsip integrasi Hifz al-'Aql menawarkan panduan bijaksana bagi individu dan komunitas keagamaan dalam menghadapi era digital, menjaga integritas nilai-nilai keagamaan, dan memanfaatkan teknologi untuk memperkuat kehidupan beragama.
Peran Dinas Sosial DIY dalam Memperbaiki Kesejahteraan Manusia Silver di Yogyakarta Wahyuni, A.Indri; Syamraeni, Syamraeni; Sari, Novinta; Nurqalbi, Andira; Ramdhani, Ahmad Thoriq Akhsan
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2025): September 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i5.819

Abstract

Keberadaan manusia silver di banyak titik persimpangan lampu merah Yogyakarta merupakan salah satu bentuk fenomena sosial yang menandakan adanya ketimpangan kesejahteraan sosial dan ekonomi. Dalam hal ini, Dinas Sosial sebagai instansi pemerintah memiliki peran dan tanggung jawab dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran Dinas Sosial DIY dalam memperbaiki kesejahteraan manusia silver di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil dari peneltian ini adalah menunjukkan bahwa faktor ekonomi, seperti kebutuhan dasar yang meningkat dan keterbatasan lapangan kerja, serta faktor keluarga, menjadi pendorong utama seseorang memilih menjadi manusia silver dan  upaya yang dilakukan Dinas Sosial DIY sesuai dengan UU Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial yaitu melalui kegiatan assesment camp dimana manusia silver mendapat rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial. Data numerik terkait penertiban dan asesmen program juga disajikan untuk memberikan gambaran kuantitatif. Analisis mendalam mengungkapkan bahwa meskipun program-program Dinas Sosial telah sejalan dengan kerangka hukum, efektivitasnya masih terhambat oleh beberapa faktor kunci. Ini termasuk disparitas signifikan dalam potensi pendapatan manusia silver di jalanan dibandingkan dengan alternatif pekerjaan formal, tingginya mobilitas individu yang menyulitkan pelacakan dan intervensi berkelanjutan, serta tantangan implementasi kebijakan seperti kurangnya aturan teknis yang jelas dan peran masyarakat dalam memperpetuasi fenomena ini melalui pemberian uang. Upaya Dinas Sosial DIY dalam penanganan manusia silver telah sesuai dengan mandat hukum, namun untuk mencapai peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan, diperlukan pendekatan holistik yang tidak hanya berfokus pada rehabilitasi individu tetapi juga mengatasi akar masalah ekonomi dan tantangan implementasi kebijakan yang kompleks.
Peran Kesetaraan Gender dalam Meningkatkan Produktivitas SDM dan Pertumbuhan Ekonomi Sriharini, Sriharini; Al Fajar, Adam Hafidz; Syamraeni, Syamraeni; Mudfainna, Mudfainna; Sari, Novinta
Journal Tafkirul Iqtishodiyyah Vol. 4 No. 2 (2024): JOURNAL TAFKIRUL IQTISHODIYYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syrari’ah Daru ‘Ulum (STSDU) Lampung Timur.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63761/10.63761/.2024.v4.i2.a112

Abstract

This study aims to explore how gender equality can enhance human resource (HR) productivity and support inclusive economic growth. Using a qualitative method based on literature review, this research analyzes relevant academic literature to identify the relationship between gender equality, HR productivity, and economic growth. The findings reveal that gender equality plays a significant role in improving HR productivity by fostering more innovative and collaborative work teams. Increased access for women to education and training leads to substantial contributions in formal sectors, which in turn supports economic diversification and innovation. However, the study also highlights challenges in implementing gender equality, such as structural injustice, gender stereotypes, and insufficient support for women balancing dual roles as workers and caregivers. As recommendations, governments and companies should adopt gender-responsive policies, including equal pay, flexible work arrangements, and childcare facilities. Additionally, public awareness campaigns are needed to shift social norms that restrict women's roles. With strategic measures, gender equality can significantly contribute to sustainable economic development.
Literature Review: Optimizing Religious Potential in Social Innovation and Community Development Fajar, Adam Hafidz Al; Almaghfiro, Elfira Zidna; Syamraeni, Syamraeni
Journal of Noesantara Islamic Studies Vol. 1 No. 5 (2024)
Publisher : Yayasan Adra Karima Hubbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/jnis.v1i5.1380

Abstract

This study explores the crucial role of religion in social innovation and community development, focusing on how religious values can be optimized to create positive and sustainable social change. Using a qualitative approach and a literature review method, this research analyzes various studies that demonstrate the unique capabilities of faith-based organizations in providing social services, supporting vulnerable groups, and creating innovative solutions to address social challenges. The findings indicate that religious communities tend to have high social solidarity, which enables them to effectively organize relief efforts, especially in crisis situations. While the potential of religion in social innovation is significant, there are still conceptual and practical challenges in integrating religious values into development policies and programs. The study recommends the need for interfaith dialogue and cross-religious cooperation to reduce social tensions and create a more inclusive and equitable society. Overall, this research affirms that religion can serve as a catalyst for positive and sustainable social change.