Yunizarrahman, Yunizarrahman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi PAD: Mengungkap Potensi dan Kontribusi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Melalui Analisis Trend Anita, Rossy Dwi; Lubis, Firsty Ramadhona Amalia; Yunizarrahman, Yunizarrahman
Journal of Regional Economics and Development Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jred.v1i1.61

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan menganalisis potensi serta kontribusi pajak tersebut terhadap PAD. Analisis trend digunakan untuk meramalkan kondisi masa yang akan datang. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi program dan kebijakan untuk mengoptimalkan PAD melalui pajak tersebut. Realisasi pajak mineral bukan logam dan batuan Kabupaten Gunungkidul dari tahun 2013-2022 telah melampaui target dengan nilai diatas 100 persen, kecuali pada tahun 2022. Penurunan realisasi pajak pada tahun 2022 disebabkan oleh penutupan permanen oleh penambang dan adanya tambahan pungutan yang kewenangannya ada di provinsi. Analisis trend menunjukkan potensi kenaikan realisasi pajak untuk tahun-tahun mendatang. Kontribusi pajak mineral bukan logam dan batuan terhadap PAD menunjukkan fluktuasi, namun masih memiliki potensi untuk mengoptimalkan realisasi pajak tersebut. Optimalisasi pendapatan daerah melalui pajak mineral bukan logam dan batuan dapat dilakukan melalui beberapa langkah, seperti penilaian yang akurat terkait volume, kualitas, dan nilai ekonomis sumber daya, kebijakan pajak yang mendukung, pembangunan infrastruktur, investasi dalam pendidikan dan pelatihan, serta membangun kemitraan dengan pihak swasta. Abstract: This research uses a quantitative method with a descriptive approach and analyzes the potential and contribution of these taxes to PAD. Trend analysis is used to forecast future conditions. The results of the study are expected to provide recommendations for programs and policies to optimize PAD through these taxes. The realization of non-metal mineral and rock taxes in Gunungkidul Regency from 2013-2022 has exceeded the target with a value above 100 percent, except in 2022. The decrease in tax realization in 2022 was caused by permanent closure by miners and additional levies whose authority is in the province. Trend analysis shows potential increases in tax realization for future years. The contribution of non-metallic mineral and rock tax to PAD shows fluctuations, but still has the potential to optimize the realization of the tax. Optimization of local revenue through non-metallic mineral and rock taxes can be done through several steps, such as accurate assessment of the volume, quality and economic value of resources, supportive tax policies, infrastructure development, investment in education and training, and building partnerships with the private sector.
Triangulasi Kesenjangan Digital: Trajektori Inklusi Keuangan Indonesia dalam Konteks ASEAN Pasca-Findex 2025 Mubarak, Husni; Ningsih, Selly Kudrati; Syahrif, Airul; Az Zakiyyah, Firsty Azizah; Az Zakiyyah, Nurul Azizah; Sukarniati, Lestari; Yunizarrahman, Yunizarrahman
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, Social Issues and Problems in Society
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.50044

Abstract

Penelitian ini menyajikan analisis triangulatif terhadap lanskap inklusi keuangan digital Indonesia, dengan membandingkannya terhadap negara-negara tetangga di ASEAN. Dengan memanfaatkan basis data Global Findex 2025 dari Bank Dunia yang baru dirilisyang mencakup indikator-indikator baru terkait konektivitas dan keamanan digitalpenelitian ini memetakan posisi Indonesia dalam hal adopsi pembayaran digital dan kesenjangan gender. Temuan dari survei sisi permintaan (demand-side) ini kemudian dianalisis secara kontekstual dengan kerangka kebijakan regional ASEAN, seperti inisiatif Konektivitas Pembayaran Regional (Regional Payment Connectivity) dan toolkit kebijakan untuk UMKM digital. Sebagai pilar ketiga triangulasi, data survei global ini disandingkan dengan data pasar dan regulasi domestik sisi penawaran (supply-side) pasca-2024 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, yang mencakup pertumbuhan layanan keuangan digital seperti Buy Now, Pay Later (BNPL) dan penguatan kerangka perlindungan konsumen. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun Indonesia menunjukkan kemajuan pesat dalam adopsi pembayaran digital yang didorong oleh kebijakan, keberhasilan ini menutupi tantangan mendasar dalam hal ketahanan keuangan dan kesenjangan gender yang lebih bernuansa. Kesenjangan ini menjadi lebih jelas ketika data persepsi dari survei global dikontraskan dengan realitas transaksional pasar domestik. Artikel ini berargumen bahwa metode triangulasi ini menawarkan model yang lebih kokoh untuk analisis kebijakan, mengungkap area-area kritis untuk intervensi yang tidak akan terlihat dari analisis sumber tunggal, dan menggarisbawahi pergeseran penting dari sekadar mengukur akses keuangan menuju evaluasi kualitas dan keberlanjutan inklusi.