Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ners

Atypical Glandular Cell Suggestive of Adenocarcinoma In Situ on Pap Smear Examination Hamidiyah, Silpi; Azmi, Sabrina
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47455

Abstract

Introduction: Atypical Glandular Cells (AGC) on Pap smear is a finding that requires further evaluation, as it may indicate precancerous lesions such as adenocarcinoma in situ (AIS) or invasive adenocarcinoma. This case discusses a 45-year-old woman with postcoital spotting, diagnosed with AGC suggesting AIS and a focus of adenocarcinoma. Case Report: The patient presented to the clinic with postcoital spotting over the past two weeks. Cervical examination revealed a mass on the cervix from the 11 o’clock to 4 o’clock position. A Pap smear revealed AGC suggesting AIS. The patient subsequently underwent colposcopy and biopsy, which confirmed adenocarcinoma in situ with a focus of invasive adenocarcinoma. Discussion: Atypical Glandular Cells on Pap smear carry a significant risk of cervical neoplasia. Further evaluation with colposcopy and biopsy is crucial for accurate diagnosis. In this case, the finding of adenocarcinoma in situ with a focus of invasive adenocarcinoma highlights the need for aggressive management, such as hysterectomy, to prevent progression to fully invasive cervical cancer. Management with radical hysterectomy was recommended to prevent further progression to invasive cancer. This procedure aimed to remove the lesion completely and prevent recurrence. Conclusion: Detection of AGC suggesting AIS requires immediate investigation for proper diagnosis and management. Radical hysterectomy may be an effective treatment option to prevent further progression and improve the patient's prognosis. Keywords: AGC, AIS, pap smear.
Menyerupai Kanker, Mengungkap Amuba: Kasus Langka Abses Hati Amubik yang Terbukti melalui Biopsi Azmi, Sabrina; Hamidiyah, Silpi; Ningsih, Pangisti Dwi Ana
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.51063

Abstract

Abses hati amuba disebabkan oleh parasit Entamoeba histolityca dan menjadi masalah yang signifikan di Indonesia, hingga menyebabkan 50000 kematian di dunia. Gejala penyakit ini dapat berupa demam, nyeri perut dan pembesaran organ hepar. Dengan dilakukannya penegakkan diagnosis yang tepat, salah satunya adalah dengan menemukan parasit di jaringan hati yang terinfeksi, maka diharapkan angka kematian akibat AHA dapat berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melaporkan kasus mengenai Wanita 58 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak ± 3 minggu, disertai dengan perut terasa sebah, mual, dan penurunan nafsu makan. Metode yang digunakan adalah analisis gejala klinis dan pemeriksaan penunjang laboratorium dan biopsi histopatologi dengan pewarnaan HE. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan leukosit (21.600) dengan NLR > 10 9, hipalbuminemia (2,4 g/dL), CRP meningkat (16,03), dan rasio R sebesar 0,32. USG abdomen mengungkapkan adanya massa padat dengan bagian kistik di lobus kiri hepar berukuran 10,7 x 7,56 x 11,1 cm dengan dugaan abses atau hepatoma. Hasil biopsi hepar menunjukkan adanya area nekrotik yang luas dengan infiltrasi sel radang, dominan neutrofil, limfosit, dan makrofag, serta ditemukan struktur menyerupai amuba yang sebagian mengAHAmi lisis degeneratif. Kesimpulan, pasien didiagnosis dengan abses hepar amubik berdasarkan gambaran klinis, pemeriksaan penunjang, dan hasil biopsi histopatologis.